Chapter 28

778 91 8
                                    

Langit mulai menjadi gelap para mahasiswa/i sudah berada di aula kampus, mereka menggunakan gaun yang indah dan tuxedo yang membawa aura yang gagah.

Jamuan yang disediakan sangatlah banyak mengingat perut para mahasiwa/i itu bagaikan karet. Alunan musik untuk dansa mulai dimainkan.

"Gempa!"

Lelaki bermanik emas itu menoleh dan tersenyum melihat keenam saudaranya sudah siap, mereka semua memakai tuxedo yang sama hanya berbeda dibagian kerah dan dasi saja.

"Kalian sudah sampai" ucap gempa.

"Mereka semua lelet seperti ulat" ucap hali dengan wajah datarnya.

"Hei jangan salahkan kami!" Ucap taufan.

"Ya! Kita tidak akan terlambat jika ice tidak tidur di bak mandi dan solar yang terus terusan merapihkan rambutnya!" Ucap blaze dengan kesal menatap ke arah ice dan solar.

Sedangkan ice dan solar tidak peduli mereka sibuk dengan kesibukannya masing masing.

"Oh ya yaya, ying dan y/n belum datang?" Tanya thorn.

"Belum mungkin mereka akan sampai sebentar lagi" ucap gempa.

"Maaf kami terlambat!"

Boel menoleh bersamaan, wajah gempa memerah dan matanya membulat sempurna melihat kecantikan dari teman masa kecilnya.

"Kami membutuhkan waktu untuk menata rambut y/n!" Ucap yaya.

"Hehe maaf ya" ucap y/n.

"Bang sadar bang" solar mencoba menyadarkan gempa yang sedari tadi melamun.

"Hah apa?" Gempa tersadar dari lamunannya.

"Gem kau baik baik saja?" Tanya y/n.

"O-oh ya aku baik baik saja.....kau....terlihat cantik memakai gaun itu" ucap gempa secara tak sadar.

terlihat cantik memakai gaun itu" ucap gempa secara tak sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi y/n memerah sedikit lalu terkekeh.

"Terimakasih kau juga tampan memakai tuxedo itu" ucap y/n ia merapihkan dasi gempa yang sedikit tidak rapih.

Perlakuan tersebut membuat gempa keringat dingin dan tak bisa bergerak.

"Nah karena semuanya sudah ada ayo kita berburu camilan!!" Ucap blaze dengan semangat 45 nya.

"Hei jangan menghabiskan makanannya!" Ucap vio.

"Woah kak vio terlihat cantik!" Ucap ying.

"Haha terimakasih kalian juga tak kalah cantik juga" ucap vio.

"Hehe terimakasih!"

Tiba tiba suara dari speaker membuat perhatian mereka tertuju kepada panggung.

"Semuanya terimakasih sudah hadir di acara dansa kali ini kita tidak akan bisa sampai disini tanp adanya anggota anggota keren yang ada di kampus ini....beri tepuk tangan kepada BEM GALAXY!!"

suara meriah tepuk tangan memenuhi ruangan tersebut, ada yang berteriak bahkan salto (kurang kerjaan emang).

"Kita akan mulai dansa ini...musik!!"

Alunan musik dansa dimainkan, semuanya sudah memilih pasangannya.

Sret

Y/n menoleh dan nenatap tangan gempa yang terulur dan postur tubuhnya yang di bungkukkan.

"Y/n maukah kau berdansa denganku?" Tanya gempa.

Y/n tersenyum dan menerima uluran tersebut dan mengangguk.

"Tentu" jawab y/n.

Gempa kini berdiri tegak, tangan kanannya memegang tangan kiri y/n sedangkan tangan kirinya memegang pinggang y/n. Mereka berdua memulai dansa tersebut.

"Jadiii bagaimana harimu?" Tanya gempa memulai obrolannya.

"Baik aku sangat menikmati hari ini" jawab y/n.

"Aku ikut senang soal itu...dan gaunmu.."

"Aku tau, yaya dan ying memilih gaun ini....dan aku tak menyangka ternyata gaun ini memiliki warna yang sama dengan dasimu" ucap y/n menatap mata gempa.

"Y/n ada yang ingin aku katakan" ucap gempa.

"Aku juga....ada yang ingin aku katakan" ucap y/n.

Gempa dan y/n melakukan gerakan memutar.

"Kau saja dulu" ucap y/n.

"Bagaimana jika kita mengucapkannya secara bersamaan?" Ujar gempa.

"Bukan ide buruk" jawab y/n.

Keduanya saling mengangguk dan–

"Aku menyukaimu" ucap keduanya.

𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝 𝚢𝚊 𝚐𝚞𝚢𝚜! 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚊𝚔𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞!
𝚝𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚑𝚊𝚟𝚎 𝚊 𝚗𝚒𝚌𝚎 𝚍𝚊𝚢!❤️

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang