Yo!!!balik lagi dengan sayah!!
Sunoo makin hari makin manly aja deh,Herman gweh.
Happy reading.
Sudah beberapa hari Sein dan Sinta tak saling menyapa.
Sinta dengan kesibukannya begitupun dengan Sein, mereka sama-sama disibukkan oleh tugas kuliah.
Sementara Sisi?!dia akhirnya berada dirumah Sinta, karena terakhir kali mereka bertemu, Sinta meminta izin agar Sisi (anak kucing) bisa tinggal dirumahnya.
Hari ini cuaca seperti biasa, mendung lagih,maklum masih musim hujan.
"Mendung lagi mendung lagi, iya gak bang?", Ujar Juan pada Sein yang kini sedang fokus dengan laptopnya.
"Berkah Ju"
"Berkah apanya bang?kalo tiap hari ujan Mulu yang ada kita kelelep bang,banjir muluk", keluhnya.
"Huussstt!Jan gitu,udah kehendak Tuhan, nikmati aja", ucap Sein sambil menghela nafas kasar.
"Bang,lu kenapa?keknya lagi nanggung beban nih"
"Gak", jawabnya singkat.
"Bang,tumben lu gak bareng sama si Sinta?"
"Sibuk kali"
"Bang,sifat Abang mulai beda nih,jujur aja sih bang,Abang tadinya kecewek-cewean tau bang",ujarnya sambil meneguk minumannya.
"Maksud Lo?gw banci?"
"Dikit bang, apa ini efek Abang Deket sama si Sinta ya bang?"
"Mana gw tau", ucapnya sambil mengedikkan bahunya.
Juan yang kini sedang melihat-lihat jalanan didepannya pun matanya tertuju pada seseorang.
"Bang,itu Sinta bukan bang?",tunjuknya pada seseorang yang berdiri didekat lampu merah.
Sein yang mendengar itupun sontak melihat arah yang Juan tunjuk.
"Gw kudu minta maaf pokoknya, gw chat,gw telpon gak dia bales,ya satu-satunya ketemu dia langsung", ujarnya dalam hati sambil berdiri dari duduknya.
"Eh bang,mau kemana?"
"Gw mau ke Sinta dulu Ju,ada perlu"
"Oh iya kah bang?semangat bang"
Sein pun memberanikan diri untuk menemui gadis yang ada didekat Lampu merah tersebut.
Disisi lain...
"Tumben-tumbenan lampu hijaunya lama banget?keburu hujan nanti",gumamnya sambil melihat-lihat jalan.
Ting
Lampu pun berganti menjadi hijau.
"Alhamdulillah udah hijau"
"Tunggu Sin"
Sinta sontak berbalik,karena seseorang menarik tas ranselnya.
"Copettt!!!", Ujar Sinta panik.
"Eh eh eh,bukan copet sin, ini aku", ucapnya sambil membuka maskernya cepat.
"Oh kak sein?!",ucapnya sambil menghadap Sein yang masih terlihat ngos-ngosan karena lari.
"Ada apa kak?aku mau pulang nih, buru-buru,lain kali aja ya kalo kakak mau ngobrol sama aku", ucapnya sambil akan kembali melenggang pergi.
"Tunggu, Sinta!"
Kini Sein malah menarik tangan Sinta,yang membuat Sinta sontak menghempaskan tangannya dari genggaman Sein.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEINTA •Kim Sunoo
Teen FictionKisah Sein, seorang pemuda yang pernah berbuat dosa. Hampir putus asa, namun tuhan mempertemukannya dengan pengganti masa lalunya. "Kakak Mau Tobat?" -Sinta "Iya, gw mau" -Sein Ngabuburit Mening baca book ini aja,say. Masih anget nih tamatnya reads...