_CHAPTER FIVETEEN_

4.5K 228 8
                                    

Note: ini cerita genre nya 18+
Jadi, buat yg umurnya masih kecil
Harap lebih bijak lagi dalam memilih cerita☺️ Jan salah lapak Yee🤣🙏🏻

Happy reading guyss ☀️🌻🏳️‍🌈

.
.
.

Keesokan paginya....

Gulf saat ini sedang sibuk berkutat dengan urusan dapurnya, dia rencananya akan membuat nasi goreng dengan telur ceplok untuk menu sarapan pagi ini.

Yaa..
Setelah hampir seminggu tinggal di rumah lamanya bersama dengan mild, kesehatan Gulf perlahan-lahan mulai membaik

Selama hampir seminggu ini, Gulf masih tetap menjalankan tugasnya sebagai sekretaris Mew, selesai dengan jam kuliah dia segera pergi ke kantor lalu setelah itu pulang ke rumahnya.

"GULF!!! LU NGAPAIN AJA DI DAPUR ANJIR" teriak mild saat memasuki dapur

"Lu gak liat gue lagi ngapain" jawab dengan kesal

"Santai bro, mukanya serius banget sih" kekeh mild saat melihat wajah Gulf yang mulai emosi

"Ya lu sih pagi-pagi udah ngajak ribut aja" ujarnya dengan ketus

"Ya udah sini, gue bantuin masaknya biar cepet selesai" ucap mild lalu mulai memotong bawang

Tidak ada jawaban dari Gulf, dirinya hanya fokus pada masakannya.

"Kangen pak Mew..."gumam Gulf pelan, sejujurnya semenjak Gulf mulai tinggal di rumah lamanya, dirinya tidak lagi menghubungi Mew, itu pun jika dia bertemu di kantor. Mereka juga jarang saling bicara bahkan hanya untuk menanyakan kabar saja sangat gengsi.

Tapi, untuk apa Gulf kangen sama orang yang gak berperasaan kayak dia, udah galak, tua bangka,mesum
Dasar Mew suppasit bodoh.

Gulf membuang jauh-jauh pikirannya itu, dirinya tidak mungkin kangen sama Mew si tua bangka itu.

"Gulf, lu kagak mau balik ke rumah Mew?" Tanya mild yang membuka percakapan

Tidak ada jawaban dari Gulf, dirinya juga sebenernya masih bingung apakah dia harus balik ke rumah Mew dan tinggal bersama Mew atau dia tidak akan balik lagi ke rumah Mew.

"Kalo ada masalah tuh di selesaikan dengan cara baik-baik, jangan diem dieman kek gini" cerocos mild sambil berjalan ke meja makan

"Kalo lu masih diem kek gini aja, mau Sampe kapan kalian bakal baikan" ujar mild lalu mulai menyantap nasi gorengnya

"Gue juga masih bingung, mau balik atau enggak" jawab Gulf membuat mild menghembuskan nafas kasar

"Sekarang keputusannya tuh ada di tangan lu, gue juga gak bisa maksain lu. Tapi saran gue sih mendingan cepet selesaikan masalah lu sama Mew, kita kan gak tau Mew tuh orangnya gimana bisa jadi dia nekat terus ntar sesuatu yang gk dinginkan terjadi" jawab mild panjang lebar

Gulf hanya diam saja seraya memikirkan perkataan mild.
Yang di katakan mild ada benarnya juga, tapi di satu sisi dia juga masih takut jika Mew nantinya akan melakukan hal yang sama lagi kepadanya.

My Boss Is Mafia 1821+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang