_CHAPTER SIXTEEN_

4.3K 207 8
                                    

Note: ini cerita genre nya 18+
Jadi, buat yg umurnya masih kecil
Harap lebih bijak lagi dalam memilih cerita☺️ Jan salah lapak Yee🤣🙏🏻

Happy reading guyss ☀️🌻🏳️‍🌈

.
.
.

Saat ini Mew telah ditangani oleh tay, dia telepon oleh maid karna tadi tiba-tiba Mew pingsan di pelukan Gulf.

Tay membersihkan luka tembak di lengan Mew tanpa rasa jijik sedikitpun.

"Buset untung kagak mati nih orang" ujar tay saat melihat luka sayat yang lebar di bagian perut bawahnya

"Mulutmu" ucap Gulf menatap sinis kearah tay

Sementara yang ditatap hanya cengengesan saja.

"Gulf, gue rasa lu harus lebih sering kasih perhatian ke Mew, kondisinya menurun drastis, dia juga butuh dukungan dari orang-orang terdekatnya" ujar tay membuat Gulf sedikit merasa bersalah karna telah meninggalkan Mew sendirian

"Dan dia juga depresi ringan, terlalu banyak minum gak bisa ngatur pola makan" ujar tay lagi dengan sangat serius sambil dia terus mengobati luka yang ada di tubuh Mew

"Hufff maaf" gumam Gulf pelan

"Gulf, gue gak tau lu siapanya Mew tapi yang pasti gue yakin lu adalah alasan Mew untuk bertahan" ucap tay yang membuat Gulf kebingungan

"Maksudnya apa ya" tanya Gulf untuk meminta penjelasan

"Gak perlu di perjelas, intinya jagain aja Mew, rawat dia sampe kondisinya kembali pulih" jawab tay sambil membersihkan luka Mew

"Dok saya masih gak ngerti maksud perkataan dokter tadi apa ya" tanya Gulf untuk memperjelas semuanya

"Nanti lu juga bakal tau pada akhirnya" jawab tay lalu dia bersiap untuk pergi

"Obatnya jangan lupa di kasih setiap 1 hari 3 kali, pagi siang dan malam ketika mau tidur, udah gitu juga sering ganti perban lukanya
Saat dia selesai mandi, langsung ganti perbannya" ujar tay mengingatkan Gulf lalu setelah itu dia pamit untuk pulang

"Masih gak ngerti sama omongan dia yang tadi" ujar Gulf pelan lalu dia perlahan berjalan kearah ranjang milik Mew dan duduk di sebelah Mew yang masih setia memejamkan matanya

"Pak cepet sembuh, biar bisa ngurusin kantor lagi" ujar Gulf sambil menatap wajah Mew

"Saya minta maaf atas perkataan saya waktu itu, iya tau agak kasar sih tapi ya mau gimana lagi " kekeh Gulf pada dirinya sendiri

"Kalo di liat liat bapak juga gak jelek-jelek amat kok, cuman ya sedikit tua aja" celetuk Gulf yang ntah mengapa dia mengatakan hal bodoh itu

"Idung bapak juga mancung, saya suka, mata bapak yang kek setan saat natap muka saya, cara bapak bicara juga saya suka cuman satu yang saya gak suka dari bapak tuh, bapak punya sikap yang emosian" ujar Gulf mengutarakan isi hatinya meski Mew sendiri pun gak denger apa yang di bilang Gulf

Sadar dengan apa yang dia bicarakan tadi, Gulf dengan cepat menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Bodoh, ngapain sih Gulf lu ngomong kek gitu anjir" kesal Gulf pada dirinya sendiri

My Boss Is Mafia 1821+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang