Kisah Sein, seorang pemuda yang pernah berbuat dosa.
Hampir putus asa, namun tuhan mempertemukannya dengan pengganti masa lalunya.
"Kakak Mau Tobat?" -Sinta
"Iya, gw mau" -Sein
Ngabuburit Mening baca book ini aja,say.
Masih anget nih tamatnya reads...
Sebelumnya author mau mengucapkan, minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin ya Readers.
Maafin author kalo ada salah, maybe cerita ini gak sesuai ekspektasi kalian Reads, tapi author berharap masih bisa ngehibur kalian lewat karya author nantinya.
Makasih buat dukungannya ya reads.
Enjoy~
3 Bulan kemudian...
Dirumah Sinta.
Sein kini merasa dadanya berdebar kencang, bagaimana tidak?ia sekarang tengah berada dirumah pujaan hatinya, apalagi sambil membawa kedua orang tuanya.
"Maaf mengganggu waktunya pak, saya,istri dan putra saya datang kemari dengan maksud yang baik", ujar papanya Sein.
Kedua orang tua Sinta saling menatap bingung.
"Bila berkenan,Biar putra saya yang langsung menyampaikannya pada bapak dan ibu",lanjutnya.
Sein agak gugup. Ia pun menelan salivanya berat. Jantungnya disko.
"Sinta,sekarang aku datang kemari sama kedua orang tuaku,buat benar-benar ngelamar kamu..."
Sinta terdiam sambil ditemani kedua orang tuanya juga yang duduk disebelahnya.
Sinta akhirnya menitikkan air mata, gak tau mau bilang apa,tapi...
Sinta mengangguk mengiyakan lamaran Sein.
Kedua keluarga tersebut akhirnya tersenyum bahagia, mengucap syukur ,walau dengan keyakinan yang berbeda.
"Alhamdulillah..."
"Puji Tuhan..."
Walau kedua calon besan ini berbeda kepercayaan,tetapi toleransi mereka cukup besar, jika mengingat bahwa Sein kini adalah seorang muslim.
"Jadi kapan pernikahannya akan dilaksanakan?",tanya papanya Sein.
"Kami tergantung anak-anak saja pak",Jawa bapaknya Sinta.
Akhirnya kedua orang tua mereka pun beralih menatap mereka berdua yang kini saling menunduk malu.
"Kakak mau kapan?",tanya Sinta malu-malu.
"Asal lebih cepat lebih baik aja,Sin"
Kedua orang tua mereka tertawa kala melihat tingkah mereka berdua yang kini membuat siapa saja gemezz.
Pada akhirnya Sinta menerima kembali lamaran Sein yang kini datang kerumahnya bersama kedua orang tuanya,untuk melamar Sinta secara resmi.
Apa yang mereka lakukan 3 bulan kebelakang?
Sein mencoba membuat Sinta untuk mempercayainya, bahwa ia memang sungguh-sungguh serius untuk melamarnya, bukan untuk permainan, tapi pernikahan...
Hubungan yang akan membuat cinta mereka berdua abadi,hingga maut memisahkan...
End.
Huwaaaa udah end aja nih readers😭 Makasih banyak buat yang udah vote+komen, makasih banyak dukungannya yah, seneng banget akhirnya book ini selesai juga.
Makasih banyak juga buat yang udah ngedukung book ini dari awal ramadhan sampai akhir😭sekali lagi makasih banyak.
