_CHAPTER THIRTY-SEVEN_

2.2K 120 5
                                    

Note: ini cerita genre nya 18+
Jadi, buat yg umurnya masih kecil
Harap lebih bijak lagi dalam memilih cerita☺️ Jan salah lapak Yee🤣🙏🏻

Happy reading guys ☀️🌻🏳️‍🌈

.
.
.

Setelah mendapat kabar gembira bahwa Gulf kini tengah mengandung anaknya, Mew jadi semakin nempel sama gulf bahkan sifat manjanya kadang-kadang suka muncul dan itu membuat Gulf geli sendiri melihat suaminya.

"Masih marah sama phi?" Tanya yang kini sedang mengelus perut milik Gulf

"Enggak" jawab Gulf singkat membuat Mew menaikkan sebelah alisnya dan kini beralih menatap wajah Gulf

"Kok jawabnya singkat, seriusan phi minta maaf soal sikap phi yang tadi, abisnya kamu agak mancing emosi phi" ujarnya panjang lebar sambil memegang tangan Gulf

"Gak papa" jawabnya lagi tanpa melihat kearah Mew sedikitpun

Mew merasa aneh dengan perubahan sikap Gulf padanya. Sejak tadi pagi Tay mengatakan bahwa kini Gulf tengah hamil, ntah mengapa perubahan sikap Gulf ke Mew juga sangat aneh.

"Sayang kau kenapa sih, kalo masih marah sama phi bilang, jangan jawabnya juga singkat gitu aja" ucap Mew sambil mencoba untuk menarik perhatian Gulf

"Gimana soal kuliahku?" Tanyanya pada Mew, hal itu langsung membuat Mew terdiam sejenak

"Gampang, kau bisa libur dulu untuk sementara waktu sampai kau melahirkan baru setelah itu bisa menjalani kuliah lagi" jawabnya dengan antusias

"Itu berarti aku harus menunggu lama lagi untuk hari kelulusan ku" ucapnya dengan raut wajah yang murung

"Sayang, kau libur dari kuliahnya tapi di rumah kau akan tetap belajar, phi akan nyuruh dosenmu untuk memberikan setiap materi dan dengan itu kau juga akan bisa segera lulus lima bulan lagi" jawabnya sambil tersenyum pada Gulf

"Apa bisa?" Tanya Gulf pada Mew

"Bisa, lagian juga yang punya saham kampus itu adalah phi, jadi semua dosen yang mengajar di kampusmu itu juga termasuk karyawan, phi akan minta izin dari dosen mu untuk memberikan akses materi belajar dari rumah untuk mu" ujarnya panjang lebar lalu menarik Gulf kedalam pelukannya

Gulf hanya bisa diam sambil tersenyum, dirinya sedikit lega karna dia tidak perlu menunggu lama untuk hari kelulusannya.

Kemudian Gulf melihat kearah Mew dan dia agak sedikit terkejut melihat wajah Mew, soalnya dari tadi pagi sampai sekarang dirinya bahkan tak memandang wajah suaminya itu.

Ada beberapa lebam di bagian wajahnya, dan juga ujung bibirnya Sedikit luka.

"Phi abis di keroyok sama siapa?" Tanya dengan raut wajah panik

Mew yang menyadari bahwa kini Gulf sudah melihat wajahnya yang luka-luka hanya bisa tersenyum kecil.

"Phi udah berhasil ngebunuh Joss dan anak buahnya, dan luka kecil ini gak seberapa sama apa yang udah kamu alami waktu itu" jawabnya sambil menaikkan rambut Gulf

Gulf teringat dengan kejadian dirinya yang di tembak di bagian dada sebelah kiri oleh Joss, dan hal itu ternyata kini berdampak pada Mew yang harus menerima luka-luka itu.

"Tenang aja, phi gak papa kok cuman luka lebam sama luka sayat dikit tapi udah di obatin juga" jawabnya yang seolah tau kini Gulf tengah khawatir padanya.

"Pokoknya abis ini gak usah kek gitu lagi, aku tuh khawatir sama phi" ucapnya dengan raut wajah serius

"Iya iya, tap sekali-kali gak papa dong" jawab Mew sambil tertawa

My Boss Is Mafia 1821+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang