Bab 2. Bingung

889 48 8
                                    

Kalau sayang, tolong bilang
Daripada nanti hilang

Sisi POV

Setelah waktu itu aku sangat malu, tapi aku tetap berkomunikasi dengan baik pada Biwa. Esok harinya aku akan libur, aku bingung harus melakukan apa. Tugas tugas di kampus sangat membuat ku pusing. Belum lagi jarak tempuh ku ke kampus juga jauh. Aku dan Biwa sama sama sedang berada di semester akhir. Entah kenapa kami memiliki persamaan di perkuliahan, tapi memang kami beda kampus.

Esok harinya di kamar ku.

"Hoammhh... Masih ngantuk banget. Tapi nanti kalo nggak cepet bangun mamah pasti ngoceh ngoceh" Gumam ku.

Aku mengecek Hanphone, ternyata ada notif dari Biwa menyapa ku pagi ini dengan kata 'Good morning sayang'.

"Hah good morning sayang segala, ah gila segala di ucapin good morning. Mau salto boleh nggak sih?" Gumam ku sangat senang sampai menghentak-hentakan kaki ke lantai karna begitu senangnya.

Lalu aku balas pesannya, setelah beberapa kali chattingan. Aku menantangnya untuk ke rumah ku. Karna aku rasa Biwa bukan orang yang gengsi, walaupun rumah ku sederhana. Dan akhirnya ia mau menemui ku ke rumah. Biwa berencana akan naik Ojek online dari rumahnya. Aku harus bergegas mandi, dan berdandan yang rapi. Karena ia akan datang

Setelah beberapa jam, Biwa datang, setelah masuk ke rumah ku perkenalkan ke Mama ku.

"Mah.. Ini Biwa Temen SMP aku" Aku memperkenalkan Biwa ke mama ku dan bilang seperti yang Biwa rencanakan ke mamanya. Mama ku menatap balik ke arah Biwa dan tersenyum.

"Tante.. Hehe aku Biwa temennya Sisi" Biwa bersalaman dengan mama ku.

"Oh sama di SMP 70 juga ya?" Tanya mama ku.

"Iya mah" Sela ku. Sambil ku gandeng tangan Biwa untuk ke kamar.

"Oh yaudah sana ke kamar Sisi aja iya adem di kamar dia mah" Ucap Mama ku sambil mempersilahkan Biwa.

"Itu Sisi temennya bikinin minum, udah makan juga belum tuh Biwa nya?" Tanya mama ku.

"Iya ini nanti sekalian di bikinin minum mah. Biw.. Udah makan belum kamu?" Tanya aku sambil tetap ku gandeng tangan Biwa.

"Aku udah makan sih Si tadi" Jelas Biwa pada ku.

"Eh kamu kok lama banget sampenya Biw? Nyasar nggak?" Tanya ku, sambil membuka pintu kamar.

"Aku lewat mana ya tadi, aku lupa. Kayaknya lewat Pancoran deh. Lama ya aku nyampenya Biw" Tanya Biwa dengan tertawa kecil.

"Iya lama banget, 1 jam setengah. Kirain kamu itu nyasar apa gimana. Yaudah nih aku mau buatin kamu minum. Kamu mau minum apa?" Tanya ku.

"Apa aja Si" Jawab Biwa

"Yaudah tunggu ya sebentar, aku ke dapur dulu" Sambil ku beranjak untuk ke dapur untuk membuatkan Biwa minuman.

Setelah ku buatkan minum untuk Biwa Orange jus untuk kami berdua. Aku segera kembali ke kamar. Dan kembali berbicara padanya.

"Ini minumnya Biw. Kamu suka kan Orange jus?" Tanya ku memastikan.

"Iya suka Sisi. Makasih yaa" Biwa sambil tersenyum membuat ku semakin salah tingkah.

Selang beberapa waktu di kamar ku, aku meminta agar malam ini gantian Biwa menginap saja di rumah ku.

"Biw.. Nginep aja ya malem ini? Kamu lagian kan baru dateng. Masa sebentar banget. Nanti pake baju aku gantian hehe" Pinta ku ke Biwa.

"Aku nggak bilang mama ku loh kalo aku nginep Si" Jelas Biwa.

"Ih yaudah bilang aja dari sekarang Biw" Ucap ku.

TAK INGIN BERAKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang