Ini kejadiannya pas awal aku lulus SMA tahun 2019, beberapa bulan setelah lulus mungkin kisaran 2 bulan aku memutuskan kerja di angkringan bersama kedua teman ku, mereka bernama Lebby dan Ica.
Saat terima kerja disana, kami juga di kasih mess, biarpun masih satu daerah aku dan teman-teman ku lebih memilih menetap di mess saja, dirasa itu lebih baik karna terhitung menghemat ongkos, dan menginap di mess memudahkan kami untuk istirahat, karna di sini aku kerja mulai jam 8 pagi sampai jam 10 malam, kadang kalau lagi banyak pengunjung jam 1 malam juga belum bisa pulang, jadi akan lebih baik memang menetap disana saja.
Dari awal aku bekerja disana, aku udah di gangguin sama mereka, alias di ganggu makhluk tak kasat mata. mulai dari aku yg sedang mengepel di lantai atas, dan tiba-tiba saja ada sosok besar tinggi lewat di hadapan ku. Hal itu sontak membuat aku sangat kaget, ku usap dada ku dengan tangan sembari beristigfar. Pikir ku saat itu, mungkin saja aku hanya salah lihat, Namun setelah kejadian itu, aku dan teman-teman malah mengalami hal di luar logika kami.
singkat cerita, sudah seminggu aku kerja disana, saat itu aku sedang menyapu lantai sembari mendengar percakapan Ica bersama seorang pria yg ku ketahui dari bengkel sebelah.
"Permisi, mau pinjam obeng neng ada nggak?"unjar pria itu kepada Ica, yg kebetulan saat itu di depan hanya ada Ica.
"Ihh.. jijik" kudengar Ica berkata tidak sopan kepada pria itu, sembari menatap remeh. Melihat kelakuan Ica yg tidak sopan, aku langsung menghampiri mereka.
"Kamu kalau sama orang jangan di jawab kayak begitu, biasa aja dong jawabnya. dia juga manusia, ngaca sebelum ngatain orang, kayak kamu cantik aja." Ucap ku kesal. mendengar ocehan ku, Ica hanya diam saja tidak menjawab, dia langsung berlengak pergi dari sana menuju ke dapur.
Ku tatap pria di hadapan ku saat ini, terlihat wajahnya sudah memerah. aku sungguh merasa kasian, pasti dia sangat tersinggung dengan ucapan Ica barusan.
"Oh ya, a ada perlu apa ya ?" Tanya ku
"Mau pinjam obeng neng."
"Maaf, a kalo obeng nggak ada."
"Oh.. yaudah gapapa, makasih neng permisi."
Kemudian dia pergi, aku pun menyusul ke dapur, disana ada Lebby dan juga Ica. Ku lihat Ica bersikap cetus saat aku memasuki dapur, aku tau dari sikapnya dia marah dan tersinggung dengan perkataan ku barusan, Namun aku tidak perduli ku balas dengan sama cetusnya. Aku hanya kesal saja dengan Ica yg memperlakukan orang layaknya binatang menjijikan. posisi saat itu pun aku sedang tidak enak badan, jadi suasana hati benar-benar memburuk.Beberapa menit kemudian, entah mengapa aku berjalan menuju kamar mandi. Sesampainya disana kutatap diri ku di pantulan cermin, setelahnya aku tidak sadar lagi. Ternyata aku sudah kesurupan,
Lebby yg menceritakan kejadian saat aku kerasukan, katanya aku ngamuk ngamuk sambil berteriak histeris, kadang ketawa kadang juga nangis, sampai orang yg pegangin aku banyak banget, lebih dari 5 orang. Aku terus ngamuk dan ngamuk sambil sosok yg merasuki ku berkata, "aku mau anak ini, dia anak baik, mau ajak jalan jalan sehari aja." Sosok yg merasuki ku berkata seperti Itu, sambil memohon-mohon menangis abis itu ketawa lagi. setelahnya yang punya angkringan datang membawa ustadz, dan aku di tanggani oleh ustadz itu. Kemudian aku di bawa ke rumah ibu pemilik angkringan, mereka mendudukan aku bedekatan dengan kolam ikan, di sana kata temen ku, saat itu aku memainkan air di kolam sambil menatap ikan. Dan bilang "aku mau bakar ikan" padahal aku sama sekali nggak suka ikan, aku kembali tidak sadarkan diri, kemudian aku di bopong ke mes dan yang ngegotong aku itu bukan 3/5 melainkan banyak, sampe temen ku bilang. "Aku pegang kepala kamu doang, berat banget berasa ngangkat apa gitu."
Aku sepenuhnya sadar setelah mendengar adzan subuh, aku sangat kaget akan hal itu. Karna di pikir ku saat itu, aku merasa baru saja memasuki kamar mandi, namun mengapa setelah sadar aku sudah berada di kamar mess bahkan saat ini sudah subuh.
