[END] 𝐁𝐞𝐡𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐀𝐍𝐀𝐆𝐄𝐑 ┆✘ Second Book

ʚ✮ɞ

↷✦; w e l c o m e  ❞
───────────────

Jadi ... gimana endingnya? Agak gantung? Sengaja hehe! poin yang penting masalah dan konflik selesai, sisanya (Y/n) mau end-up sama siapa terserah kalian~ Sesuai imajinasi para readers sekalian~

Mungkin untuk pertama-tama saya ingin berterima kasih telah menemani book ini sampai titik tamat. Terima kasih banyak atas dukungannya, yang telah menjadi salah satu motivasi terbesar saya untuk lanjut menulis.

(♥´∀｀)／

Mungkin selanjutnya saya ingin bercerita saat-saat menulis Manajer dulu.

Masa-masa itu saya lagi seneng sama tema-tema idol, lalu ngeliat kedatangan Heizou dan perubahan 4NEMO ke 5WIRL. Jadi, saya kepikiran deh buat fanfic genshin x reader bertema idol.

Awalnya ketika penyusunan plot, saya merencanakan genre slice of life dengan komedi-romance  yang isinya keseharian si yeen bersama anak bebek. Namun saya sadar, kurang menarik. Mungkin di luar sana udah banyak fanfic yang bawa tema-tema kayak gini, jadi saya ingin melakukan perubahan. Saya emang suka yang anti-mainstream fufu~

Dari sinilah kepikiran bagaimana konfliknya. Mikirin konflik bikin stress, sampai berkali-kali coret buku catatan sana-sini nggak ketemu-ketemu yang pas. Akhirnya, dapat ide dari konflik Abyss dan Celestia di game! Gunakan itu aja, mungkin sedikit diubah.

Plus poin tambahan untuk tidak terlalu bergantung pada romance. Bertambahlah sedikit bumbu kekeluargaan dan persahabatan, karena hidup itu bukan tentang cinta-cintaan aja, apalagi hidup saya, mana ada genre romancenya (kok malah curhat???)

Salah satu kesulitan yang lain adalah ... rasa insecure ketika memakai karakter OC, Qianfan. Ini kepikiran banget, gimana kalau misalnya Qian terkesan cringe bagi pembaca dan buang-buang paragraf doang? Mau pakai Scaramouche, tapi nggak tega dan nggak nyambung. Akhirnya, saya memotivasi diri sendiri This is my writing, i write what i like.

Menulis (Y/n) juga ada sulitnya. Seorang gadis yang mengalami kerusakan otak karena obat penghilang ingatan, dia nggak peka dan sedikit bodoh, belum lagi mata duitan ... jujur, awalnya saya berniat ingin menulis heroin yang badass. Namun di mana serunya kalau begitu?

Ketika menulis Manajer, saya sangat bertumpu pada yang namanya "Realistis."

Melalui karakter Qian dan (Y/n), saya sedikit menyelipkan pesan dan membuat mereka se-manusiawi mungkin, begitu pula Dainsleif. Padahal mereka serba kekurangan, padahal (Y/n) versi manajer nggak ada keren-kerennya, tapi saya akui, justru heroin manajer yang paling saya sayang dibanding heroin book saya yang lain. Mungkin karena dia yang paling "hidup" bagi saya.

Setiap tindakannya saya pikirkan matang-matang. Harus ada alasan mengapa dia gila mora sampai segitunya. Tapi kalo sifat ceroboh, memang bawaan dari lahir dan gen ayahnya. Kesulitan menulis (Y/n) juga ... dua pertanyaan yang selalu menghantui kepala saya.

"Gimana cara nulis heroin yang bodoh tapi tidak bodoh?"

"Gimana cara nulis heroin yang lemah tapi tidak lemah?"

Kira-kira inti karakterisasi (Y/n) seperti itu.

Dan juga soal riset. Saya sempet nge-riset gejala PTSD untuk karakter Qian, tapi ternyata itu terlalu berlebihan dan gak guna 😂 Saya juga pernah nge-riset pistol dan bom lewat internet. Oh, laboratorium untuk pabrik obat-obatan juga sempat saya riset. Tapi ternyata nggak perlu sampai serinci itu wkwkwk maapkan kalo ada kesalahan informasi.

Semoga book ini bisa menghibur sekaligus memberi pesan kehidupan. Yang bagian negatif harap tidak dicontoh, dan sepenuhnya cerita ini hanyalah karangan belaka.

Manajer memiliki total 50 bab (buku pertama dan kedua) beserta hampir 100.000+ kata bila dijumlahkan. Pertama kali dipublikasikan pada 15 Agustus dan berakhir pada tanggal sekarang, 12 November.

Untuk kata-kata terakhir, mari kita mengukir sedikit kenangan di sini. Jawab saja pertanyaannya bagi yang mau hehe
(๑˃̵　ᴗ　˂̵)و

1. Karakter favorit pada seri Manajer?

2. Dari awal, kamu kapal (ship) mana?

3. Anak bebek yang paling kamu sayang?

4. Scene favorit dalam seri Manajer?

5. Apa kesanmu untuk seri Manajer ini?

Sampai di sini, saya ucapkan salam perpisahan. A big thank you, dan maafkan bila ada kesalahan.

Sejujurnya saya sendiri masih nggak percaya beneran tamat. Saking sayangnya.

Goodbye! Thank you so much for reading!

(∩ ͡° ͜ʖ ͡°)⊃━☆ﾟ