My Devilis Husband | (KookV ft. HunHan) [HIATUS]

# CHAPTER 15 : Taehyung, Between Life and Death

⚠️ Jangan lupa votment. Yang jadi sinder author doain harinya Senin terus.

My Devilis Husband

Typo adalah hal wajar

Enjoy and Happy Reading

Air muka gelisah menghiasi wajah rubah disepanjang kakinya melangkah. Setelah memutuskan untuk tidak mengikuti kemana Jungkook pergi, Luhan kembali ke apartemen barunya. Tempat dimana mulai hari ini ia akan satu atap dengan pria yang dibenci.

Sorot mata penuh kegelisahan menaruh fokus sepenuhnya pada layar ponsel dalam genggaman, sebab, Jungkook tak kunjung menjawab panggilan darinya atau pesan yang beberapa kali ia kirimkan. Luhan tau jika Jungkook pasti sangat marah, dan akan sedikit merepotkan hanya untuk membujuknya. Karena ia harus mengangkang untuk waktu yang cukup lama terlebih dahulu agar permintaan maafnya diterima. Dan  Jungkook jika dipadukan dengan kemarahan bukanlah opsi yang bagus untuk diajak bercinta. Dan Luhan benar-benar menghindari hal itu selama ini. Namun jika hak itu memang dibutuhkan, ya mau tak mau ia harus melakukannya.

Luhan mengirim pesan kepada Jungkook untuk yang terakhir kali, sebelum menaruh kembali ponselnya kedalam saku celana. Ia rasa akan sia-sia jika ia terus menunggu respon dari Jungkook. Dan lagi-lagi ia menghela nafas jengah, kala mendapati Sehun ada di ambang pintu seperti tengah menunggu kedatangannya. Satu jenis embrio pengganggu, yang sial beribu sial mulai detik ini akan menghiasi hari-harinya. Mengutuk dalam batin mengapa hari ini benar-benar sial. Jika boleh memilih, Luhan akan lebih senang jika ia tersesat di planet lain ketimbang satu dimensi dengan pria menyebalkan seperti Sehun. Meskipun demikian, tentu saja Luhan mengakui jika pria itu tampan dan menawan dengan style flower boy nya. Akan sangat disayangkan jika pria seperti Sehun dilewatkan begitu saja. Namun sifat narsis Sehun sepertinya dengan mudah menghancurkan image yang Luhan dambakan. Luhan menyukai pria yang tak hanya sekedar tampan, tapi juga berkelas dengan sikap dingin. Akan jauh lebih sempurna jika ditambah kesan angkuh. Yang mampu membuatnya bertekuk lutut hanya dengan sekali bersuara dan juga mampu melindunginya.

Kurang lebih seperti Jungkook. Hanya saja, dia tak cukup membuat Luhan merasa terlindungi. Karena bagaimanapun sejatinya Luhan adalah seorang kakak di sini, melindungi adalah tugasnya.

Luhan pun tak ambil pusing dengan perdebatan kecil dalam pikirannya sendiri, langsung saja masuk ke apartemen tanpa harus repot-repot intermezo dengan Sehun. Tetapi tepat sebelum Luhan masuk terlalu jauh, si pria jangkung telah lebih dulu merangkul pundaknya.