Aku pun pernah melihat sosok yg merasuki ku itu, sosok yang merasuki ku adalah sosok perempuan, rambutnya panjang lurus, wajahnya suka berubah-ubah. kadang dia sangat cantik dengan dagu yang lancip seperti sepotong telur dan hidung sangat mungil juga mata sayup. Namun sekejap wajahnya berubah menjadi menyeramkan, dia datang di mimpi ku sambil berkata 'aku yg merasuki mu.' sembari ia tersenyum miring.
..........
Setelah beberapa hari aku minta istirahat di rumah ku, aku kembali lagi ke tempat kerja. tadinya kata teman ku, aku mau di berhentiin karna selama kerja di sana, belum pernah ada orang kerasukan baru aku saja. tapi kan siapa juga yang mau kerasukan, mendengar hal itu sempat membuat ku kesal.
Tapi katanya karna si ibu pemilik angkringan ngeliat aku yg serius kerja makannya masih dia pertahanin........
Ini hari yang sangat menegangkan buat kami, saat itu aku dan kedua teman ku sedang tidur dengan tenang, Namun ketenangan kami terusik karna tiba-tiba saja, kami mendengar ada suara yg mengetuk pintu sembari terdengar juga bunyi lempar tanah. aku dan teman-teman ku sontak kebangun, kami bahkan sampai gelisa. "Mel, coba liat siapa di luar." si Ica malah nyuruh aku buat ngecek, awalnya aku nggak mau, aku juga kan sama takutnya. namun karna rasa penasaran di dalam diri, dengan berat hati aku mencoba buat liat. walau sebenarnya jantung udah berdetak kencang bukan main, dan ternyata pas aku liat nggak ada apa-apa di luar. Aku menghebuskan nafas gusar, tempat ini emang nggak pernah beres.
Terus aku memberitahu ke temen-temen ku, kalau di luar nggak ada apa-apa. Karna nggak mau perpanjang persoalan ini, si Lebby bilang " ya udah nggak usah di pikirin, mending mandi terus kita langsung ke angkringan." Aku dan Ica mengangguk tanda setuju, setelah selesai mandi kita langsung menuju ke tempat kerja lebih awal, seperti biasa kita siap siapin semuanya, seperti biasa aku di bagian beresin yang lantai atas dan semua, sampai tangga pun aku pelin, udah beres semuanya temen temenku pada sibuk di dapur sedangkan aku lanjut beresin di depan, tiba- tiba dari atas ada yang manggil nama ku "Melaaa" suaranya terdengar sangat jelas dan suara itu sama persis seperti suara ibu yang punya angkringan. aku lari mau nyamperin, tapi temenku yang di dapur pada keluar dan nanya. "Heh mau kemana?"
"si ibu, manggil aku." mendengar perkataan ku barusan mereka celngak celenguk sambil saling lihat dan Ica bilang gini "emang bener sih tadi ada yang manggil jelas banget" terus di samber sama Lebby " iyaa.. tapi sadar nggak, si ibu belum ke sini" mendengar ucapan Lebby membuat aku kaget, aku yang udah setengah naik tangga langsung lari turun, aku baru ngeh juga si ibu belum datang di sana. Tiba-tiba kita ngerasa suasana sangat beda, kita sampe terdiam nggak berani buat ngomong lagi.........
Hari berikutnya keanehan kembali terjadian, hari itu aku lagi ngepel di lantai atas, tiba-tiba aja temenku pada teriak-teriak histeris sambil bilang "Mel turun Mel, di belakang kamu ada burung besar banget, ayoo cepetan turun." aku yang kaget langsung liat kearah belakang ku, aku ngejawab sambil teriak juga "mana nggak ada, mana tuh burungnya biar aku pukul nih pake pelan." Aku pun udah liat ke sudut ruangan, dan aku emang nggak ngeliat apa-apa, tapi temen-temen ku terus-terusan berteriak kencang, karna suara teriakan mereka itu sampe bikin aku ketakutan juga, kemudian aku turun samperin mereka di bawa. "Ada apa sih? Kok kalian histeris begitu." Tanya ku"beneran kamu nggak liat apa-apa? itu tadi di cctv, kita liat di belakang kamu ada burung gede banget, ayam aja kalah"
"Masa iya? aku nggak liat, udah aku cek juga loh ke sudut-sudut tempat, tapi emang nggak ada."
"Mel, Kamu banyakin sholat sama ngaji terus, jangan lupa berdoa ya" Lebby celetuk bicara begitu, sembari menatap ku dengan raut khawatir.
.....
Next Part 2
Kejadian ini di alamin teman virtual aku ya guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA HOROR DARI KISAH NYATA
HororKumpulan cerita horor dari kisah nyata! Mohon dukungan untuk vote dan komen🙏