11

1K 138 9
                                    

...
.
.

Wang Leung tak menjawab salam wang yibo. Justru perhatiannya tertuju pada wanita yang tengah mengapit lengan putranya.

"Siapa kau?"

Xiao zhan membeku di tempatnya, di tatap dengan sangat tajam seperti itu membuat jantung xiao zhan berdetak cepat.

"Ak- aku, " zhan melirik ke arah wang yibo.

"Dia kekasih ku ayah.." singkat yibo.

Wang leung menaikkan sebelah alisnya, "kekasih? Secepat itu? Bukankah kau masih single sebulan lalu?" Tuan leung mengingatkan.

Wang yibo mengapit lengan xiao zhan semakin rapat, "ya, kami baru saja meresmikan hubungan. Tapi kami telah mengenal cukup lama" bohong yibo, dengan raut wajah tenangnya.

Tuan leung mengangguk saja. "Tak masalah, kalaupun kau punya kekasih pesta ini tetap akan di lakukan" Ujar wang leung.

Seluruh orang yang awalnya memperhatikan mereka akhirnya kembali melanjutkan pesta.

Meskipun pesta itu bertemakan Halloween tapi tak ada satu pun yang memakai kostum menyeramkan. Mereka justru berdandan rapi dan cantik. Karena memang sebelumnya acara itu di khususkan untuk mencari jodoh untuk wang yibo. Tapi siapa yg duga bahwa wang yibo ternyata justru mengenalkan kekasihnya di acara tersebut.

Yah meskipun acara tak sesuai ekspektasi awal, tapi tetap saja tamu undangan tak akan melewati acara perjamuan yang telah di adakan.

Wang yibo masih berbincang dengan koleganya, sedang di sampingnya xiao zhan ikut mendampingi.

Wang Leung memperhatikan dari kejauhan, interaksi putranya dengan gadis itu memang terlihat sangat dekat.

"Tuan besar"

Wang leung menoleh, "apa kau telah menyelidikinya sehun?"

Sehun pria tampan yang murah senyum itu adalah asisten pribadi tuan leung.

Sehun menggeleng, "sepertinya tuan muda menutup rapat-rapat informasi tentang gadis itu tuan leung. Maaf"

Wang leung memutar-mutar gelas wine di tangannya.

"Tetap selidiki diam-diam"

Sehun mengangguk dan pergi.

...

Pesta berakhir pada tengah malam, seluruh orang mulai meninggalkan pesta.

Wang yibo masih menggandeng tangan xiao zhan saat hendak memasuki lift.

"Wang yibo.."

Deg

Kedua kaki mereka terhenti. Wang yibo sebenarnya juga sedikit gugup takut-takut ayahnya curiga. Tapi dia bisa mengatasinya. Dia merangkul bahu xiao zhan dan berbalik ke arah ayahnya.

"Ayah, kau tidak pergi istirahat?"

Tuan leung menggeleng, "kita bicara" tuan leung berjalan menuju ruang tamu.

Xiao zhan mulai gugup kembali, "aura gelap ini.. kapan akan berakhir?" Batin xiao zhan.

Dengan langkah terbatanya dia mengikuti ayah wang yibo ke arah ruang tamu.

Dan kini mereka bertiga duduk di ruang tamu. Raut wajah wang yibo masih sama, datar sedatar dada xiao zhan. Sedangkan tuan leung sendiri, tatapannya jauh lebih tajam dan menusuk.

Little pumpkinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang