Siapa yang percaya cinta dan benci?
Wang Yibo seorang pewaris keluarga wang, tanpa sengaja bertemu dengan seorang petani labu yang merusak lapangan Golf-nya hingga membuat dirinya sangat membenci Xiao zhan.
Kejadian itu membuat seorang xiao zhan pet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Kedua mata xiao zhan membulat sempurna.
Luhan mengangguk, "benar ini memang kamar tuan muda wang"
Rahang xiao zhan masih menganga lebar.
Antara takjub dan terkejut menjadi satu.
Apakah itu bisa di sebut kamar?
"In- ini?"
Luhan menghela nafasnya dia tahu maksud zhan.
"Benar, ruangan ini memiliki luas 70x 50 meter persegi. Tuan muda wang memiliki semua fasilitas di dalam ruangannya. Ikut aku.."
Xiao zhan mengikuti. Dia masih takjub dengan apa yang ada di ruangan itu. Bisakah itu di sebut Rumah di dalam rumah?
Bahkan itu hampir menyamai luasnya lapangan bola.
"Ini ruang olahraga tuan Muda wang" dalam ruangan itu ada seperangkat alat olah raga modern yang berjejer rapi.
Xiao zhan mengusap beberapa alat Gym di sana.
"Waah, bahkan kita harus membayar untuk pergi ke tempat gym, tapi wang yibo itu punya miliknya sendiri"
Luhan hanya tersenyum. Mereka pindah ke ruangan lain.
"Ini Ruang game tuan Wang"
Xiao zhan kembali takjub. "Woaah, luar biasa.. bahkan dia punya Game Room sendiri.." berbagai macam permainan tersedia di sana. Juga berjejer begitu banyak Lego mahal sisi kanan dan kirinya.
Luhan menepuk tangan zhan saat akan mengusap salah satu lego Tuannya.
"Jangan.. tuan wang tak suka miliknya di sentuh orang lain. Jangan sampai dia memotong jari-jari mu nanti" seru luhan.
Xiao zhan hanya mencebik sambil mengusap pergelangan tangannya "nanti juga akan mengusapnya dengan lap"
Luhan memutar mata, "itu beda, kau akan memakai sarung tangan saat akan membersihkannya nanti"
Keduanya keluar, dan pergi ke ruang lain.
"Woooaaaaah..." Begitu pintu di buka zhan seketika membulatkan kedua mata.
Ada kolam berukuran 5x11 meter di sana. Kolam dalam ruangan itu terlihat sangat mengagumkan bagi xiao zhan.
"Waah, kolam renang dalam ruangan? Astaga, apa airnya tidak rembes ke lantai bawah?" Zhan mengusap pinggiran kolam.
Luhan tertawa, "hey, jangan terlalu kampungan. Mansion ini di bangun tentu saja tidak dengan biaya murah. Semua keamanannya terjaga. Kau tak perlu mengkhawatirkan hal tak berguna macam itu"
Luhan berjalan ke sudut lain, xiao zhan mengikuti.
"Ini ruang bilas sekaligus kamar mandi tuan muda wang. Bathub yang di sana, mengarah langsung ke taman belakang yang luas."
