38. Memori Menyakitkan Jendral Hong Li (2)

1.7K 145 6
                                    

6 tahun sudah berlalu, hong li kecil tumbuh menjadi remaja yang tidak kenal takut.

Jika dahulu dirinya selalu disiksa karena dirinya lemah, sekarang tiada satupun pelayan atau prajurit yang berani menyentuhnya barang sedikitpun.

Semuanya telah berubah dan semua itu berkat Han ji ya, gadis kecil itu telah berhasil membawa hong li keluar dari bayang-bayang ketakutan.

Hong li selalu mematri nama Han ji ya dalam hati dan pikirannya, rasa terima kasih tidak terhingga terus menumpuk dalam benaknya. Hong li ingin terus berterima kasih kepada ji ya karena sudah menyelamatkannya, akan tetapi keinginannya sulit untuk tercapai.

Ji ya tidak pernah datang kembali ke kekaisaran sejak saat itu, entah apa yang telah terjadi hong li tidak tahu.

Hong li ingin pergi dan menemui ji ya sekali saja, tetapi hong li sadar dia bukan siapa-siapa. Namanya memang disematkan gelar pangeran, tapi dirinya sama sekali tidak dianggap pangeran, sudah pasti dirinya tidak akan mendapat izin untuk keluar barang sejenak.

Belum lagi kakaknya yang mulai menganggap dirinya sebagai saingan.

Belum lama ini, kakak pertamanya berbuat kesalahan dan sang kaisar membandingkan hong li dengan kakak pertamanya.

Hal itu membuat kakaknya marah besar, hong li tahu ini tidak akan berakhir begitu saja.

Siang begitu terik, hong li merasa ada firasat tidak enak mengganggu fokusnya sejak tadi.

"Apakah akan terjadi sesuatu yang buruk?" ujarnya sembari mengadah menatap langit biru.

*****

Sepi dan sunyi hanya itu yang dapat menggambarkan situasi yang hong li rasakan, siang telah berlalu dan malam telah datang.

Rasanya sangat aneh.

Sejak kapan istana kekaisaran sesepi ini. Biasanya mau siang atau malam akan selalu ramai dengan kegiatan para pelayan ataupun prajurit yang sedang berpatroli.

Namun, kali ini berbeda. Tidak ada satupun orang yang hong li lihat sejak tadi.

Pikiran hong li mulai kusut, karena firasat semakin tidak enak.

"ARGGHHHHHHH TOLONG! TOLONG!!"

Dan benar saja firasat buruk hong li terbukti, tiba-tiba saja terdengar suara jeritan yang sangat familiar di pendengaran hong li.

Tanpa menunggu lama, hong li segera berlari menuju sumber suara. Jantungnya berdebar kencang, mata terus memindai sekitar hingga...

Langkahnya terhenti dikala melihat sebilah belati menembus tubuh seorang perempuan berpakaian mewah itu.

"Akh!"

Tubuh wanita itu ambruk dengan darah yang menyembur kemana-mana, tidak sampai disana saja. Hong li juga melihat tubuh seorang pria yang kemungkinan telah tewas, jantung hong li semakin menggila setelah ia sadar dan mengenali siapa pria dan wanita yang terbaring dilantai itu.

"Y-yang mulia kaisar dan ibu? A-apa yang sudah terjadi!" suara hong li bergetar, napasnya memburu. Dikala melihat sang ibu tewas mengenaskan disana.

"i-ibu..."

Tringg!

Suara benda terjatuh itu langsung mengalihkan perhatian hong li, itu adalah sebilah belati yang telah menghabisi nyawa ibunya!

Dan didepan sana seseorang yang sangat hong li kenal, wajahnya dan pakaiannya berlumuran darah. Tetapi wajahnya menampakan raut wajah puas, terkesan bangga dengan apa yang sudah dia perbuat.

Permaisuri LicikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang