_ CHAPTER FORTY-NINE_

2.5K 142 47
                                    

Note: ini cerita genre nya 18+
Jadi, buat yg umurnya masih kecil
Harap lebih bijak lagi dalam memilih cerita☺️ Jan salah lapak Yee🤣🙏🏻

Happy reading guys ☀️🌻🏳️‍🌈
.
.
.
.


Saat ini gulf baru saja masuk kedalam ruang rawat mew. Dia datang dengan di bantu oleh mild yang mendorong kursi rodanya dan namtan yang menggendong anaknya.

Keluarga gulf datang sudah dari 3 jam yang lalu, mereka sedikit terlambat mendapat kabar dari Luke mengenai gulf dan mew.

Tapi pada akhirnya luke juga langsung memberitahu mereka, jika gulf sudah melahirkan dan sayangnya mew kini sedang kritis di rumah sakit.

Mendengar kabar itu, bunda dan paman jo langsung mengajak namtan dan mild untuk melihat kondisi keduanya di rumah sakit.

Dan kini mereka bertiga sudah berada di ruang intensif mew. Tampak jelas mew yang masih terbaring lemah diatas brankar, tanpa sedikitpun menunjukkan pergerakan.

Namtan dan mild yang melihat merasa sedih, karna tepat di hari anaknya lahir justru dia pula yang kini tengah terbaring tak berdaya diatas brankar.

Mild lalu memegang bahu gulf memberi semangat untuknya, dia tau saat ini gulf pasti sangat sedih dengan kejadian yang tengah menimpanya.

"Senyum dong, lu jelek tau kalo nangis gitu" ucapnya pada gulf yang tengah menatap suaminya yang masih koma

"Gue gak nangis kok" jawabnya sambil menghapus jejek air matanya

"Gak nangis tapi kok ingusnya keluar" ucapnya pada gulf, hal itu sontak membuat gulf terkekeh kecil

Mild memang pandai membuat orang-orang disekitarnya tersenyum kembali, meski sedang di timpa masalah besar.

"Lu tau gak, sebenernya mew tuh lagi bahagia karna dia akhirnya resmi jadi daddy" ucapnya lagi pada gulf

"Tapi kebahagiaan dia justru malah lu rusak" ujarnya dengan cemberut

Namtan yang mendengar itu sontak mencubit tangan mild lalu berbisik padanya.

"Anjir kok lu ngomong gitu goblok" ucapnya pada mild

"Maksud gue tuh, dengan lu nangis dan sedih kek gini yang ngebuat kebahagiaan mew rusak, mew kan maunya liat lu senyum terus meski di keadaan apapun itu" ucapnya lagi sambil menepuk bahu gulf.

"Kalian bisa keluar dulu gak" ujarnya pada namtan dan mild

"Yah gulf lu marah ya sama ucapan gue tadi" tanyanya pada gulf

"Enggak, cuma gue mau bertiga aja sama anak gue dan juga mew" jawabnya dengan senyum kecil

"Tan, siniin anak gue" ucapnya pada namtan agar memberikan anaknya pada gendongannya

"Oke gulf, gue sama mild keluar dulu kalo lu perlu sesuatu bisa panggil kita aja" ujar namtan pada gulf

Gulf hanya mengangguk, lalu mereka berdua mulai keluar dari ruangan itu dan kini hanya tersisa gulf dan mew serta anak mereka.

"Phi, liat anak kita ganteng ya" ujarnya pada mew yang masih koma

"Matanya mirip samamu, terus juga bibirnya mirip sama aku" ucapnya lagi tanpa mendapat balasan dari mew

"Phi ayo bangun dong, phi bilang mau kasih nama anak kita nanti bareng-bareng, tapi nyatanya apa sekarang phi malah gak mau bangunh" ucapnya pada mew

"Phi gak inget ya sama kesepakatan kita sebelum anak kita lahir" ujarnya sambil menatap anaknya.

My Boss Is Mafia 1821+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang