20

745 151 36
                                    


"Khe ... mia? Kenapa!? Karyawanku! Mereka bukan orang-orang yang ikut terlibat dalam hal ini, kak! Jangan jadikan orang polos sebagai korban!"

┬┴┬┴┤┈┈┈┈┈┈┈┈├┬┴┬

Saran dark mode.
Blood! Death! Warning.

Kobaran api saling sahut menyahut, mendesis hebat dan perlahan mulai melahap apa yang dilihatnya. Ia juga melemparkan hawa panas pada setiap manusia, menghasilkan asap berbahaya dan menyempitkan seluruh pernapasan.

Keributan terjadi. Orang-orang yang berada dalam aula pesta menggila. Suara teriakan, keringat kepanikan, kaget dan insting naluri menyelamatkan diri memenuhi ruangan.

Samar-samar dari jauh, dari lapisan asap tebal, (Y/n) dapat melihat beberapa orang yang telah terkapar lemas tak bernyawa di sumber ledakan. Darah menghiasi lantai dansa, kulit yang perlahan menghitam habis dimakan api.

"(Y/n)! Hati-hati!"

TAK

Tepat sebelum terseret kerumunan, Dainsleif sudah lebih dulu menariknya lalu mendekap sang gadis mora. Secara gesit mereka mundur, menepi mendekati dinding untuk menghindari larian orang-orang panik. Syukurnya Dain tepat waktu, bila tidak ... (Y/n) akan tamat menjadi injakan lautan manusia.

"D-Dain ...?" Tubuh sang gadis mora bergetar. Dia juga dapat merasakan, pengaturan napas Dainsleif yang kacau balau, tidak tenang. Sungguh semua terjadi sangat cepat, mendadak, ledakan di tengah-tengah aula pesta? Siapa yang menyangka?

"Tenang. Kita harus tenang. Kita biarkan saja dulu mereka lewat, baru kita keluar," ujar Dainsleif ngos-ngosan seraya sesekali melirik pintu keluar.

Mengerikan. Pada pintu se"kecil" itu, mereka berebutan keluar menyebabkan desak-desakan total. Dain tak habis pikir apa yang terjadi jika salah seseorang jatuh, sudah pastinya mereka menjadi santapan kepanikan para jiwa.

Di sisi lain, bibir (Y/n) kelu. Air ludah terasa pahit, jantung seakan-akan berhenti menyaksikan pemandangan sekacau ini. Selain karena rasa takut, juga karena rasa penyesalan yang menusuk.

Dia tak mendengarkan pesan Qian.

Apakah karena itu kini ledakan terjadi?

Berarti ... ini semua adalah ulahnya?

Terjadi badai dalam hati kecil (Y/n). Andai saja dari awal seharusnya ia tak menghadiri pesta, andai ia tidak ceroboh menerima ajakan Dainsleif, andai dia mengingatnya ... semua ini tidak akan terjadi. Perih. Ribuan pisau menyayat perasaannya.

TRANG

Tiba-tiba pencahayaan berubah menjadi merah.

NIIIIIIIINNNNNTTTT

Suara melengking yang memekakkan setiap telinga ditangkap pendengaran semua orang. Ada beberapa mereka yang kaget, ada yang tetap fokus keluar, dan ada pula  yang menutup indra pendengarannya.

Tepat bertepatan setelah sirine itu berbunyi, suara speaker terdengar keras lagi dan berhasil mendapat perhatian orang-orang.

"Ikuti prosedur penyelamatan diri kami. Semua orang yang berada dalam ruangan harap keluar cepat tanpa panik. Tenangkan diri, pakailah tangga darurat. Lift akan dimatikan, dan ikuti instruksi para penjaga. Selama melakukan evakuasi, tutup pernapasan Anda agar asap berbahaya tidak terhirup. Dan harap memprioritaskan ibu hamil dan anak-anak. Saya ulangi--"

[END] 𝐁𝐞𝐡𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ┆✘ Second BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang