4.mendung

60 5 0
                                    

Mau ngingetin!!!
Semangat puasanya wokeh!!

JANGAN LUPA VOMENTNYA YAAA!!


Happy reading.





Posisi penjual minuman adalah diluar.

Langitpun mendung, dan mengeluarkan isinya.

"Sinta, kayaknya ini udh gerimis deh"

Tak lama Sein berkata seperti itu, Hujan Pun Turun.

" Neduh dulu kak!!", Ajak Sinta pada sein yg langsung diangguki Sein.

Sein dan Sinta berlari ketempat yg sama, yaitu gedung  utama.

"untung aja belom basah kuyup", ucapnya dengan nafas terengah-engah.

" iya kak, hujannya lumayan deras juga ya...untuk festivalnya di indoor", ucapnya sambil menggosok-gosok kan kedua tangannya.

"kamu dingin,sin?"

" enggak kok kak,kenapa ya?"

"enggak, kamu kayaknya kedinginan, kita nunggu didalem aja gimana?"

"boleh kak"

Sein dan Sinta pun masuk kedalam, namun anehnya ,Sein malah mengajak Sinta ke ruang locker.

"kok kesini kak?"

Sein melemparkan sesuatu pada Sinta.

Dengan Sigap Sinta menangkapnya.

"kamu pasti dingin,udah pake aja,tenang, gak bau apek!"

Yap, Sein melemparkan Jaketnya pada Sinta.

"makasih kak",ucapnya sambil memegang jaket tersebut.

"kok belom dipake?bau ya?padahal baru kemaren di laundry"

" eh enggak kok kak, hehe"

"mau aku pakein?", Tawar Sein pada Sinta yg langsung geleng-geleng.

"gak usah kak, aku pake sendiri aja hehe", Sinta merasa tubuhnya memanas kala Sein berkata seperti itu.

"yaudah, pake aja"

Sinta pun memakai Jaket yg Sein pinjamkan untuknya.

"nanti aku balikin ya kak",ujar Sinta tak enak sambil meremas jaket yang ia pakai.

"terserah kamu mau balikin ya kapan", sein sih bomat yah,toh jaket modelan gitu mah dia punya banyak

"nanti aku cuci deh ya kak!",ujar Sinta karena memang merasa tak enak,soalnya kan baru kenal juga.

"terserah, ngomong-ngomong, minum yang anget kayaknya enak nih, ke kantin yuk?", Ajaknya.

"boleh kak"

Saat sedang berjalan, Sein berjalan duluan,yg posisinya ada didepan Sinta, sementara Sinta sibuk dengan lamunannya sendiri.

Sein melirik ke belakang.

"kamu malu jalan bareng aku?", Nada suara Sein berubah menjadi datar.

"ah iya kenapa kak?ahk enggk kok kak, kenapa?", Ucapnya terburu-buru.

"kamu kayaknya gak nyaman"

"ahk masa sih?", Ucapnya sambil memegang wajahnya dengan kedua tangannya.

" kamu tau rumor?"

"rumor apa ya kak?"

"oke, lanjut jalan", singkatnya sambil kembali berjalan.

Sinta mengikuti kemana Sein pergi.

SEINTA •Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang