Chapter 13

808 118 0
                                    

sesampainya di depan rumah Y/n dia segera mencari kunci rumahnya, lantas kemana perginya orang tua Y/n? mereka lagi di mall belanja katanya.

"aduh kemana ya kuncinya?" guman Y/n.

"apakah kuncinya ketemu?" tanya gempa.

"se-sepertinya kunciku ketinggalan di dalam...bagaimana ini ayah dan ibu pasti lama" ucap Y/n dengan panik.

"hei hei tenang saja kau bisa dirumahku sampai orang tuamu pulang" ujar gempa.

"benarkah? a-apa tidak merepotkan?" tanya Y/n yang kurang yakin.

"tentu saja saudaraku dan atok ku akan senang hati menerimamu" jawab gempa.

"baiklah kalau begitu terimakasih kak"

mereka berdua pun pergi menuju rumah gempa.

kriet

"assalamualaikum gempa pulang"

"waalaikumsalam ha pulang pun- eh sape tu?" tanya seorang kakek yang diketahui dia adalah atok gempa.

"ah ini Y/n dia tetangga kita sekaligus adik tingkat gempa di kampus" jawab gempa.

"ha-halo" Y/n pun salim kepada atok itu.

"hoo gitu salam kenal nama atok aba panggil je tok apa" jelas tok aba.

"baik tok aba!"

"tok....Y/n disini dulu sementara tak pe kan? kunci dia ketinggalan kat rumah dan orang tuanya lagi pergi" jelas gempa.

"hoo boleh je ha anggap je rumah sendiri gempa hantar Y/n ke bilik yang kosong tu mesti dia penat" ucap tok aba.

"baik tok jom y/n"

y/n pun mengangguk dan mengikuti gempa dari belakang.

"nah taro saja barang barang mu di atas kasur kamar ini sudah dibersihkan jadi tenang saja"

"terimakasih kak gem aku jadi merepotkan hahaha" ucap y/n dengan menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"alah tak pe aku akan berada di kamarku jadi kalau butuh apa apa panggil aja" ucap gempa.

"oke"

gempa pun pergi menuju kamarnya begitu juga y/n yang masuk ke dalam kamar lalu menyimpan barang barangnya.

ia terkejut melihat ada bingkai foto yang terpampang di atas meja dekat kasur itu berada, foto itu menampilkan seorang anak lelaki dan anak perempuan dengan poses saling bergandengan tangan tak lupa ada sebuah gelang yang terpakai di tangan mereka.

'ge-gelang nya...persis dengan punyaku' batin y/n.

y/n menoleh ke arah pintu ia segera keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar gempa tapi tiba tiba ia bertemu dengan seseorang.

"eh y/n?" tanya orang itu.

"oh hai kak taufan!" sapa y/n.

"hai kenapa kau ada disini?" tanya taufan.

"ehehe...itu kunci rumahku ketinggalan di kamar terus kak gempa ajak aku ke sini" jelas y/n dan taufan hanya menggangguk sebagai jawaban.

"kalau begitu aku duluan masuk ke kamar ya" ucap taufan.

"baik kak"

kriet

klak

'apa yang akan ku lakukan tadi? seketika aku lupa' Y/n mematung di sana lupa dengan tujuan awalnya.

ia akhirnya turun dari tangga dan menuju dapur melihat tok aba sedang memasak makanan Y/n jadi tidak enak karna kedatangannya membuat orang rumah menjadi direpotkan.

"tok biar Y/n bantu!" ucap y/n dengan senyuman.

"alah tak pe atok bisa sendiri pun"

"huh ga boleh kayak gitu tok! y/n juga mau bantu" ucap y/n.

akhirnya tok aba ngalah dan membiarkan y/n membantu dirinya, selain itu di lantai atas.

kamar gempa.

"bang yakin itu n/n?" tanya seorang lelaki bermata orange.

"aku juga kurang yakin blaze tapi gelang dan penampilannya sama dengannya" jawab gempa.

"kau masi mengejarnya bang?" tanya lelaki bermata biru muda dengan sayu itu.

"....tentu saja kali ini aku tidak akan melepaskannya"

BERSAMBUNG

Jangan lupa vote sama coment ya guys! author akan senang jika kalian melakukan itu!
terima kasih have a nice day!❤️

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang