25.meet lagi?

54 3 0
                                    

Ayo kencengin votenya, kan mau tamat bentar lagi:)

Btw author mau kasih tau, siapa tau ada yg mau liat thriller yg author buat  book ini,bisa kok, cari aja di apk tiktik, us nya @x33n_noo, wokeh, janlup mampir+follow👍 arigatou.
















Happy reading.




















"Sinta?"

Perempuan tersebut berbalik.

"Eh maap mbak"

Ternyata Sein salah orang, mbak-mbak tersebut hanya tersenyum sambil mengangguk.
Sein menunduk sambil tersenyum kecut.

"Gw keknya terlalu berharap deh", gumamnya sambil akan berbalik untuk pergi kembali ke kampus.

Namun....

Meong~meong~

Seekor kucing tiba-tiba mendusel dikaki Sein, Sein yang melihat kucing yang berada didekat kakinya itu pun tersenyum.
Sein langsung mengangkat kucing tersebut lalu menggendong nya.

"Kamu tau gak meng?kamu mirip banget sama anak pungutku...namanya Sisi", Sein tersenyum sambil mengelus kucing tersebut.

Saat Sein lihat kucing tersebut lebih detail,ternyata terdapat kalung yang menggantung dilehernya, dengan nama....

"Sisi?nama kamu juga Sisi meng?kok bisa kebetulan sih?kamu pasti punya majikan kan?eh maksudnya punya 'Babu' kan?"










"Kak Sein...."







Sein berbalik,karena ia merasa seseorang memanggil namanya, apalagi dengan suara yang sudah familiar ditelinganya itu.

Sein tak bisa berkata-kata lagi...
Karena tadi dia sudah mengatakan nama itu.
Jadinya ia hanya diam saja sekarang.

Perempuan berhijab itu menghampiri Sein yang tengah menggendong seekor kucing.

"Kak, dia emang Sisi...

Sisi tau orang tua angkatnya siapa, dia rindu sama kakak...ayah angkatnya"

Beuh, rasanya Sein mau meledak aja, kejutan Juan benar-benar mengejutkannya hari ini.
Dengan embel-embel 'Sisi' si Kucing (karena Sinta gengsi kalo jujur), ternyata bisa membuatnya bertemu dengan sang pujaan hati yang sudah lama tidak ia temui.
Tapi karena sang pujaan hati yang memang tidak mau menemuinya,walaupun ia sudah beberapa kali ke rumahnya.

Oh,rasanya Sein ingin berteriak saja, ia benar-benar berterimakasih pada Tuhan, karena sudah ditakdirkan untuk memelihara kucing tersebut, jadinya ia punya alasan untuk bertemu dengan sang pujaan hati.
Coba saja dulu ia menolak untuk tetap membiarkan kucing tersebut dan menelantarkannya ,bagaimana jadinya sekarang?!
Sisi ternyata membawa keberuntungan untuknya kali ini.
Tenang aja,Sein emang tulus kok sayangin Sisi.

Sein makin baper kan jadinya,soalnya Sinta bilang , 'Orang tua' ke Sein, ya walaupun Cuman angkat, apalagi bilang 'ayah'  ke Sein, Kan Sein jadi makin berharap, makin baper lagi.

Hati Sein kan jadi jedag-jedug, tiba-tiba keringet dingin,udah kek ketemu hantu aja wkwk.

"Duduk dulu kak...heheh,aku pegel kalo berdiri", ucap Sinta sambil cengengesan dan beralih duduk disebuah bangku taman, seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara mereka berdua.

Sein juga ikutan duduk disana, tenang, jarak mereka lumayan jauh kok.

"Sinta....",lirih Sein.

Kini Sein yang angkat bicara.

SEINTA •Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang