Chapter 20

729 99 0
                                    

tok tok tok

ceklek

"eh kak gem sebentar!" ucap y/n ia bergegas mengambil tasnya.

"eh loh ada nak gempa" ibu y/n tersenyum melihat gempa di depan gerbang.

"halo bibi" sapa gempa ia pun turun dari motornya dan salim kepada ibu y/n.

"seperti biasa ya jemput y/n~" goda ibu y/n.

"aduh ibu hentikan!" ucap y/n yang malu mendengarnya.

gempa pun ikut tersipu malu mendengarnya, habisnya mereka seperti sepasang suami istri.

"hati hati dijalan~" ucap ibu y/n.

"kami pergi"

ngeng~

sesampainya di kampus gempa pamit duluan menuju ruangan BEM sedangkan y/n pergi menuju kelasnya.

"yaya! ying!" panggil y/n.

duo y itu menoleh dan tersenyum serta melambaikan tangannya.

"kalian tau?! festival akan digelar besok!" ucap ying.

"eh benarkah? cepat sekali.." ucap y/n.

"benar! aku dengar sih kayak gitu memangnya kak gempa ga ngasi tau?" tanya yaya menatap y/n.

"hmm engga" jawab y/n.

"mungkin itu untuk suprise?" tanya ying.

"yah mungkin"

"kepada semua mahasiswa/i diharapkan berkumpul di lapangan sekarang!"

suara dari speaker berhasil membuat mereka semua terkejut.

"ayo kita ke lapangan" ajak y/n dan di angguki kedua sahabatnya.

sesampainya di lapangan pihak kampus mulai mengumumgkan sesuatu.

"ekhem baiklah mohon perhatian semuanya! kalian pasti tau tentang festival dan festival tersebut akan digelar....BESOK!"

sorak gembira mengisi lapangan semuanya bersemangat untuk melaksanakan festival tersebut.

"festival kali ini kami akan mengadakan sebuah bazar! tiap kelasnya harus membuat sesuatu untuk menarik pelanggan dan jangan lupa untuk mengikuti lomba lomba yang akan di beritahu oleh ketua BEM! meriahkan festival ini dengan semangat!"

"HUOOOOOO!!"

"IKUZOOOO"

"WIBU LU!"

"ANJ"

"kampus berasa hutan ga sih?" tanya ying dengan tatapan datarnya.

"ya" jawab yaya dan y/n mereka berdua pun memasang tatapan datar.

"kalian boleh masuk ke kelasnya masing masing lagi"

lapangan kali ini sudah kosong ketiga sahabat itu masih berbincang di depan kelas y/n mereka bertukar pikiran soal festival yang akan digelar nanti.

"kalian sudah tau apa yang akan kalian tampilkan?" tanya y/n.

"kami tidak tau" jawab yaya dan di angguki oleh ying.

"hei kalian!"

trio y itu menoleh dan melihat gibran, taufan dan gempa.

"halo kak!"

"tumben banget masih disini?" tanya gempa melihat ke arah y/n.

"hehe lagi bahas tentang festival" jawab y/n.

"oh ya kalian sudah menentukan mau ikut lomba apa?" tanya taufan.

"hah? kami aja ga tau lomba apa aja yang di gelar nanti" jawab ying.

"hah? gua udh kasi ke salah satu temen kalian" ucap gibran.

"memangnya kakak kasi ke siapa?" tanya yaya.

"hmm..klo ga salah perempuan berambut pink" jawab gibran.

"ara?" tanya y/n.

panjang umur pendek napas.g

orang yang disebut muncul.

"ehhh?! kak gibran kak taufan dan kak gempa?! kalian ke sini mau liat aku ya!" ucap ara dengan pede nya.

sedangkan ketiga lelaki itu memandang jiji kepada ara.

"hoi! gua udh kasi lembaran lomba kenapa ga kasi ke temen temen lu?!" tanya gibran.

"e-eh anu..." gugup ara.

'jangan sampai mereka tau klo aku membuangnya! agar aku bisa menjadi juara satu!' batin ara.

"kemanain hah?!" tanya gibran dengan sedikit nada tinggi.

"a-aku tid-tidak ingat kapan k-kak gibran kasi" ucap ara dengan berbohong.

'bohongnya ketauan banget' batin y/n.

"ah!"

semuanya menoleh ke salah satu mahasiswi.

"ini kok ada banyak selebaran lomba di tong sampah?!" tanya mahasiswi tersebut.

gempa dengan gercep mendekati mahasiswi itu dan mengambilnya.

gibran menatap tajam ke ara.

"LU BUANG KERTAS ITU?!" tanya gibran.

"e-engga kok kak! i-itu pasti ada yang sengaja buang!" ucap ara.

"TRUS KENAPA BISA ADA DISANA?!"

"gib tenang gib" taufan berusaha menenangkan temannya.

"ukh...hiks hiks aku di paksa oleh hiks y/n..." ucap ara.

sedangkan y/n melebarkan matanya reflek ia berteriak.

"APA?! AKU BAHKAN DARI TADI DISINI BERBICARA DENGAN YAYA DAN YING!" teriak y/n emosinya kali ini meluap.

"ha'ah! y/n dari tadi disini kok dia bersama kami terus!" ucap yaya.

"yalo! kalau mau nyalahin sama bohongin orang pinter dikit kek!" ucap ying.

ara malu setengah mati ia memang tidak memikirkan kedepannya akan terjadi apa.

'aku benci dengannya!' batin ara.

"sudah sudah jangan bertengkar lebih baik aku yang bagikan selembarannya" ujar gempa.

"awas ya lo! klo lo berusaha buat ulah lagi jangan harap lo bakal selamat!" ancam gibran.

"ini untuk kalian bertiga" gempa menyodorkan 3 lembar selebaran lomba atau bisa disebut form yang akan diisi oleh tiap mahasiswa/i.

Jangan lupa vote sama coment ya guys! author akan senang jika kalian melakukan itu!
terima kasih have a nice day!❤️

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang