Kakaku benar-benar tercengang, melihat wajah sosok kuyang itu yg sama persis dengan wajah mamanya teman ku, Lala."kurang ajar! Berani-beraninya ikut anak saya sampe disini!" Ucap kk ku marah, dilihat kuyang itu masih melayang di diluar jendela. "Masih disini Nggak mau pergi! Awas kamu ya, saya ambil paku berkarat dan garam saya bun*h kamu!" Ucap Kakaku, langsung berjalan kearah dapur untuk mencari paku berkarat dan garam. Saat dia balik kearah ruang tamu, di tatap kearah gorden jendela, kuyang yg berwajah persis seperti mama temen ku udah pergi.
..........
Beberapa hari kemudian..
Aku dan mama pergi kerumah kakaaku lagi duduk di ruang tamu sambil asik menonton yt, tiba-tiba kakaku berkata,"Ji mamanya temen kamu ternyata kuyang."
Aku dengan santai mengiyakan, Karna pikir ku mungkin maksud dari kaka itu temen ku yg satunya lagi, sebut aja dia gigi. Jadi keluarga gigi ini memang sudah di kenal orang-orang kalau keluarganya pengguna ilmu hitam, alias kuyang. tapi warga komplek seperti masa bodo, mereka seperti pura-pura tidak tahu aja dan tidak mau ambil pusing, dikarenakan keluarga gigi memang sudah dari jaman dulu sekali menetap disana.
"keluarga gigi kan? Nggak kaget sih kalo itu, aku udah tau dari dulu dari SMP, orang-orang disana juga semuanya udah pada tau." Ujar ku menjawab perkataan kaka.
"bukan yang itu, tapi satunya lagi." ucap kaka, membuat aku ke binggung, yg satu lagi? Tapi siapa?
"Hah? yg mana? setahu aku cuman yg itu, ada sih yg lain tapi bukan mama temen aku."
"Ada.. itu yg tinggal di belakang rumah kita, siapa yah namanya, lala klo gk salah."
Aku kaget sama apa yg bru saja kaka lontarkan, dan sudah pasti aku pun tidak percaya.
"Astagfirullah.. kak, nggak boleh soudzon jadi orang." Ucap aku, yg tidak terima dengan apa yg baru saja kaka lontarkan.
"Soudzon bagaimana? Kaka liat dengan mata kepala sendiri."
Dan kk aku pun menceritakan perihal kejadian malam itu, saat dia di datangi kuyang berwajah mirip seperti Mama temen ku.Aku bener-bener kaget namun tetep tidak percaya, mana mungkin mamanya Lala itu kuyang?
"Salah liat kali kak, mamanya lala baik gitu pinter ngaji sholatnya 5 waktu yakali dia kuyang." Ucap aku, seakan membantah perkataan kaka.
"Kamu nih ya kalo di bilangi kepala batu!" Ucap kakaku yg udah mulai kesal. "Jangan hanya karna diluar orang itu keliatan baik, kamu pikir dia betul-betul baik. kita nggak pernah tau hati dan niat seseorang."
Aku tetep ngeyel dan tidak percaya, kaka aku sampai kesel sama aku.
Aku seakan tidak percaya, lantaran mamanya Lala sangat rutin sholat 5 waktu dan rajin mengaji juga.
"Orang mamanya lala rajin ibadah gitu." Ucapku masih membantah.
"Iblis dan jin pun pinter agama, jangan mudah tertipu. apa kamu pikir kalo dia kuyang jadi dia nggak bisa sholat dan ngaji? Kuyang pun bisa, Dia manusia sama seperti kita, bedanya dia pake ilmu hitam, dan itu udah jadi turun temurun."
Aku cuman diem dan nggak perduli kata-kata kakaku.
"Ini anak di bilangin susah ya!" Ucap kaka ku yg sangat amat kesal.
Aku sampai diam dan kepikiran, apa bener ya? Soalnya kata orang mama lala itu kuyang pengguna ilmu hitam.
Aku tanya lagi ke kaka. "Itu mama lala tau? Sadar nggak punya ilmu itu?"
"Kalo kakak liat-liat, mamanya lala itu kayak nggak sadar kalo di warisin ilmu itu, kuyang kan ilmu hitam turun temurun, ada yg sadar di warisi ada juga yg enggak."
.
.
.
.Hampir 2 minggu aku pendam semua ini, aku tidak mencerita kejadian ini siapapun, bahkan aku pun tidak memberitahu kejadian ini ke lala, karna aku yakin lala pun nggak tau perihal ibunya yg merupakan sosok kuyang.
Namun kali ini aku mencoba untuk berbagi cerita ini ketemen ku, sebut aja dia riri. (Riri ini juga berteman baik sama lala dan aku)
.
Saat ini aku lagi duduk bersama riri di rumahnya.
"Ri aku mau cerita, tapi jangan bilang siapa² ya."
"Iyaa.. mau cerita apa emang?"
Aku pun menceritakan kejadian itu ke riri..
"Kayaknya emang iya deh kuyang itu mamanya lala, papa ku pun pernah liat mamanya lala dalam wujud kuyang lagi terbang-terbang di atas rumah. makanya itu mama dan papa aku suka marah kalo aku main kesana, tapi gimana ya ji, posisinya si lala juga temen baik kita." Unjar Riri, menghebuskan nafas gusar.
"iya bagaimana pun dia temen baik kita, Mamanya juga baik banget, aku aja sampai sekarang kek masih nggak percaya Ri."
"Iya aku juga, percaya nggak percaya."
.
.
.Setelah berbincang-bincang dengan Riri, Aku pun pulang..
Aku berjalan keruang tengah dan buka jendela, saat aku liat kearah luar jendela kebetulan ada mamanya lala lagi nyapu, Aku perhatiin sambil melamun, pikiran ku apa iya mamanya lala ini kuyang? Apa bener yg di bilag kaka?
Tiba-tiba aja aku terlonjak kaget karna mamanya Lala, nyapa aku."Ji, ngelamun apa?"
Aku tersentak kaget, namun aku berusaha untuk sesantai mungkin."Nggak kok hehe.. lala mana?" Ucap aku basa-basi nanyain si lala.
"Itu di dalem, lagi nonton tv."
Saat mama lala bilang begitu, aku langsung keluar lewat pintu belakang, dan aku pergi ke rumah lala, aku duduk-duduk sebentar sama lala, kita cerita dan aku balik lagi..
Saat pulang pikiran ku masih di penuh dengan pertanyaan-pertanyaan perihal Mama lala..
Tapi sebisa mungkin, aku mencoba untuk tidak perduli lagi dengan hal itu..
.
.
.
.Suatu malam sekitar jam 11 karna nggak bisa tidur aku buka jendela ruang tengah, buat nikmatin udara malam. aku pandangi rumahnya Lala sembari menikati angin sepoi-sepoi di malam hari, tapi tiba-tiba seperti ada hal menjanggal dari arah rumahnya lala. jadi stuktur rumahnya lala itu tingkat, di tingkat ada tempat jumuran pakaian, Aku liat seperti ada kepala yg bergerak-gerak, tapi tidak begitu keliatan karna sangat gelap. Aku mencoba memperjelas penglihatan ku karna penasaran, Namun tiba-tiba saja kepala itu terbang melayang. Aku bener-bener kaget, jantung ku sampai berdetak kencang, dan dengan cepat aku langsung menutup jendela dan berlari masuk ke kamar ku. nafas aku tercekat, keringat dingin sampai bercucuran, sembari menutup mata aku beristigfar.
.........
Aku pun berpikir saat itu, klo mamanya lala kuyang otomatis akan ada penerusnya. Katakanlah aku egois, karna telah berdoa kepada Tuhan semoga saja yg mewarisi Ilmu itu bukan temen ku Lala, Melainkan adiknya Eca.
End
Aku mau jelasin sedikit tentang kuyang: kuyang ini Ilmu hitam turun temurun, jadi salah satu anak harus mewarisi, entah dalam keadaan sadar atau pun ga. Maka dari itu ilmu ini ga akan hilang di makan jaman, di berbagai daerah ilmu ini pun sudah tersebar, namun namanya berbeda-beda. Ada yg bilang kuyang, palasik, sembilang, kalo disini sebutnya suanggi. Dan lain sebagainya.
Setau aku orang makai ilmu kuyang ini untuk panjang umur dan awet muda. Kuyang ini juga ada beberapa tipe dalam memakan mangsanya, ada yg makan ari², hirup wajah bayi sampai biru dan meninggal, dan juga makan langsung dari jalan keluar bayi (semoga paham ) dan lain-lain.Sekian dari kisah ini terimakasih yg udah baca.
Note: sampai sekarang aku masih berhubungan baik sama Lala dan juga Mamanya.
Kejadian: tahun 2018
Bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA HOROR DARI KISAH NYATA
TerrorKumpulan cerita horor dari kisah nyata! Mohon dukungan untuk vote dan komen🙏