Bab 5. Sisi's Birthday

733 34 8
                                    

Sisi POV

Hari ini tanggal 08 April.
Aku sudah ada janji dengan teman-teman kampusku untuk hangout hari ini. Tidak banyak yang tau ulang tahun ku kali ini. Termasuk teman-temanku. Aku pun tidak mengharapkan adanya surprise dari siapapun. Hari ini mereka mengajak ku ke sebuah mall daerah Jakarta Barat. Kami akan movie time film terbaru siang ini.

Saat di kamar

"Sisiiiii... Bangun! Udah siang masih aja belum bangun kamu tuh." Teriak mamah ku dari luar kamar, mamah Nur Dewi. Mamah ku ini memang seperti ini, ia cukup keras pada ku. Jadi sebisa mungkin aku menahan diri ku selama ini agar tetap baik baik saja dengannya.

"Ih apa sih. Emang jam berapa coba ini? Udah teriak teriak aja dari luar" Umpat ku.

Ku lihat jam menunjukan pukul 10 pagi. Pantas saja mamah ku sudah teriak teriak di luar kamar. Pasti ia sudah mengerjakan banyak hal sedari pagi. Aku pun baru ingat aku akan pergi. Lalu aku bergegas pergi ke kamar mandi untuk segera mandi. Kami janjian selepas dzuhur ini. Saat sudah selesai mandi dan.mengenakan pakaian, aku keluar kamar menuju dapur untuk makan. Namun dari arah belakang mamah ku berteriak lagi.

"Enak ya bangun bangun makanan udah jadi. Tinggal makan doang. Anak gadis jam segini baru bangun nggak ngerti apa apa!" Ucap mamah ku dari kejauhan.

"Astaghfirulloh sama anak sendiri kok ya makanan aja perhitungan" Batin ku. Seketika aku tidak mood lagi untuk makan. Dan aku kembali ke kamar. Mamah ku juga sudah tidak lagi mengoceh tapi aku sudah tidak mood untuk makan. Aku bersiap untuk pergi. Tapi teman teman ku belum ada yang chat aku. Jadi aku duduk dulu di kasur. Dan akhirnya Dita menelpon ku.

"Sisi lu udah berangkat belom?" Tanya Dita di telpon.

"Belom Ta, tapi ini udah rapi kok" Jawab ku.

"Yaudah gih berangkat. Kita langsung ketemuan di Taman Anggrek kan Si?" Tanya Dita kembali.

"Iya gue naik busway aja ya. Nggak bawa motor, ntar emak gue ngoceh lagi kalo motor gue bawa" Jawab ku.

"Hahaha sama anak sendiri ya padahal. Yaudah lu hati hati ya Si nanti. Gue juga paling nanti di anter sama Risky kesananya." Ucap Dita

"Oke Ta see you yaa. Bye" Ucap ku mengakhiri telpon.

Hari ini ulang tahun ku, tapi entah mengapa terasa tidak spesial, tidak berarti apa apa. Namun saat aku sedang melamun, tiba tiba handphone ku berdering.

"Assalamualaikum sayang.. Happy birthday to you.. Happy Birthday to youuu.. Happy birthday happy birthday.. Happy birthday to youuu Asiyah Haura sayang. Selamat ulang tahun sayang. Semoga apa yang kamu impikan selama ini bisa terwujud, kamu sehat selalu, panjang umur, di lancarkan kuliahnya, dan semangat nyusun skripsinya, daaann semoga rezekinya lancar terus. Heheheh maaf ya aku telat ngucapinnya"

Aku spechless Biwa tiba-tiba menelpon ku, mengucapkan ulang tahun sekaligus menyanyikan Birthday Song untuk ku. Aku tertegun sejenak dan tak tau harus berkata apa. Mood ku kembali membaik aku tersenyum senang mendengarnya bernyanyi untuk ku.

"Sayang.. Kok diem? Maaf ya aku baru bisa ngucapin aja. I can't give you a birthday present yet baby. I'm so sorry." Ucap Biwa lagi.

"Sayaaaaannggg... Aaahh... Makasih banget udah di nyanyiin, di doain. Semoga doanya kembali ke kamu ya sayang. Enggak apa apa walaupun belum bisa kasih aku kado. Adanya kamu di hidup aku udah jadi kado terindah aku di tahun ini. Kamu bantu aku nyembuhin aku dari rasa sakit aku bersyukur banget punya kamu di hidup aku sekarang. Makasih ya sayang." Jawab ku.

"Sama-sama sayang. Kamu harus bahagia ya. Kamu nggak boleh sedih sedih lagi. Aku akan berusaha buat kamu bahagia sama aku." Ucap Biwa

"Iya sayang amin. Semoga kita sama sama bahagia ya." Ucap ku.

TAK INGIN BERAKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang