# CHAPTER 11 : Indecision

1.1K 120 24
                                    

⚠️ Jangan lupa votment.
Hay rek, gimana kabar e. Sorry ya baru up sekarang soalnya lagi sibuk banget di rl hehehe. Yodahlah lanjut baca aja.....



My Devilis Husband

Typo adalah hal wajar

Enjoy and Happy Reading






















"Menjadi gay tak seburuk yang kau kira, Taehyung-ah"

Taehyung mengerutkan dahi, matanya yang sipit membengkak seketika menajam. Sebotol penuh alkohol yang telah berhasil menyita kesadaran membuat ia butuh waktu setidaknya beberapa detik untuk menyadari siapa gerangan sosok yang barusan datang. Dan detik berikutnya setelah mengetahui siapa orang itu, lekas ia menyeka air mata dengan punggung tangan agar tak terlihat menyedihkan. Namun terlambat, karena pria itu sudah berada di sana beberapa saat setelah Taehyung datang. Dan menyaksikan dalam diam bagaimana temannya itu berkeluh kesah disertai tangisan dihadapan Tuhan.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Taehyung kumandangkan suara parau untuk bertanya, sebatas basa-basi untuk mengalihkan suasana.

"Hanya kunjungan rutin setiap akhir bulan untuk memberikan sumbangan kepada setiap gereja di Seoul, dan aku tak menyangka akan bertemu dengan mu di sini dalam keadaan kacau" jawabnya sedikit mengangkat kotak amal dalam dekapan.

Sepasang mata sayu Taehyung seketika terjaga, seperti orang yang tertangkap basah. Menyayangkan kenapa harus Jung Jaehyun yang memergokinya dalam keadaan seperti ini. Ia hanya diam tak bergeming ketika ketukan sepatu semakin mendekat, mengikis jarak antara kedua tubuh berbeda ukuran.







 Ia hanya diam tak bergeming ketika ketukan sepatu semakin mendekat, mengikis jarak antara kedua tubuh berbeda ukuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Tidak ada yang salah dengan menjadi seorang gay. Sejujurnya aku juga tak tau harus menyalahkan siapa. Karena cinta diciptakan tidak menggunakan batas, namun etikalah yang membatasinya. Sementara takdir lah yang menuntun mu hingga sampai di titik ini. Jangan menyalahkan siapapun. Bukankah kau yang memilih jalan mu sendiri?" mulai Jaehyun sembari menaruh kotak yang ia bawa di atas meja pojok ruangan, sebelum kembali ke tempatnya berdiri pertama kali.

Taehyung mencampakkan pandangannya ke lantai marmer yang dingin nan bisu. Mencoba menelaah apa yang Jaehyun katakan sementara isi kepalanya masih terus berputar. Dan setelah dipikir-pikir benar juga, ialah yang memilih jalan ini bersamaan dengan perjodohan tak sehat yang ia setujui. Namun lebih dari itu, yang menjadi masalahnya, ini tak sesimpel yang kalian pikirkan.

"Kau tak mengerti Jae, ini tak semudah yang kau bayangkan. Lagipula aku tak memiliki jalan lain, keluarga ku benar-benar dalam keadaan terpuruk kala itu. Dan jangan bawa-bawa kata cinta dalam hal ini. Secuil pun tak pernah ada di dalamnya" lirih Taehyung.

My Devilis Husband | (KookV ft. HunHan) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang