My Boss Is Mafia 1821+ [TAMAT]

_CHAPTER TWENTY_

Note: ini cerita genre nya 18+
Jadi, buat yg umurnya masih kecil
Harap lebih bijak lagi dalam memilih cerita☺️ Jan salah lapak Yee🤣🙏🏻

Happy reading guys ☀️🌻🏳️‍🌈

.
.
.

Saat ini Mew dan Gulf sudah tiba di mansion. Padahal jam masih menunjukkan pukul 3 sore, namun kenapa mereka cepet banget pulang dari kantornya???

Ntahlah apa yang terjadi pada mereka berdua.
Dari kaca jendela kamarnya, Becky dapat melihat jelas kakak sepupunya itu pulang cepat hari ini.

Di pikirannya kini, mungkin Mew sedang tidak enak badan, atau justru ada kendala sedikit di kantor, makanya mereka memutuskan untuk pulang .

Becky yang tak mau terlalu memikirkan itu, langsung menutup kembali tirai jendela kamarnya.

Sementara itu di lain sisi, Mew sudah turun dari mobilnya dan kemudian dia membukakan pintu mobilnya dan membantu Gulf keluar

"Pelan pelan aja" ujar Mew pada Gulf

"Ga perlu di bilangin, saya juga udah tau" jawab Gulf dengan wajah ketusnya

"Masih marah ya?" Tanya Mew sambil menaikkan alisnya

"Gak tau tuh, pikirin aja sendiri" jawab Gulf lagi lalu kemudian melepaskan rangkulan tangan Mew dan mencoba untuk jalan sendiri

Tanpa diduga-duga, gulf hampir saja jatuh dan dengan cepat Mew langsung merangkul kembali tubuh Gulf

"Kalo di bilangin tuh jangan keras kepala banget, udah tau masih sakit tetep aja mau jalan sendiri" ujar Mew panjang lebar

" Diem deh tolong, udah kek emak emak kompleks aja tuh mulut" ucap Gulf dengan emosi

Mew yang tidak ingin mendapatkan amukan lagi dari Gulf, langsung menuntun Gulf dengan perlahan-lahan untuk masuk ke dalam rumah.

"Saya anter ke kamar" ujar Mew sambil menuntun Gulf menaiki anak tangga

Gulf hanya diam saja, dirinya terlalu lelah untuk sekedar menjawab perkataan Mew tadi.

"Maaf, soal yang tadi saya lepas kontrol gitu aja" ucap Mew lagi pada Gulf

"Saya ga mau bahas soal itu lagi, phi ga salah" jawab Gulf sambil menghembuskan nafasnya kasar

Meskipun gulf masih marah padanya, namun dia masih tetap menghormati Mew sebagai bosnya dan juga yang paling tua darinya. Makanya dia masih tetap memanggil Mew dengan sebutan phi.

Mew yang mendengar itu pun hanya bisa tersenyum lega saja, kemudian dengan perlahan dia mulai membuka pintu kamar Gulf dan menuntun Gulf kembali.

Mew membantu Gulf untuk duduk di ranjang miliknya, dan membantu Gulf membuka sepatunya.

"Istirahat aja, kalo butuh apa-apa tinggal panggil maid aja ya" ujar Mew pada Gulf

Gulf hanya mengangguk pelan, lalu kemudian dia merebahkan tubuhnya ke ranjang empuk miliknya lalu membalikkan tubuhnya untuk membelakangi Mew.