Chapter 32 || Capelli d'argento

5K 564 49
                                    


.

Capelli d'argento [Italian] (n.) : Silver hair

||⤛♠♛♠⤜||

.


"History will decide if I'm a villain or a hero."

- Harlan Ellison -

.

Halo lagiii
Vote + comment ditunggu...
Makasiiii ❣️❣️❣️


Makasiiii ❣️❣️❣️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Anne?"

Gadis bersurai coklat terang itu melepaskan pelukannya sambil tertawa pelan. "Ya. Kau masih ingat aku ternyata."

Aldrich hanya mengangguk tanpa dosa. Tidak menyadari tatapan aneh dari teman-temannya.

Sejak kapan si putra mahkota bisa bersikap sesantai itu setelah seorang perempuan memeluknya tanpa ijin seperti tadi?

Di tengah kecanggungan yang tiba-tiba melanda, Noah memilih maju sambil mengedipkan sebelah matanya. "Hai, manis. Namaku Noah." Annelise dengan ramah menyambut uluran tangan lelaki tampan tersebut.

Diam-diam Xera mencibir sifat playboy Noah yang tidak pernah ada tobatnya.

"Oh iya, maaf, aku belum berkenalan ya. Perkenalkan namaku Annelise Raquelle Barnette dari Axion Academy. Kalian bisa memanggilku Anne," ujarnya dengan senyum manisnya yang tidak pernah luntur.

"Hai, Anne. Namaku Xera," sapa Xera dengan ramah juga.

"Aku Irish," ujar si gadis blonde.

"Ethan," ujar lelaki dengan headphone melingkar di lehernya.

"Kau bisa memanggilku Sergio," kata si ketua team.

"Aletha." Akhirnya Aletha menyapa dengan senyuman yang sedikit dipaksakan. Entahlah ia juga bingung, kenapa dirinya bisa dengan instan merasa tidak sefrekuensi dengan Annelise.

Masa iya hanya karena gadis itu terlihat sudah mengenal Aldrich sejak lama? Atau karena mereka sempat berpelukan tadi? Shit, lupakan pikiran bodohmu, Aletha!

Sementara itu, Annelise tampak bersemangat dapat berbincang dengan anggota team Eaglehorn. "Senang bisa berkenalan dengan kalian. Kuharap kita bisa menjadi teman baik."

"Tentu, Anne," jawab Sergio tak kalah ramah.

"Ah kalau begitu aku kembali pada team-ku dulu ya. Sampai jumpa nanti malam!"

Mereka menggerakan kepala tanda iya.

"See you tonight, Al!" Gadis itu melambai pada Aldrich sebelum kembali menghilang di tengah kerumunan.

The Valcrone: Hidden Daughter & The Fallen PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang