BUKAN HISTORICAL FICTION, INI CERITA KERAJAAN MODERN
~~~
Gadis cerdas dengan jutaan tingkah anehnya namun mudah disogok dengan segala macam kudapan manis. Aletha Clarine Davenport, baru saja menginjakkan kaki kembali di Valcrone setelah 9 tahun lama...
Paparazzi (n.) : istilah dari bahasa Italia yang merujuk pada fotografer lepas yang sering membuntuti orang ternama atau orang terkenal untuk mengambil gambar atau foto dari orang tersebut tanpa disadari.
||⤛♠♛♠⤜||
.
"Privacy is one of the biggest problems in this new electronic age."
- Andy Grove -
.
Haii apa kabar kaliannn ^^ Ngakak banget liat kalian hujat Annelise, bagoess lanjutkan!!! 😂😂😂 Vote + Comment dari kalian, kutungguu seperti biasaa Thankyouuu 😘😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari Jumat harusnya jadi hari yang paling ditunggu, apalagi bagi para siswa-siswi akademi yang rindu akan kata libur. Tapi bagi Aletha, agaknya pengertian tersebut cukup berbeda, karena ini malah menjadi hari pertamanya ia kembali ke akademi.
Sudah hampir satu minggu sejak Aletha keluar dari rumah sakit. Gips di lengannya sudah dilepas beberapa hari yang lalu. Selain tulang dan sarafnya yang masih dalam pemulihan, luka lain dan tenaganya sudah pulih seperti semula. Kini semua perlahan kembali normal.
Tidak ada kegiatan tambahan bersama peserta Crimson Olympic lainnya. Tidak ada Annelise dengan tingkahnya yang membuat dosa orang makin bertambah karena ingin memakinya. Dan berita yang paling menyenangkan adalah Viviane sudah pindah dan memutuskan tinggal bersama keluarga kecilnya di Valcrone.
Tapi untuk satu hari ini, rasanya berat dan melelahkan. Berjalan di koridor dengan puluhan pasang mata yang tidak berhenti memperhatikan. Bahkan Celeste dan teman-temannya sudah kembali membuat ulah. Huh, kalau Aletha lupa tangannya masih belum normal sudah ia ajak baku hantam si tante girang.
Lagi dan lagi, Aletha harus mendapat pengecualian dan tidak diperbolehkan mengikuti beberapa pelajaran. Karena masih dalam masa pemulihan, Aletha lebih banyak menghabiskan waktu untuk menghafal teori dari berbagai bidang yang diberikan Prof. Aragon atau mengikuti kelas Avance bersama Claire, Aciel, Xera, dan Ethan.
Sebisa mungkin Aletha menghindari pelatihan yang tergolong berat dan memanfaatkan waktunya untuk mencicil hal lain. Seperti sekarang, saat teman-teman kelompoknya tengah berlatih di lapangan akademi, Aletha lebih memilih mengerjakan tugas bersama Aciel di perpustakaan istana.
"AKHIRNYA SELESAIII!!!!!"
Teriakan penuh kelegaan yang berasal dari pangeran Valcrone tersebut berhasil menggema di seluruh ruang perpustakaan setelah dua jam penuh berkutat dengan tumpukan buku.
