[📌] 08

3.4K 277 15
                                    

uriiipuup 🍋

___________

Akhirnya, setelah isolasi selama 4 Hari, kini Rose bisa menghirup udara segar dan terbebas dari kurungan. Rose sudah bisa kembali bekerja sebagai model, walaupun tadi Jungkook yang mengantarnya dan sedikit melakukan pelecehan sebelum keluar mobil.

Memang gila!

"Astaga Rosie sayang, kau sudah sembuh?!" Jennie berlari sambil memeluk Rose erat.

"Sepertinya begitu." Kekeh Rose.

"Maaf aku tidak bisa mengunjungimu, kau tau kan aku akhir akhir ini sibuk." Jennie memasang wajah memelas.

"Tidak apa apa."

"Oh ya, apa kau tau? Sekarang HoSeok memiliki model baru?" Cerita Jennie dengan basa basi.

"Benarkah?" Rose mengangkat alisnya sebelah.

"Ya."

"Siapa?"

"Aku tidak tau, dan aku juga tidak peduli siapa dia."

"Lalu kau tau dia dari siapa?"

"Banyak yang menceritakan dia dari tadi, dan katanya dia akan bekerja mulai hari ini." Jennie bercerita sambil memeriksa kuku cantiknya. Rose hanya mengangguk sebagai respon, dia juga tidak peduli siapa model tersebut.

"Aku pikir kau tidak akan datang sekarang."
"Tapi sepertinya kelinci itu sudah membiarkanmu lepas kandang." Senyum penuh godaan terpatri di wajah wanita bermata kucing tersebut, Rose pun terkekeh mendengar panggilan Jennie terhadap Jungkook.

Mereka berdua pun berjalan ke ruang pemotretan, namun ada sedikit kendala ketika Rose akan mengganti make up.

"Roseanne, apa apaan kau ini, kenapa tiba-tiba ingin melakukan pemotretan sekarang?!" Kesal sang fotographer menatap Rose, yaitu Bambam.

"Memangnya kenapa, aku datang bekerja, bukan untuk memakan gaji buta." Balas Rose memutar bola matanya malas.

Bambam pun menatap Rose jengah.
"Aku tau, tapi lihat gigitan kelinci di lehermu itu, kau yakin akan melakukan pemotretan dengan penampilan seperti itu? Bisa bisa kau dikira model penyakitan!" Cecar nya.

Bambam begitu terkejut melihat model berwujud tupai itu datang pemotretan dengan banyak kiss mark di lehernya, bahkan sangat banyak! Jungkook benar-benar, bahkan tadi Bambam juga melihat Jungkook dan Rose sedang berciuman di parkiran. Jadi bisa di tebak kalau mereka habis bercinta di dalam mobil.

Mereka benar-benar tidak tau tempat.

Rose berdiri dari duduknya dan bersedekap dada menghadap Bambam. "Lalu apa gunanya make up artist-"

"Tidak, kau duduk saja di sana, tidak usah pemotretan dulu untuk hari ini." J-Hope datang memotong.

Rose dan Bambam menatap kedatangan J-Hope secara bersamaan.

"Kau akan di gantikan sementara oleh Nayeon." Sambungnya sambil melirik Nayeon yang berdiri di sebelahnya. "Dia model baru di sini."

J-Hope menyuruh Nayeon untuk memperkenalkan dirinya pada Rose.

"Nayeon." Ucapnya sambil mengulurkan tangan.

Rose mengambil uluran tersebut. "Rose."

"Baiklah, sudah cukup. Sekarang kita tidak punya banyak waktu." Potong Bambam.
"Silahkan nyonya tupai, kau duduk saja di sana." Ejek Bambam, sedangkan Rose hanya memutar bola mata malas.

Kalau dia tau dia tidak akan melakukan pemotretan, dia tidak usah kemari. Jennie sedang pemotretan dan dia sendiri duduk di sini menatap model lain yang sedang bergaya di depan kamera?

Huh!

Tidak apa apa, pikirnya. Setidaknya dia tidak terus terusan berdiam di rumah dan tak melakukan apapun.

📌

Rose uring uringan di sofa karena dilanda kebosanan, sehingga bunyi handphone mengalihkan atensinya.

Bisa di lihat, kini Jeon Jungkook lah yang menelponnya. Rose pun mengangkat panggilan terus.

"Ada apa?" Tanya Rose.

"Apa kau baik baik saja di sana? tidak merasakan pusing atau capek, hm?"

Tanya Jungkook dari seberang telpon.

"Aku baik baik saja, Jeon, kau tidak perlu khawatir."
"Aku bahkan tidak melakukan apapun di sini, aku hanya duduk." Jawab Rose malas.

"Itu bagus, kau tidak perlu capek capek untuk melakukan pemotretan."

Rose mendengus kesal. "Seharusnya aku tidak ke sini tadi..." Gumamnya, namun Jungkook masih bisa mendengarnya.

"Aku akan menjemputmu sebentar lagi, kita akan berjalan jalan, oke."

"Ya, cepatlah. Aku sudah merasa bosan."

"Baiklah, tunggu aku. Aku mencintaimu." Ucap Jungkook sebelum menutup panggilan telepon.

"Hm.." Dehem Rose.

"Hanya itu?" Tanya Jungkook.

Rose tak ingin lagi basa basi, dia pun melakukan apa yang di inginkan tuan cerewet tersebut.
"Iya, aku juga mencintaimu." Ucap Rose penuh penekanan, bisa di dengar kalau Jungkook terkekeh dari arah seberang.

"Baiklah, ku tutup sekarang."

Panggilan pun berakhir.

Rose berdiri dari duduknya dan berjalan keluar sambil menenteng tas selempang nya.

Rose kini menunggu Jungkook di basement, tak lama kemudian, mobil Jungkook pun terlihat.

Pria tersebut turun dari mobilnya dan berjalan mendekat ke arahnya, Jungkook tampaknya dengan mudah menemukan keberadaan sang kekasih.

"Menunggu lama?" Tanya Jungkook setelah mengecup pucuk kepala Rose.

Rose mengangguk dengan imut membuat Jungkook gemas sendiri. "Maaf." Kekeh Jungkook sambil mengusap pelan surai sang kekasih tercinta.

"Ayo kita pergi sekarang." Jungkook menarik tangan Rose lembut.

"Jungkook!"

Langkah keduanya terhenti ketika mereka mendengar sebuah panggilan dari arah belakang. Mereka pun menoleh secara bersamaan, menatap siapa yang memanggil.

Jungkook sedikit terkejut melihat siapa yang memanggilnya, kemudian kembali memasang wajah tanpa ekspresi miliknya.
"Anda siapa?" Tanya Jungkook datar.

"Nayeon?" Kini Rose yang berucap. Dia sedikit bertanya-tanya, kenapa Nayeon memanggil Jungkook, apakah mereka saling mengenal atau dia salah satu fans Jungkook seperti biasanya.

"Kau tidak mengingatku?" Seru Nayeon sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Maaf, saya tidak mengenal anda." Balas Jungkook cuek.
"Ayo, kita pergi." Jungkook pun berbalik dan menarik tangan sang kekasih untuk menjauh dari sana.

"Lalu bagaimana denganku? Kau mengenalku kan? Jeon Jungkook?"




















###

Hellaw epriwan!!!!!

I kambek juga akhirnya 😆
Baru apdet setelah 3 hari gak terlalu lama kan ya...

Makasii atas suprotnya..

Sarangeoo... 🌧🌧🌧

Kasi lemon dulu lah 🍋🍋🍋🍋

[✔] Jeon Jungkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang