# CHAPTER 14 : A Constant Pain For Taehyung

1.1K 127 66
                                    

Buat yang kemarin minta double chapter, nih bangThor kasih. Mumpung lagi goodmood ceritanya. Anggap aja buat temen weekend kalian wkwk.

⚠️ Jangan lupa votment.

Buat siapapun yang mampir doang baut baca tapi gak ninggalin jejak, semoga harimu Senin terus.










My Devilis Husband

Typo adalah hal wajar

Enjoy and Happy Reading










Awal hari yang seharusnya cerah malah disambut oleh lecutan emosi yang keluar dari belah bibir Luhan lewat helaan nafas panjang. Lelah seolah belum cukup mempermainkan jiwa raganya, hatinya pun ikut tergerus oleh rasa jengkel yang menyelimuti. Membuat pening dan keruh isi pikiran. Penyebabnya bukan lagi koper-koper besar nan berat yang tengah ia bawa. Melainkan pada lelaki albino yang bersikukuh membantu kepindahannya. Hari ini Luhan resmi pindah dari apartemen lamanya dan untuk sementara harus menetap di hunian milik orang yang amat ia benci sejak dulu hingga masalah keluarganya selesai, sementara kakak, adik dan sang ibu kembali ke kampung halamannya di China. Dan sialnya ia tak bisa ikut lantaran masih ada kerjaan di sini. Dan lebih parahnya lagi ia harus tinggal bersama orang ini entah sampai kapan mengingat jika dia adalah kenalan baik kakaknya. Andai saja kakaknya tak mengetahui hubungannya dengan Jungkook, pasti sekarang ia akan menumpang hidup dengan adik sepupunya itu sesuka yang ia mau. Namun rasanya mustahil. Apalagi sekarang Jungkook sudah resmi berkeluarga. Jadi, tak ada alasan baginya untuk menetap di sana lebih lama seperti biasa.

Harusnya ia bahagia, sebentar lagi ia akan tinggal di tempat yang jauh lebih mewah dari sebelumnya. Namun pria jangkung yang tengah menyetir di sampingnya itu membuatnya jengah setengah mati. Siapa lagi kalau bukan Oh keparat Sehun. Belum ada satu jam bertemu sudah membuatnya darah tinggi, lantas, bagaimana dengan nanti? Bagaimana tidak, sepanjang perjalanan dia bersenandung diiringi musik bervolume tinggi. Jangan lupakan suaranya yang pas-pasan membuat sakit telinga.

Dengan gerakan kesal Luhan menekan tombol off di display audio. Menghentikan dentum lagu yang baginya begitu mengganggu. Namun nampaknya Sehun kembali mencari gara-gara dengannya. Dinyalakan kembali audio berdentum keras sementara belah bibir tak henti-hentinya bernyanyi. Membuat Luhan tak hanya mematikannya sekali lagi dengan amat sangat keras namun juga dengan lantang berteriak;

"APA KAU SUDAH GILA HAH?! INI TERLALU KERAS KEPARAT! KAU PIKIR TELINGAKU BUNTU APA!"

"Hey, ada apa denganmu baby?"

Menyempatkan diri untuk mendelik tajam, Luhan berdecak kesal sebelum membuang pandangan keluar jendela. Sehun ini adalah tipe orang yang jika ditanggapi makan akan semakin menjadi, oleh karen itu lebih baik ia diam meski diliputi emosi. Luhan lebih memilih termenung menyusuri jalan Seoul dan deretan ruko-ruko yang mulai ramai dengan tatapan kosong. Hingga tangan besar nan hangat mendekap jemari lentiknya yang terasa dingin. Sontak ia menoleh terkejut, sementara sang pelaku hanya tersenyum tampan diantara senandungnya -yang entah bagaimana bisa terlihat menyebalkan di mata rubah- sambil tetap fokus pada jalanan, tak mengindahkan dirinya yang kini memandang sengit ke arahnya.

Luhan menarik kasar tangannya. Jujur ia merasa tak nyaman dengan sentuhan tiba-tiba itu. Terlebih Sehun semakin menggenggam erat seolah mereka berdua adalah teman akrab sebelumnya. Tetapi Luhan kembali geram disaat ia kembali menarik maka genggaman tangan Sehun semakin erat hingga ia tak berkutik.

My Devilis Husband | (KookV ft. HunHan) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang