25

1.3K 112 11
                                    

"Aku tau kau pasti membenci ku"

Bibir tipis itu hanya tersenyum hambar, "aku tidak menyangka bahwa sebuah ambisi akan menjadikan mu segila ini ge"

"Aku tidak gila, aku hanya tak ingin tuan Leung semakin marah jika kalian memainkannya terlalu lama, lebih baik semua ini terungkap agar tak ada siapapun yang di tipu atau tertipu"

"Ambisi mu menjadi pengawal yang setia, sangat luar biasa" bibir pucat itu memuji.

"Tak ada ambisi di dalam pekerjaan ku, aku telah di sumpah untuk setia dan apa adanya. Jangan memandang ku dengan sebelah mata, saat kau tau kebenarannya mungkin kau akan berterima kasih pada ku"

"Cuih, terima kasih? Pada orang yang membuat ku juga dia berada dalam kesusahan dan hukuman?"

"Aku akan membantu mu bebas dari hukuman,"

Bibir pucat itu tersenyum remeh, "membebaskan ku? Oh, aku tak menyangka kau punya kekuasaan semacam itu. Lalu bagaimana dengan dia?"

"Aku tak punya kekuasaan apapun, aku hanya bisa membantu mu saja. Tidak dengan orang lain. Kau tau, mereka perlu mendapatkan ini agar lebih kuat"

"Apa maksud mu?" Mata itu menyipit.

"Serahkan saja pada ku, saat waktunya tiba, kau akan segera keluar dari sini"

"Kau membuatnya kacau"

"Tidak, justru aku tak yakin nyawa kalian akan selamat jika kalian membiarkan drama ini semakin lama"

"Kau bukan tuhan"

"Tapi tuhan percaya pada ku untuk menerangkannya"

"Cuih.."

"Hah,, sudahlah, sebaiknya gunakan waktu mu di sini untuk merenung, dan makanlah makanan yang ku bawa untuk mu. Aku berjanji, sebelum fajar kau sudah bisa keluar"

"Aku tidak akan mengucapkan terima kasih di awal" angkuhnya.

"Aku tak memerlukannya"

"Ya, benar kau hanya perlu pujiankan?"

"Aku tak serendah itu luhan!!"

"Oh, ku kira kau lebih rendah dari itu sehun ge"

Pria yang di panggil sehun itu menoleh, "ku tanya pada mu, apa kau tau alasan ku membongkar semuanya?"

"Aku justru tertarik pada hadiah apa yang akan tuan leung berikan pada jasa mu" mata lentik itu menatap tajam.

Sehun tersenyum kecut, "kau hanya berpikir ini semua hanya ambisi bukan? Kau tak akan pernah tau alasan yang sebenarnya"

"Apalagi, jika bukan sebuah materi dan pujian"

"Luhan, kau mengenal ku cukup lama, ku kira kau juga tau diri ku"

"Aku tak merasa perlu tahu" acuh luhan.

"Apa kau juga tak tahu bahwa tuan wang yibo mencintai Xiao zhan?"

Deg

Kedua bola mata luhan membulat, "ap- apa yang kau katakan? Itu hanya akting" ya yang luhan lihat adalah akting saat wang yibo menyukai xiao zhan sebagai sean.

Sehun tersenyum kecil, "ck, apa hanya sebuah akting jika diam-diam dirinya di perhatikan dan di puja oleh tatapan matanya? Aku banyak melihat berbagai macam sifat dan tingkah laku manusia, dan aku melihat ada cinta di mata tuan muda wang untuk pria itu"

Luhan masih ragu, dia yakin mereka hanya berakting saja, "tapi mereka-"

"Luhan, kau pikir aku ini anak kemarin sore? Sekalipun kau menutupinya aku bisa dengan mudah mendapat informasi. Sean hanya boneka yang kalian ciptakan, tapi wang yibo tak melihat jiwa sean di tubuh xiao zhan. Ck, bahkan tuan muda wang telah mengungkapkan cintanya"

Little pumpkinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang