Note: ini cerita genre nya 18+
Jadi, buat yg umurnya masih kecil
Harap lebih bijak lagi dalam memilih cerita☺️ Jan salah lapak Yee🤣🙏🏻Happy reading guys ☀️🌻🏳️🌈
.
.
.Selesai dari acara kelulusannya Gulf pun langsung pulang ke rumah untuk beristirahat. Tubuhnya yang sekarang gampang banget cape di tambah juga dirinya bukan cuma harus menjaga diri sendiri tapi ada bayi di dalam perutnya yang harus dia jaga, makanya Gulf gak boleh terlalu cape.
Mild masuk kedalam kamar Gulf dan melihat yang sedang rebahan dikasurnya. Dia pun mencoba untuk mendekatinya dan berbicara secara perlahan-lahan.
Soalnya sejak pulang dari acara kelulusannya dia menjadi lebih murung, dan bahkan semua orang rumahnya di diemin olehnya.
"Gulf" panggilnya pelan sambil mendudukkan dirinya di tepi ranjang Gulf
Gulf yang mendengar suara mild pun hanya diam saja sambil berusaha untuk mendudukkan dirinya, dan mild pun langsung dengan sigap membantu Gulf untuk duduk dan bersandar dengan bantal.
Dapat dilihat oleh mild mata Gulf yang sembab, dan memerah. Sepertinya sejak mereka pulang tadi Gulf langsung menangis.
Tangan Gulf meraih remote tv dan menyalakan tv biar suasana diantara mereka tak begitu canggung.
"Gue khawatir sama lu, makan dulu yuk soalnya dari pas pulang juga lu belum ada makan" ucap mild pada Gulf
"Nanti, gue masih kenyang" jawabnya tanpa melihat kearah mild, mata Gulf masih fokus pada layar tv
"Jangan sakiti diri lu kek gini anjir, lu mau calon bayi lu mati cuma gara-gara lu telat makan anjeng" ujar mild yang mulai emosi
"Gue tau perasaan lu gimana, gue juga tau kalo lu di undang kan ke acara pertunangannya Mew sama Bow, tapi bisa gak sih lu tuh harusnya fokus dulu sama bayi lu" ujarnya lagi sambil menarik tangan Gulf.
"Ikut gue" ucapnya sambil menarik tangan Gulf
"Mau kemana?" Tanyanya dengan heran
"Ya makanlah, gue gak bisa biarin lu mati kelaperan dan gue juga gak bisa biarin bayi lu mati karna papi nya gak mau makan" ucapnya sambil menarik paksa Gulf
Mau gak mau Gulf pun hanya bisa mengikuti mild yang berjalan ke lantai bawah dan berhenti tepat di meja makan.
"Sekarang makan" ujarnya lalu mulai menyendokkan nasi pada piring Gulf
"Lu peduli sama gue?" Tanyanya sambil terkekeh
"Ya kalo gue gak peduli sama lu, terus ngapain juga gue harus repot-repot nyuruh lu buat makan" jawabnya dengan ketus
"Lagian ya harusnya tuh ini hari lu seneng akhirnya bisa lulus juga setelah tiga tahun ngabisin waktu buat kuliah" ucap mild pada Gulf
"Gue gak mau tau ya, abis makan lu gak usah murung lagi, jijik gue liat lu murung gitu kek anak kucing gak di kasih susu tau gak sih" ujarnya menatap marah kearah Gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Is Mafia 1821+ [TAMAT]
FanficMew Suppasit adalah mafia sekaligus CEO yang terkenal di Thailand Dia pria yang dingin dan cuek,dia tidak mengenal yang namanya cinta,dia bahkan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mencintai seseorang karna akan berakibat patah hati. Namun sep...