°P U R N A M A°

958 73 13
                                    

Hai teman/kakak atau siapapun kalian!!

.

Jadi disini dengan judul yang sama tapi ceritanya bedaa

.

Loh? Kok gitu sih?

.

Ya anggap aja dulu ini versi 2 nya gitu ok

.

Cerita seribu kisah di padjadjaran yang lama mungkin bakal lama revisi nya dan itu bakal rombak cerita baru makanya bagian yang udah revisi sama belum keliatan banget bedanya. Tapi dipikir lagi cerita itu kayak bukan revisi tapi malah bikin cerita ulang wkwk

.

Jadi semoga suka sama seribu kisah di padjadjaran ver2 nya

.

Tim sad ending atau happy ending bestiee?

.

Selamat baca prend

Selamat baca prend ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku akan mengutus prajurit untuk menemukan putraku Walangsungsang secepatnya" Ujar seorang maharaja pasunda, siliwangi.

"Kalian harus membawa putraku, dalam keadaan hidup atau mati!"lanjut sang Prabu sembari mengepal erat tangannya

Jelas perasaan ayah bagi Walangsungsang itu amat kacau. Perasaan sedih marah bercampur menjadi satu.

"Aku ikut ayahanda prabu!" Ujar rara santang sembari menunduk dan memberi salam hormat padanya.

"Aku akan ikut mencari raka Walangsungsang ayahanda" Mohon rara santang dengan sangat.

"Aku juga ayahanda" Ujar surawisesa dan kian santang bebarengan.

"Aku akan menemukan raka ayahanda" Ujar surawisesa dengan menunduk memberi hormat.

"Aku pun ayahanda, izinkan kami ayahanda" Tambah kian santang sembari menunduk memberi hormat.

Siliwangi menatap ketiga anaknya yang tengah menunduk memberi hormat. Lalu siliwangi mengangguk memberi izin.

"Baiklah, kalian ku izinkan putra putriku. Bersiap siaplah. Pasukan

berangkat ketika matahari akan condong ke barat"

KIAN SANTANG  ||• Padjadjaran Dengan Ceritanya•|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang