Bab 8. Pertemuan

383 17 4
                                    

"Kamu dimana?"

"Aku lagi di halte sih. Kalo kamu mau, aku langsung otewe kesana. Mumpung aku belum deket sama rumah"

"Serius emang nggapapa?"

"Iya nggapapa lah. Aku bete mau malem takbiran kemana Bunga. Jadi nggapapa ya aku ke kamu. Kita jalan jalan" Ucap ku pada Bunga.

Iya aku akhirnya mengajak Bunga untuk pergi, tanpa sepengetahuan Biwa. Tadi Biwa sudah chat aku, bahkan sempat beberapa kali misscall. Namun aku tidak terlalu meresponnya. Biwa bertanya pada ku, aku pergi kemana malam ini. Namun ku jawab aku pergi dengan mamah dan adik-adik ku. Padahal aku hanya mengarang cerita. Iya mungkin ini bisa di bilang, main belakang. Karna aku malah jalan dengan masa lalu yang notabennya bukan mantan ku. Malam ini memang aku sudah arah pulang, tapi aku memang berniat ingin menemui Bunga. Dan ternyata dia mau. Aku sangat berdebar, karna akan bertemunya lagi. Otak mesum ku kali ini ikut berpelopor agak aku bisa kissing dengan Bunga. Setelah menaiki busway dan beberapa saat aku sudah tiba di tempat kerja part time Bunga. Aku menghubunginya, aku sudah sampai. Dia menjawab bahwa sebentar lagi dia akan keluar. Dan akhirnya yang ku tunggu sudah keluar. Kami naik ojek online menuju halte busway, lalu setelah itu menaiki busway menuju ke Monas.
Sesampainya disana, aku mengajaknya berkeliling jalan kaki di luaran monas. Dan akhirnya kami lapar.

"Siii.. Aku laper nih" Ucap Bunga

"Eehhh kamu udah laper. Mau makan sekarang?" Tanya ku.

"Yaudah yuk cari makan. Dimana ya food court nya?" Tanya nya Bunga.

"Iihh aku nggak tau, yuk sambil cari. Aku mau foto foto dulu tapi" Ucap ku.

"Yaudah yuk. Mau foto berdua?" Ucap Bunga menawarkan diri.

"Iya dong kan aku perginya sama kamu. Buat kenang-kenangan aku sini" Ucap ku sembari ku raih tangan Bunga agar mendekati ku.

Kami berfoto-foto sebelum mencari makan. Setelah slesai kami melanjutkan berjalan kaki mencari food court. Di perjalanan Bunga menanyakan sesuatu pada ku.

"Kamu udah jadian sama Biwa?" Tanya Bungam

"Iya Bunga, udah" Jawab ku.

"Loh kok jalan sama aku? Emang nggak di tanyain kamu sama dia?" Tanya Bunga kembali.

"Di tanyain sih, ku bilang aku pergi sama mamah" Ucap ku.

"Iihh parah banget boong" Ucap Bunga meledek ku.

"Ya orang aku mau pergi sama kamu. Emang nggak boleh? Kan kita nggak ada apa apa kan? Temen doang kan?" Jawab ku sembari tertawa kecil

"Iya deh iyaaa. Bilang aja belum Move On kan dari aku?" Ucap Bunga kembali dengan ledekannya itu.

"Iya emang kenapa hahaha" Jawab ku ikut tertawa.

Lalu kami membahas bagaimana aku bisa dengan Biwa. Dan akhirnya kita menemukan food court yang berada di dalam gerbang Monas.

"Bunga itu food court tuh. Mau disitu aja?" Tanya ku memastikan.

"Yaudah enggapapa dimana aja aku mah" Jawab Bunga.

Kami pergi masuk ke dalam. Dan melihat-lihat ingin membeli apa. Tapi sebenarnya aku belum mengambil uang di ATM dan aku tidak menemukan AtM sejak daritadi. Dan akhirnya Bunga yang membayarnya.

"Bungaa.. Aku belum ambil uang. Daritadi sambil nengok nengok nyari ATM tapi nggak nemu nemu" Ucap ku.

"Yaudah nggapapa nih pake uang aku dulu" Ucap Bunga.

"Ntar ku ganti mana nomer rekening kamu?" Tanya ku.

"Iih nggak usah Si, nggapapa santai aja" Ucap Bunga.

TAK INGIN BERAKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang