Happy reading
Vote dulu yahhSudah seminggu lebih, setelah pertemuan keluarga Tagama dan Liasya, mengenai rencana pembatalan perjodohan mereka. Pada saat itu Reza sangat terkejut, kemudian melirik tajam mata Liasya yang hanya menundukkan wajahnya dari semenjak mereka datang kerumah Tagama. Reza sempat menolak untuk membatalkannya, namun Reza tidak memiliki kuasa penuh dalam perjodohan ini, Thomas mengatakan jika Liasya tidak setuju jika perjodohan ini dibatalkan, maka, perjodohan tersebut akan tetap berlanjut.
Namun, ketika Reza melihat Liasya membuka cincin pertunangan dari jarinya, dan meletakkannya di meja, kemudian menggeser cincin tersebut kearah depan, tepat kehadapan Thomas dan Sania. Liasya berkata bahwa, jika memang Tagama memang sangat ingin membatalkan pertunangan mereka. Maka Liasya pun akan menerimanya juga. Liasya juga tidak bisa lagi melanjutkan perjodohan mereka. Liasya sudah capek, katanya.
Reza sangat marah besar, tapi dia menahannya dan ketika mereka sudah pulang dan telah masuk kerumah, barulah Reza memberikan pelajaran kepada Liasya.
Setelah kandasnya hubungan Tagama dan Liasya, sikap Thomas kepada Reza juga berubah. Reza merasa Thomas tidak menyukai kehadirannya jika mereka sedang bertemu.
Tentu Reza mengetahui alasan perubahan sikap Thomas terhadapnya. Itu semua karena Thomas merasa tidak terlalu membutuhkannya lagi, karena Liasya tetap tidak bisa mengubah sikap Tagama. Selama ini Thomas menghargai Reza karena mungkin suatu saat mereka akan menjadi besan. Tapi hal itu sudah batal. Untuk apa lagi Thomas bersusah payah menghormati Reza. Sekarang Thomas hanya mengganggap Reza sebatas bawahan atau suruhannya saja.
Dikantor, Thomas juga bahkan terkadang tidak mengganggap kehadirannya. Thomas bertingkah seakan-akan mereka tidak saling kenal satu sama lain. Hal tersebut membuat Reza merasa geram, bisa-bisanya Thomas memperlakukan seperti itu. Padahal Thomas sendiri yang memutuskan perjodohan antara anak mereka. Hal itu jugalah yang membuat Reza semakin kesal terhadap Liasya.
Seperti saat ini, Reza dan juga Thomas bersama sekretarisnya sedang berada dalam lift yang sama. "Selamat pagi pak Thomas, hari ini bapak kelihatan cerah sekali." Puji Reza bermaksud untuk berbasa-basi, karena beberapa hari ini mereka seperti orang asing.
Tetapi Thomas tidak menjawab pujian Reza, melirik pun tidak, setelah Thomas sampai dilantik yang dia tuju, dan hingga keluar, Thomas sama sekali tidak mau berbicara dengannya, dia hanya sesekali bercengkrama dengan sekretarisnya. Reza betul-betul diabaikan.
Reza yang diperlakukan seperti itu, sangat marah besar. Reza tidak terima atas perlakuan Thomas terhadapnya. Dia akan membalas perbuatan Thomas. Liat saja, dia akan membuat Thomas menyesal telah mengacuhkannya.
.............
Karena hari ini hari senin, jadi siswa-siswi SMA Bhakti Nusantara akan melaksanakan upacara bendera. Sebagai seorang ketua OSIS jadi Tagama harus datang lebih pagi untuk mengecek kesiapan pembawa upacara bendera. Walaupun Tagama memiliki perilaku yang buruk di luar, namun disekolah dia menjalankan semua tugasnya dengan baik.
Seperti Tagama datang terlalu pagi, karena disekolah itu sepertinya yang datang hanya petugas upacara saja, setelah memastikan kesiapan para petugas upacara, dan teman-teman Tagama juga belum datang, Tagama memutuskan untuk menemui Vira di kelasnya, biasanya gadis itu sangat cepat datang ke sekolah.
Setelah sampai di kelas XI IPS 1-kelas Vira, Tagama menemukan keberadaan Vira yang sedang membaca buku, Vira langsung menyadari kedatangan Tagama dan tersenyum kearah lelaki itu.
"Kamu ngapain kesini ?" Tanya Vira dengan manja. Sambil mempersilahkan Tagama untuk duduk disebelahnya.
"Emang nggak boleh temuin pacar sendiri ?"
"Bukan gitu, aku agak kaget aja. Nggak biasanya." Tagama tidak menanggapi Vira lagi, dia sibuk memainkan ponselnya. Vira yang diabaikan juga hanya bisa mendesah maklum. Dia juga kembali membaca bukunya.
Tidak berselang lama, Liasya sampai di kelas mereka.
Mereka sama-sama terkejut, namun ketiganya juga langsung menormalkan ekspresi mereka."Kamu udah makan belum sayang?" Tiba-tiba Tagama bertanya kepada Vira sambil merangkul bahu Vira. Vira yang mendapat perlakuan manis yang tiba-tiba dari Tagama hanya bisa mengangguk, tidak tau bereaksi seperti apa. Vira tau alasan dibalik perlakuan tiba-tiba Tagama ini. Tentu hanya untuk membuat Liasya cemburu.
Namun Liasya hanya diam, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Liasya juga langsung meletakkan tasnya di kursinya, kemudian duduk sambil mendengarkan musik melalui earphone yang melekat di telinganya, mengabaikan Tagama dan Vira yang duduk di belakangnya.
Dulu, setiap melihat Tagama sedang bersama Vira, dia akan memberikan pelajaran kepada Vira. Namun sekarang tidak lagi, dia juga tidak memiliki hubungan apapun lagi dengan Tagama. Jadi biarkan saja mereka bermesraan disana. Sejujurnya Liasya tidak pernah menaruh hati terhadap Tagama. Liasya juga tidak pernah mendekati Tagama, dia hanya memberikan pelajaran kepada Vira jika mereka berdua sedang bersama, karena dulu Tagama adalah miliknya.
Tagama merasa marah melihat sikap Liasya yang berpura-pura tidak peduli itu. Dia berharap Liasya cemburu melihat kedekatannya dengan Vira. Namun melihat Liasya yang sama sekali tidak sudi melihat kearah mereka membuat Tagama kesal setengah mati. Tagama menendang meja yang ada dihadapannya sehingga membuat Vira hampir terungkal karena dia menumpukan kedua tangannya diatas meja.
Tagama tidak memperdulikan Vira yang hampir terjatuh, dia beranjak dari kelas itu dengan wajah yang terlihat sangat kesal. Pas didepan Liasya, Tagama menatap tajam kearah gadis itu, namun Liasya tetap tidak melihat kearahnya. Tagama pun keluar dari kelas itu. Dia menyesal datang ke kelas itu, memang Tagama datang ke kelas itu bukan karna ingin menemui Vira, namun Liasya, sudah 2 minggu setelah perjodohan mereka batal, dan semenjak hari itu dia tidak melihat Liasya lagi. Dia sangat ingin melihat keadaan Liasya setelah mereka putus. Tetapi tampaknya Liasya tidak mempermasalahkan hal itu, Liasya tampak biasa saja. Padahal Tagama ingin Liasya memohon-mohon untuk balikan dengan dirinya.
Liasya betul-betul melepaskan Tagama sepenuhnya. Apa yang Tagama harapkan ? Dirinya sendiri yang bersikeras untuk membatalkan perjodohan mereka, dan sekarang dia yang tidak terima jika Liasya bisa melupakannya begitu saja.
Tagama kembali lagi masuk ke kelas XI IPS 1 dan tiba-tiba menarik tangan Liasya dan membawanya ke sembarang kelas yang kosong dan langsung menutupnya dari dalam.
"Apa-apain sih lo." Liasya berteriak kesal. "Kayaknya kita nggak punya urusan apa-apa lagi. Jadi gue mohon sama lo jangan ganggu gue lagi. Gue juga nggak akan ganggu hidup lo, pacar lo, keluarga lo, semua yang berhubungan tentang lo, tenang aja. Malam itu hubungan kita udah betul-betul nggak ada. Lo nggak usah khawatir, dan ngerasa gue berpura-pura."
Tagama diam, karena terlalu emosi, Tagama tiba-tiba saja menarik Liasya ke kelas orang lain. "Gue nggak percaya sama omongan orang kayak lo. Nggak mungkin cewek ular kayak lo berubah secepat itu. Lo pasti lagi nyusul rencanakan, buat balas dendam sama gue?"
Liasya terdiam cukup lama dan menarik napas dalam, kemudian menatap Tagama dengan tatapan lembut. "Ga, gue tau lo benci banget sama gue, gue juga tau kalo gue udah jahat banget sama Vira cewek lo. Jadi gue minta maaf banget, gue minta maaf atas perlakuan gue selama ini. Dari dulu lo nggak suka kan sama keberadaan gue, lo nggak suka liat gue, jadi sekarang gue mau nebus kesalahan gue dengan membiarkan kalian bersama, dan berusaha sebisa mungkin buat nggak ketemu sama lo. Gue bakalan berusaha buat nggak terlihat dimata lo. Percaya sama gue, gue nggak bohong, gue bakalan nepatin janji gue. Nggak usah khawatir."
"Kenapa lo langsung setuju tentang pembatalan perjodohan kita?" Tanya Tagama dengan suara yang melemah pula.
"Nggak ada artinya juga gue pertahanin hubungan itu. Bukannya itu juga kemauanya lo ? Gue merasa selama ini gue udah jahat banget sama orang-orang. Jadi gue nggak mau lagi menghambat kebahagian kalian."
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SHARE DAN FOLLOW AKUN AKU YHH
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA, SEMOGA SELALU NUNGGUINPAIPAI
KAMU SEDANG MEMBACA
TAGAMA
Teen Fiction"Acting lo bagus banget yah cewek sialan sampe-sampe semua orang ngebelain lo. Semua orang mikir ini semua salah gue, padahal lo yang gatal sama tunangan orang." Liasya menenggelamkan wajah Vira kedalam wastafel yang berisi penuh dengan air. Liasya...