Kisah tentang hantu kuyang ini terjadi di Kalimantan Tengah. Pengalaman ini terjadi ketika usia Irsyad pada waktu masih umur 15 tahun.
Saat itu Isryad bersama keluarganya pindah ke rumah baru di Kuala Kurun, Kalimantan Tengah.
"Saya asli dari Kalimantan dan bisa disebut orang Dayak," kata Irsyad
Irsyad memiliki kakak yang berusia 17 tahun. Ketika mereka pindah ke rumah baru itu, hari sudah gelap. Tanpa meminta izin dari orang tua, Irsyad dan kakaknya pergi ke sungai dekat hutan mencari katak untuk digunakan sebagai mainan.
"Ketika kami bersenang-senang mengumpulkan katak, tiba-tiba saya dan kakak kaget," tuturnya.
Mata mereka melihat jauh ke dalam hutan. Tiba-tiba kakaknya menyuruh Irsyad untuk diam karena dia mendengar ada suara aneh dari arah hutan. Suara itu terdengar seperti peluit panjang tapi tidak terlalu keras.
"Mendadak saya merasakan dingin di seluruh tubuh, dan tidak lama setelah itu terlihat seberkas cahaya yang berasal dari dalam hutan," ungkapnya.
Ternyata, cahaya itu adalah kepala wanita yang terbang dengan usus tanpa tubuh bagian bawah. "Ya, itulah yang orang Dayak sebut hantu kuyang," tutur Irsyad.
Dia dan kakaknya gemetar ketakutan melihat hantu kuyang tersebut. Sosok itu bersinar dengan darah menetes dari ususnya dan tampaknya terbang ke arah mereka berdua.
Spontan kakaknya menarik tangan Irsyad, dan dengan sekuat tenaga mereka berlari sekencang mungkin tanpa melihat lagi ke arah belakang.
"Karena jika kuyang menangkap kita, kita tahu apa yang akan terjadi pada diri kita," ungkapnya.
Beruntung orangtua mereka masih berada di luar rumah setelah bongkar-bongkar barang di rumah barunya. Ayah Irsyad tampak kaget saat melihat mereka berdua berlari pulang dengan mimik muka yang ketakutan.
Namun setelah ia melihat ada hantu kuyang bercahaya di belakang kakak beradik ini, secepat mungkin ayahnya mengambil tombak ikan.
Sementara ibu mereka berlari masuk ke dalam rumah untuk mengambil pisau mandau, dan dua orang tetangga juga membantu dengan mengambil batu dan pisau.
Bapak dan ibunya Irsyad lalu melemparkan senjata ke arah cahaya itu. Mereka segera meminta Irsyad untuk bersembunyi di belakang punggung orangtua mereka.
"Saya dan kakak hanya melihatnya sambil menggigil ketakutan. Kuyang itu terbang di atas rumah kami dengan darah yang terus menetes dari ususnya," tuturnya.
Orangtua Irsyad dan yang lainnya terus melemparkan batu ke arah kuyang itu sambil membaca beberapa doa dalam bahasa Dayak.
Sekitar setengah jam kemudian, akhirnya hantu itu menghilang perlahan-lahan.
Setelah ayah mereka yakin hantu itu benar-benar pergi, semua masuk ke dalam rumah dan mengunci setiap jendela dan pintu.
"Sejak kejadian itu, saya dan kakak tidak pernah bermain ke hutan pada malam hari lagi, karena masih trauma hingga saat ini," ungkap El Irsyad.
Tamat!
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA HOROR DARI KISAH NYATA
HororKumpulan cerita horor dari kisah nyata! Mohon dukungan untuk vote dan komen🙏