Chapter 6

937 111 0
                                    

(Y/n) pov

waduh kami saling bertatapan, reflek aku mengalihkan pandangan ke arah lain dan berpura pura bermain ponselku. aku mendengar suara langkah kaki mendekat dan kursi di depanku bergerak, ah sial kenapa ini harus terjadi padaku?

"permisi aku numpang duduk disini" ucapnya.

suaranya begitu lembut dan tenang, tunggu apa yang aku pikirkan?! sadar (y/n)!

aku hanya mengangguk membalas perkataannya itu, tiba tiba dia mengajakku ngobrol.

"kau maba ya?" tanyanya.

"iya" jawabku.

"jarang jarang maba datang ke perpus ini" ucapnya.

pa maksud ya kack?

"kebetulan aja pengen kesini" ucapku.

"hoo begitu"

tiba tiba hening.

atmosfer nya jadi beda huhu bagaimana ini siapapun tolong aku!

"oh ya namamu siapa?"

"(Fullname)" jawabku.

"hee...nama yang cantik" ucapnya.

ah sial dia membuatku malu apakah wajahku saat ini merah? aku tidak tahan ini.

"t-terimakasih"

dia tersenyum menanggapinya.

"dulu aku juga punya sahabat kecil namanya hampir sama denganmu tetapi aku tak terlalu ingat dengan wajahnya"

deg

apakah dia-

BRAK

"hosh hosh (Y/N)!"

l-liam?!

(Y/n) pov end

mereka berdua bangkit dari posisi duduk mereka dan berhadapan dengan liam.

"oh jadi lu read pesan gua tu karna lu lagi ama cowo lain hah?!" tanya liam dengan emosi.

"liam! kamu ngapain disini?! kitakan beda kampus! dan lagi aku read pesan kamu karena tadi masi ada kating! jadi aku ga sempat balas!" jawab (y/n) berusaha menenangkan liam.

"GAK USAH BOHONG LU!" teriak liam.

"maaf tapi kamu sudah membuat keributan disini diharapkan kamu pergi dari sini dan jangan menganggu para mahasiswa/i baru disini" ucap lelaki itu.

"hah?! lu siapa hah?! ngatur ngatur gua! gua disini mau kasi pelajaran buat dia!" ucap liam sambil menunjuk ke arah (y/n)

sedangkan (y/n) diam tubuhnya bergetar karena takut, lelaki itu yang lihat (y/n) ketakutan mengambil tindakan.

"baiklah jika kau tidak ingin keluar sendiri maka kami terpaksa memanggil security untuk mengeluarkan dirimu" ucap lelaki itu dengan penuh amarah.

"....ck! awas aja lu! urusan kita belum selesai!" liam pergi dengan penuh emosi.

bruk

(y/n) terduduk lemas di bawah ia berusaha mengontrol napasnya.

"kau baik baik saja?!" tanya lelaki itu dengan panik.

"a-aku baik baik saja...terima kasih sudah membantuku" ucap (y/n)

"mau ku bawa ke uks?"

"tidak tidak perlu..aku baik baik saja maafkan pacarku dia salah faham tadi" ucap (y/n) menundukkan kepalanya karena dia malu dengan apa yang telah terjadi.

"tidak apa aku mengerti oh ya kalau butuh bantuan apapun itu kau bisa mengandalkanku" ucap lelaki itu dengan senyuman.

"eum namamu?" tanya (y/n)

"gempa dari jurusan hukum semester 3" ucap gempa.

"eh kating toh?!" pekik (y/n)

"ahahaha maaf tidak memberitaumu sebelumnya" ucap gempa sambil mengusap belakang lehernya.

"tunggu...kau kakakknya thorn?" tanya (y/n)

"betul bagaimana kau tau?" tanya balik gempa.

"aku sekelas dengan thorn tentu saja" jawab (y/n)

"hoo begitu hahaha dia pasti membuatmu repot ya?" tanya gempa.

"tidak kok! dia lucu dan menyenangkan!"

gempa terkekeh.

"aku titip thorn ya dia kadang sedikit semangat"

"serahkan saja padaku!" ucap (y/n) dengan semangat.

"senang bisa berkenalan denganmu ini nomorku kabari aku jika kau sudah save nomorku" ucap gempa lalu pergi dari ruangan.

"eh- .....baiklah" (y/n) memasukkan nomor gempa ke ponselnya, setelah memasukkan nomornya ia mendengar para mahasiswa/i disuruh berkumpul ke lapangan.

BERSAMBUNG

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang