[📌] 05

4.6K 361 18
                                    

uriiipuup🍋

___________

Malam ini adalah malam di mana acara ulang tahun Jimin yang di maksud Rose. Dia dan Jungkook pun hadir bersama dengan teman dekat lainnya.

Kini mereka sedang berkumpul dimana ada Rose, Lisa, Jennie dan Jisoo yang sedang memangku anaknya.

Namun, kali ini Jisoo, Jennie dan Lisa sedang memandang Rose dengan tatapan tak percaya.

Bagaimana tidak, disaat para lelaki sedang berkumpul di meja lain, Jungkook malah asik menempeli Rose membuat dirinya adalah satu satunya laki-laki yang ada di kursi mereka.

Jisoo hanya terkekeh melihat tingkah Jungkook, Lisa yang menatap tak percaya sedangkan Jennie memutar bola matanya malas.

Rose yang kini menjadi pusat perhatian ketiga sahabatnya pun mendengus sebal.

"Tidak bisakah kau pergi dan membiarkan ku bersama mereka, Jung?"
"Kami ingin bercerita masalah wanita!" Pinta Rose menatap Jungkook yang duduk di sampingnya sambil memeluk pinggangnya erat.

Jungkook menoleh sambil mengecup tangan Rose sekilas. "Aku tidak peduli, aku akan tetap di sini."
"Lanjutkan apa yang akan kalian ceritakan, aku akan diam."

Rose jadi makin kesal dengan penolakan Jungkook yang tidak mau pergi.
"Kau tidak lihat, mereka menunggumu di sana!" Rose menunjuk ke meja di mana teman laki-laki sang kekasih sedang berkumpul. "Kau pergilah ke sana!" Usir nya.

Jungkook ikut menoleh ke tempat yang di tunjuk Rose namun Jungkook memilih abai. "Aku tidak tertarik dengan pembicaraan mereka, sayang."
"Aku akan tetap di sini." Tekannya.

Bukan tanpa alasan Jungkook tidak mau berkumpul dengan sahabatnya yang lain, namun Jungkook merasa tidak bisa jauh dari wanitanya apalagi mengingat kejadian tadi sore yang membuat dirinya cek cok dengan Rose masalah jas yang dibakar, tentu saja itu membuat Jungkook was was dan takut kalau kalau Rose mau pergi darinya dengan bantuan teman wanitanya.

Huh! Memikirkan hal tersebut membuat Jungkook tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya selanjutnya. Itu tidak akan pernah terjadi pikirnya, karena Rose akan tetap di sampingnya sampai kapanpun.

Jadi, demi menjaga wanitanya, Jungkook memilih ikut bergabung ke perkumpulan wanita wanita itu di sini, walaupun ada sedikit rasa gengsi dan malu karena dia sendirian yang laki-laki. Bodo amat pikirnya dari pada dia berkumpul bersama teman laki-laki di sana, dia hanya akan emosi kalau melihat Taehyung, karena apa? Dia masih tetap kesal karena Taehyung adalah mantan kekasih dari wanitanya, dan dia tidak suka akan fakta itu.

Kalau seperti ini, Rose bisa apa? Tidak ada gunanya lagi memaksa Jungkook.
"Terserah kau."

Mereka pun berbincang ringan, mengabaikan Jungkook yang juga ikut bergabung dengan mereka.

Yah, sedikit berlebihan sih karena laki-laki itu yang tidak ingin jauh dari kekasihnya membuat Rose terlampau jengkel namun bukan Jungkook namanya kalau tidak bucin pada tupai kesayangannya.

"Oh iya, Jaehyun kembali ke Korea lagi." Lisa membuka pembicaraan lebih dulu.

Jisoo lebih dulu pergi karena anaknya yang tertidur.

"Benarkah?" Tanya Rose sedikit kaget. Jungkook pun memperhatikan ekspresi Rose, tatapan tidak suka pun terpahat di wajahnya namun dia memilih diam terlebih dahulu dan mendengar kelanjutan pembicaraan mereka.

"Iya." Lisa mengangguk.

"Siapa Jaehyun?" Jennie memotong.

Pertanyaan yang ingin di lontarkan Jungkook akhirnya terwakili oleh Jennie.

"Eoh, dia adalah teman sekampus ku dengan Rose dulu, dia adalah peraih IPK tertinggi waktu itu, sehingga banyak wanita menggilainya, apalagi dia tampan." Lisa bercerita dengan penuh semangat.

"Hei, kau sudah punya V..." Cibir Jennie.

"Aku tau, aku kan hanya memberi tau." Balas Lisa, kemudian beralih menatap Rose lagi. "Aku lihat di grup kalau dia sudah pulang dari Inggris dan memiliki gedung tempat untuk les musik, aku melihat poto nya dan di sana sangat menakjubkan!" Lisa menunjukkan layar ponselnya.

"Benarkah?! Astaga!" Rose memasang wajah terkejut lagi menanggapi cerita Lisa. Les musik? Sungguh! Rose sangat menyukai musik, terbukti kalau dia sudah menguasai piano dan gitar.

"Bagaimana kalau lain kali kita ke sana, kau pasti suka karena kau kan menyukai musik sama sepertinya?" Ujar Lisa.

"Tentu saja itu tidak akan pernah terjadi!" Kini Jungkook lah yang menjawab. Sedari tadi dia menahan amarah dan cemburu ketika Lisa bercerita tentang teman pria mereka di kampus dulu, apalagi Rose tampak senang dengan cerita Lisa membuat Jungkook menahan kesal dan marah.

"Kenapa?" Rose menatap Jungkook.

Jungkook menoleh pada kekasihnya dan menatap tajam. "Kau tidak boleh pergi ke sana, apapun alasannya!" Tekan Jungkook. "Kau ingin ke sana karena suka musik 'kan? Kalau begitu aku akan membuatkan mu gedung musik melebihi besar milik laki-laki sialan itu besok!" Ujar Jungkook menggebu-gebu.

"Dia hanya teman kampusnya, Jeon." Ucap Jennie.

"Tetap saja, kau tidak boleh pergi ke sana!" Ulang Jungkook.

"Kenapa kau selalu melarang ku, aku hanya ingin-"

"Ayo pulang, aku sudah bosan di sini." Jungkook memotong ucapan Rose sambil berdiri dari duduknya.

Sudah cukup! Dia tidak bisa berlama lama di sini.

"Tidak, aku masih mau di sini!" Tolak Rose yang masih duduk.

"Pulang, Roseanne." Jungkook menatap Rose yang masih duduk di kursinya.

"Tidak, Jung! Aku tidak mau!" Rose mendongak dan saling menatap.

"Baik, jika itu jawaban mu." Putus Jungkook. Kemudian tanpa aba aba dia menggendong Rose seperti karung beras membuat si empu memberontak tak terima di perlakuan sedemikian rupa.

"Kyaa!!!" Pekik Rose sambil memukul mukul punggung Jungkook agar menurunkannya.

"Turunkan aku brengsek!"

"Hei!!"

"Kau juga akan di hukum berat karena mengumpati kekasihmu, nona Jeon." Ucap Jungkook.

"Sialan!"

"Hukuman mu akan di tambah." Seringai Jungkook lagi. Rose pun dengan otomatis menghentikan umpatan nya dan tidak memberontak lagi, dalam artian dia sudah pasrah mau diapakan oleh si brengsek Jungkook, apalagi tidak ada gunanya juga dia melawan.

Sementara itu, Jennie dan Lisa yang ditinggalkan begitu saja tanpa pamit memandang kedua pasangan tersebut dengan tatapan terkejut.

"Ternyata Jungkook sangat brutal..." Gumam Lisa menggeleng tak percaya.

"Bisa ku tebak kalau Rose akan berakhir di ranjang untuk malam ini." Sahut seorang yang datang ke arah Jennie dan Lisa, yaitu Taehyung yang datang bersama Jimin.

"Kau tau dari mana?" Tanya Jennie.

"Kau seperti tidak tau Jungkook saja." Lanjut Jimin menatap sang kekasih, Jennie pun mengangguk paham.

"Beberapa hari aku datang kerumahnya dan aku melihat leher Rose yang penuh dengan kiss mark." Taehyung berujar demikian mengingat waktu dimana dia datang berkunjung ke rumah Jungkook.
"Jungkook mengatakan kalau aku datang di saat mereka sedang bercinta." Imbuhnya membuat ke tiga makhluk yang mendengar nya tertawa pelan.

"Dia pasti tambah membencimu, Tae." Ujar Jimin mengingat bagaimana Jungkook tidak menyukai Taehyung.

"Tentu saja."
"Bahkan keadaan keduanya masih acak acakan saat aku menemuinya."











####

Helllaw gaiseuu...

Kangen banget update cerita ini🙂

Betewe cerita ini update nya lama ya...

Kasi lemon dulu lah🍋🍋🍋🍋

[✔] Jeon Jungkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang