uriiipuup 🍋
___________
Malam ini, Rose duduk di atas ranjang kamar dengan air mata yang tak pernah berhenti keluar.Dia masih menjadi tahanan Chanyeol dan kini dia diberikan sedikit keringanan dengan tidak diikat.
Dia bahkan memiliki kamar sendiri, hanya saja di setiap sudut kamar ini di pasangkan sebuah CCTV.
Pikirannya sangat kacau dan takut, dia berharap Jungkook datang dan membawanya pergi.
Dia merindukan Jungkook, pria dengan kemesuman level maksimum itu selalu memenuhi pikirannya.
Bagaimana kabar pria itu sekarang?
Namun dari pada itu, kini dia tidak habis pikir kalau Mingyu dan Seulgi, dua orang yang paling ia percaya ternyata mengkhianatinya. Rose benar-benar kecewa, mereka sudah ia anggap keluarga sendiri mengingat bagaimana akrabnya mereka.
Memikirkan mereka berdua membuat air matanya kembali turun dengan derasnya.
Apakah ini saatnya? Apakah dia tidak akan bisa bertahan?
Kemudian dia meringis pelan, luka akibat tembakan Chanyeol masih sangat perih.
Sehingga pintu kamar terbuka menampilkan Mingyu dan Seulgi, entah apa yang mereka inginkan namun Rose memilih mengabaikan.
Seulgi berjongkok didepan Rose dan tampak ingin mengobati luka tembak di kaki Rose.
"Jangan sentuh aku." Rose berucap demikian ketika Seulgi menyentuh bagian luka di kakinya, namun Seulgi tetap mengobati luka tersebut.
Rose ingin menghindar namun dia tidak bisa berjalan dengan baik mengingat luka tersebut, sehingga ia susah untuk sekedar berdiri apalagi berjalan.
"Jangan sentuh aku!!" Pekik Rose untuk kedua kalinya.
Dia membentak Seulgi yang ingin mengobati luka tembak di kakinya.
"Luka anda harus segera di obati, nona." Balas Seulgi mendongak sejenak, kemudian kembali mengobati luka dari mantan sang nyonya.
Peluru di kaki Rose sudah di keluarkan, Rose sedikit meringis kemudian membersihkan bekas darah yang masih mengalir.
Rose baru tau ternyata Seulgi memiliki darah seorang perawat.
Rose menggeleng pelan, dia seorang penghianat, penipu! Rose tidak tau tentang hal itu karena mereka kan menyamar, untuk menutupi kedok mereka.
"Tidak perlu, bukankah kalian menginginkan kematian ku! Lalu kenapa kau ingin mengobati luka ku..." Lirih Rose pelan, dia melirik Mingyu yang berdiri tak jauh dari tempat mereka, Mingyu menundukkan pandangannya ketika bertatapan dengan Rose.
"Maafkan kami, nona."
"Kami tidak memiliki kuasa untuk melawan tuan Chanyeol." Kata Seulgi."Jangan obati luka ku, biarkan saja."
"Aku akan mati di sini dengan pelan.""Tidak, nona, anda harus tetap bertahan sampai tuan Jeon menjemput anda." Kini Mingyu membuka suara.
Rose menatap Mingyu dan Seulgi bergantian, dengan tatapan marah Rose bersuara. "Apa peduli mu!!! Kalau kau memang ingin aku tetap hidup kenapa kalian membawaku ke tempat ini, jawab aku!"
Mereka berdua memilih bungkam, kemudian Seulgi berdiri. "Luka nona sudah kami obati, semoga luka anda cepat sembuh."
"Kami pergi."
Setelah mengatakan hal tersebut, mereka pergi begitu saja dalam diam.
Sementara Rose kembali terisak, menatap perban yang terpasang di kakinya. Kemudian mengalihkan pandangannya ke luar jendela yang tertutup apik di seberang ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Jeon Jungkook
Romance[📌] Jungkook x Rosé Jeon Jungkook yang menemukan akhir bahagia bersama wanita kecintaannya dan menginginkan kehidupan kedua untuk bersama wanitanya kembali.