Chapter 51 || Verléieren

5.7K 671 134
                                    


.

Verléieren [Luxembourgish] (v.) : Lose; be deprived of or cease to have or retain (something).

||⤛♠♛♠⤜||

.


"But no matter how much evil I see, I think it's important for everyone to understand that there is much more light than darkness."

- Robert Uttaro -

.



Hai haiiii

Iyess aku balik lagi, ga lama nunggu kaya biasa kan ya wkwkwkwk

Teruntuk kalian yang kangen momen DUO AL, aku kasih part ini hampir semuanya duaan doang
😙😙😙
(Edmund ga usah dianggep)

Jangan lupa Vote + Comment nya diserbu kawan-kawann

Terima kasih^^



Aletha membuka pintu mobil dan duduk di belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Aletha membuka pintu mobil dan duduk di belakang. Persis di sebelah kiri makhluk mengerikan yang tidak meliriknya sama sekali. Gadis itu membuka seluruh penyamarannya sambil menelan ludahnya kasar. "Al?"

Tidak ada perubahan. Aldrich masih dalam posisi duduk lurus ke depan dengan mata tertutup dan tangan terlipat di depan dadanya. Kuda besi yang mereka tumpangi kembali berjalan begitu Edmund memberi perintah pada Mr. Smith.

Edmund melirik Aletha melalui spion. "Rasakan. Makanya jangan keras kepala kalau dibilang," ejeknya.

Gadis itu semakin cemberut mendengar kata-kata Edmund yang mirip Asher kalau sudah muak dengan sifatnya. "Aku cuma beli minum, lalu dia tiba-tiba datang. Sungguh, kami tidak janjian." Lagi Aletha mencoba menjelaskan.

Kopinya sudah tidak terasa menggiurkan. Ia malah sibuk membujuk Aldrich yang mirip siluman batu. "Al.. jangan marah." Telunjuk gadis itu mencolok-colok bisep Aldrich yang keras. "Aldrich... aku minta maaf."

Tidak dapat balasan, Aletha beralih menarik-narik kelingking lelaki itu. "Ayolah. Aku tidak suka didiamkan begini. Aldrich.. hueee.." Lagi ia merengek seperti anak kecil.

Sudahkah Aldrich mengatakan hal ini? Di banding misi-misinya yang mengancam nyawa, menahan diri untuk tidak membekap Aletha yang bertingkah imut dalam dekapannya adalah hal yang paling sulit. Tidak. Ia tidak boleh semudah ini memaafkan Aletha.

"Kau menyeramkan. Lebih baik marah-marah padaku seperti biasa daripada cosplay jadi es batu." Aletha mendesah kasar, belum juga berhasil. Secepat inikah karma mendatanginya? Padahal baru tadi pagi ia mendiamkan Aldrich, sekarang semua berbanding terbalik.

The Valcrone: Hidden Daughter & The Fallen PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang