Chapter 3

1.2K 31 0
                                    

LOU

     Bertahun tahun berlalu. kini aku sudah menjadi seorang remaja berumur 15 tahun. dan kemarin aku baru saja lulus dari sekolah. Kehidupanku dan Alex tidak pernah membaik. bahkan semakin parah. Alex mungkin sudah tidak menganggapku sebagai adiknya. mungkin, sekarang ia menganggapku sebagai pembantu rumahnya. atau mungkin lebih parah. Sam yang sudah sangat lama tidak pulang hanya bisa mengirim surat padaku. ia tidak menelpon karena biaya yang mahal. dan aku bisa maklumi itu.

     Kini Alex benar benar sudah menguasai rumah ini. kadang ia mengundang teman temannya untuk datang kerumah dan berpesta sampai malam. dan setelah berpesta, rumah akan sangat kacau balau dan Alex akan menyuruhku untuk membersihkannya. dan aku sendiri tidak bisa menolaknya. bagaimana pun aku adalah adiknya. dan adik harus menuruti apa kata kakaknya.

" Itu benar! aku adalah kakak disini. jangan pernah membantah apa kataku! " itu adalah ucapan Alex ketika aku hendak membantah perkataannya. dan aku juga sangat takut padanya. saat masih kecil, jika aku nakal atau semacamnya, Alex akan memarahiku. bahkan kadang kadang ia memukulku. aku berusaha untuk tidak cengeng seperti kata Sam.

" berusahalah untuk tidak menangis di segala situasi. karena menangis tidak akan pernah menyelesaikan masalah "

Jujur! aku sangat rindu Sam. ia hanya pulang jika ia sempat. dan itu juga hanya satu hari. bahkan 2 tahun ini Sam tidak pulang. dari isi suratnya, ia hanya mengatakan kalau ia baik baik saja dan akan segera pulang.

          ' Lou, maaf aku tidak bisa pulang. Urusan disini makin runyam. semua reporter ada disini dan meliput. mereka sama sepertiku. tapi jangan khawatir. aku akan pulang dalam waktu dekat dan kita bisa berakhir pekan bersama. bagaimana dengan Alex? semoga hubungan kalian membaik ya'

itu adalah surat terakhirnya sejak beberapa bulan lalu. walaupun aku sudah membalasnya, ia tidak pernah membalasnya kembali. alex juga beberapa kali memarahiku karena terlalu sering berkirim surat dengan Sam.

" Biaya kirim surat itu mahal, Lou! kau kira mendapatkan uang itu mudah?! " aku hanya menunduk dan berjanji tidak akan mengirim surat lagi kepada Sam jika ia tidak membalas terlebih dahulu.

--------------

           Aku menuju dapur untuk mempersiapkan minuman minuman untuk teman teman Alex yang akan datang malam ini. sementara Alex sedang pergi menjemput teman temannya. setelah selesai, aku duduk di sofa dan merebahkan diri sebentar. saat mereka sampai, mereka seperti melihatku dengan tatapan tidak senang.

" Lex, siapa dia? " tanya salah satu teman Alex. seorang gadis cantik dengan rambut bergelombang panjang.

" Itu bukannya adiknya? " tanya salah satu temannya. sedikit berbisik, tapi aku bisa mendengarnya.

" Adik? tidak mungkin. alex tidak mungkin mempunyai adik seperti dia! Buruk! " ucap gadis tadi. Alex sedikit menoleh pada temannya itu.

" Itu bukan adikku! dia.... dia... " Alex tergagap " Dia cuma pembantu disini! aku perlu pembantu untuk membereskan rumah! " katanya. pembantu?

Without HappyWhere stories live. Discover now