Chapter 12

1K 26 0
                                        

AUTHOR

            Alex mengerang sendiri didalam kamarnya kemudian mengacak ngacak rambutnya. Kemudian beranjak menuju meja dan mengambil ponselnya.

“ Bagaimana aku menghubungi dad?! ” erangnya sambil terus menerus mencari kontak ayahnya. Terdapat satu nama yang mencuri perhatiannya. Fallery. Beberapa bulan yang lalu ia mendapat kabar dari salah satu keluarganya bahwa ayahnya telah menikah lagi dengan seseorang bernama Fallery. Dan orang itu memberi nomor Fallery. Awalnya Alex tidak percaya bahwa ayahnya telah menikah lagi. Dengan wanita lain selain ibunya. Namun, ia juga tidak bisa membantah perkataan keluarganya itu.

            Perlahan dia menekan nama kontak tersebut dan menghubunginya. Beberapa detik kemudian dia mematikannya. Ia ragu. Namun, jika tidak dicoba, peluang untuk bertemu ayahnya akan semakin sedikit. Sesaat kemudian ia menekan tombol untuk menelponnya itu dan mengadahkan ponselnya kearah telinga. Berharap nomor itu tidak salah dan aktif.

“ Haloo ” suara diseberang telepon itu menyadarkan Alex. Wanita.

“ Apakah ini Fallery Wistom? ” serunya cepat.

“ Iya betul.. Dengan siapa saya berbicara? ” Goal! Alex tersenyum sambil mengenggam tangannya kemudian menyebutkan namanya.

“ Alex Madison. saya harap anda kenal dengan ayah saya ”

“ Ayah anda? Siapa yang kau maksud? ” tanyanya cepat dengan suara sedikit tertekan dan curiga.

“Josh Madison, nyonya " Alex menekankan sedikit suaranya membuat perempuan diujung telepon itu sedikit terdiam.

" Ayahmu? Maaf disini tidak ada seorang yang bernama Josh Madison "jawabnya cepat. Alex sedikit mendengar suara dari ujung telepon itu. suara seorang laki laki yang berat menyadarkannya bahwa itu suara ayahnya.

" Sayang sekali Ms. Wistom anda tidak bisa berbohong lagi. saya mendengar ada suara seseorang di belakangmu dan itu suara ayah saya "

Wanita itu terdiam sangat lama dan terdengar sebuah pembicaraan antara wanita ini dengan orang lain. Alex mulai tidak sabar dan melanjutkan pembicaraanya.

" Tolong Ms. Wistom, saya harap anda mau menyerahkan ponsel anda ke ayah saya " pintanya dengan suara sedikit keras " Saya ingin menyampaikan informasi penting untuknya "

" Saya minta maaf tapi kelihatannya suami saya tidak ingin diganggu. Jadi saya mohon maaf dan terima kasih " wanita itu hendak menutup teleponnya ketika seseorang menyambarnya dan langsung berbicara dengan dingin.

" Cepat katakan apa yang mau katakan. Jika tidak penting, akan langsung ku tutup "

Alex tertegun ketika ayahnya langsung berbicara dengannya. 

"D..Dad? " 

" Cepat bicarakan apa yang kau mau bicarakan " jawab ayahnya dengan dingin. Alex terdiam mendengar nada dingin dari ayahnya.

" Sam meninggal dad " jawabnya cepat. suara diujung telepon itu menghilang beberapa saat kemudian berdeham.

" Hanya itu? " Alex tidak percaya dengan jawaban ayahnya yang hanya dua kata itu. 

" Hanya itu? Maksud dad apa?! Dia anakmu! " Alex sedikit emosi sambil menggenggam keras ponselnya.

"Lalu apa yang harus kulakukan? Menangisinya? Mencegahnya untuk tidak pergi?! " Josh membalasnya dengan nada yang dinaikkan.

" Tidak bisa kah kau mengucapkan selamat tinggal untuknya?! Aku yakin dia pasti senang jika kau........ "

" CUKUP! Aku sudah berkeluarga sekarang. Ku mohon jangan pernah mengangguku dan keluarga baruku lagi! Mengerti?!"  putusnya dan langsung mematikan telepon. Alex membanting ponselnya keatas kasur dan mengeram sendiri.

Without HappyWhere stories live. Discover now