Hari ini adalah hari dimana aku menjadi Sarjana Ekonomi. Lebih cepat satu tahun memang dari perkiraan karna memang kebijakan dari kampus bagi mahasiswa berprestasi untuk bisa wisuda lebih cepat. Dan aku pikir ini saatnya untuk kembali ke kota kelahiranku, kota penuh kenangan indah bersama nya. Kebetulan disana aku pun memiliki tante yg memiliki perusahaan besar yg sekarang di ambil alih oleh anak laki-lakinya karna om yg sudah lama meninggal, mungkin aku bisa memulai karir ku dengan bekerja disana dan dapat menemui wanita ku yg sudah lama sekali sejak kepindahanku dan keluarga ku ke bandung, aku tidak lagi berkomunikasi dengan nya.
***
Saat aku sampai di bandara Lampung, aku mencari seseorang yg akan menjemputku. Menurut kabar terakhir dari tante, bang Ali yg akan menjemputku di bandara ini. Setelah lama mencari kesana kemari, akhirnya aku melihat bang ali yg sedang duduk di kursi tunggu dan kami pun segera beranjak menuju rumah tante resi dengan bang ali.
***
Sampai akhirnya sebuah pertemuan yg tidak pernah aku duga sebelumnya kenyataan bahwa istri dari bang Ali adalah Prilly. Wanitaku.
Wanita yg sedang ku cari keberadaan nya setelah 5tahun berlalu, sejak kepindahanku ke bandung dan tidak memberinya kabar. Mungkin aku tampak seperti lelaki brengsek yg lari dari tanggung jawab tapi saat itu tidak ada pilihan lain selain aku harus pergi meninggalkan nya membawa separuh hidupnya dan juga meninggalkan luka yg teramat dalam, tapi sejak kepindahanku ke bandung tidak sedikitpun aku bisa melupakan sosoknya, Cinta semasa SMA ku tapi aku terlalu pengecut untuk menghubunginya kembali, aku merasa terlalu takut untuk kembali menyapanya, katakan lah aku lelaki brengsek dan pengecut tapi biarlah semua berjalan sebagaimana mestinya sampai saatnya tiba untuk aku meyakinkan nya kembali tentang alasanku meninggalkan nya. Dan seperti nya aku melupakan sesuatu, bahwa kini prilly berstatus istri dari bang ali, sepupuku. Pilihanku hanya dua merelakan nya bersama Bang Ali atau merebutnya kembali ke sisiku. Mungkin dengan cara perlahan tapi pasti aku yakin semua akan baik-baik saja.
***
Siang ini aku mengajaknya untuk bertemu membicarakan semuanya, berharap prilly mau mengerti alasan ku meninggalkan nya, mungkin setidaknya akan ada sedikit celah untuk ku.
Namun semua diluar dugaan, saat aku sedang membicarakan hal serius dengan prilly, tiba-tiba saja bang ali datang menghampiri kami. Entah sejak kapan bang ali ada disini yg pasti saat ini dia sudah berdiri dihadapanku memeluk mesra prilly ku, membuatku muak setengah mati dan aku hanya bisa diam melihatnya tanpa bisa berbuat apa-apa. Aku benar-benar tidak rela melihat prilly ada di pelukan nya harusnya aku yg saat ini memeluknya dengan mesra seperti itu bukan bang ali. Apa mereka sebahagia itu? Tapi aku yakin bahwa prilly masih menyimpan rasa untuk ku. Mungkin sebaiknya aku tidak menyerah dan harus tetap berjuang untuk mendapatkan prilly kembali kedalam pelukanku, tidak perduli bahwa saat ini prilly tengah hamil anak bang ali, aku akan tetap memperjuangkan nya kembali.
Tunggu saatnya tiba sayang dan aku akan menjadikan mu milik ku..
***Maaf kalo gaje..
Tapi tetap berikan taburan bintang dan komen nya yah... :)