chapter 5

129 15 0
                                    

"Seperti yang sudah tertera pada surat penerimaan, kalian akan mulai magang hari ini sampai 3 bulan ke depan. Seperti pegawai lainya, kalian harus masuk pukul 7 pagi dan pulang pukul 4 sore, jangan lupa ada absen di setiap kedatangan dan kepulangan, nanti saya beritahu tempat dan caranya. Untuk sekarang, kalian akan diajak berkeliling untuk melihat perusahaan."

Setelah mendengar penjelasan dari HRD, Kongpob dan Olive kini berjalan berkeliling perusahaan, melihat setiap departemen yang nantinya menjadi tempat mereka magang.

Selesai berkeliling, keduanya tidak langsung bekerja. Mereka harus bertemu dengan Manager Pak Khao, yang akan menjadi pembimbing mereka di lapangan, sekaligus yang akan menjelaskan apa-apa saja yang akan mereka kerjakan nanti. Dikarenakan sang Manager sedang ada meeting, Kongpob dan Olive dipersilahkan menunggu di ruang staff.

"Kalian anak magang baru, ya? Dari universitas mana?" Tanya salah satu staff menghampiri mereka.

"Kami dari Universitas X, Pak." Jawab Kongpob ramah.

"Gausah panggil Bapak. Umurku sama kalian ga jauh, aku juga baru lulus tahun kemarin dan langsung bekerja disini."

"Henry! Jangan dulu ngobrol, kerjaan kita masih banyak. Bisa tolong berikan ini pada Bu Vini?" Seorang pria yang berumur lebih tua dari mereka menghampiri.

"Siap!" Sahut pria bernama Henry tadi, Kongpob dan Olive hanya tersenyum sambil sedikit mengangguk pada senior di depanya.

"Kalian anak magang ya? Saya Supha, admin pergudangan. Boleh nanti bantu saya di gudang? Seorang aja gapapa. Setelah kalian berbicara dengan Pak Khao?" Pinta senior itu.

"Baik Pak, nanti kami kesana." Jawab Olive tegas.

10 menit kemudian, Pak Khao mulai memasuki ruangan diikuti 3 orang di belakangnya. Kongpob dan Olive yang melihat pemandangan itu langsung berdiri dari duduknya dan berniat untuk memperkenalkan diri sebelum Pak Khao berkata lebih dulu,

"Duduk saja, saya masih ada urusan. Kita bicaranya setelah istirahat makan siang saja, ya?"

"Baik Pak. Tapi sebelumnya, Pak Supha tadi meminta kita membantunya di gudang, jadi apa boleh kami.." Belum sempat menyelesaikan perkataanya, Pak Khao sudah menjawab pertanyaan Olive.

"Iya silahkan. Bantu saja dulu Pak Supha, nanti setelah istirahat kita bicara, ok?"

Mendapat izin dari sang manager, Olive langsung merapihkan tas nya dan bergegas pergi, namun tidak dengan Kongpob.

Perhatian Kongpob tertuju pada seseorang yang berjalan dibelakang managernya tadi. Apa penglihatan dia benar? Apa dia orang yang sama yang dia temui beberapa hari lalu di depan gerbang kampusnya? Dia tidak mungkin bekerja di perusahaan ini juga bukan?

Tapi Kongpob tidak mungkin salah, walaupun beberapa hari ini pikiranya memang dipenuhi orang itu, tidak mungkin dia sampai salah mengganggap orang lain sebagai dirinya.

"Kong.. oi Kong!" Panggil Olive menepuk bahu Kongpob pelan.

"Ah iya, maaf Olive."

"Ayo pergi."

Mereka berjalan menuju gudang yang disebutkan. Setelah diajak berkeliling tadi, keduanya sudah menghapal rute menuju tempat tersebut walau sesekali kadang salah arah.

"Kong.."

"Iya?"

"Orang itu.. orang yang sama yang kita temui di depan gerbang, kan?"

Ternyata Kongpob memang tidak salah lihat.

"Iya."

"Kamu kenal sama dia? Apa kamu masuk perusahaan ini tahu dari dia?"

REMORSEWhere stories live. Discover now