Chapter 14

842 108 3
                                    

"ha Y/n panggil yang lain kebawah ya" ucap tok aba.

"baik tok!" Y/n pun pergi ke atas untuk memanggil yang lainnya.

sesampainya di lantai atas Y/n mendengar suara dari kamar gempa lalu ia tak sengaja menguping pembicaraan mereka.

"bang gempa yakin itu n/n?"

'tunggu nickname itu kan hanya....teman masa kecilku saja yang tau' batin Y/n.

"aku juga kurang yakin blaze tapi gelang dan penampilannya sama dengannya" ucap gempa

"kau masi mengejarnya bang?"

"....tentu saja kali ini aku tidak akan melepaskannya" ucap gempa.

wajah Y/n tersipu mendengar itu.

plak

Y/n menampar pipinya dengan pelan agar tak di dengar oleh yang lain.

'ayolah jangan kepedean y/n!'

tok tok

"eum kak gempa? semuanya? makanan udah siap tok aba suruh kalian kebawah" ucap y/n.

kriet

"ah iya terimakasih sudah mengingatkan kami y/n" ucap gempa.

y/n tersenyum menanggapinya, dan akhirnya mereka semua turun kebawah untuk makan bersama.

selesai makan mereka kembali ke kamarnya masing masing sedangkan Y/n dan gempa membantu tok aba membersihkan dapur dan ruang makan.

"gempa...y/n...atok nak keluar jap korang jage rumah ya?"

"baik tok" serentak keduanya menjawab.

tak lama pekerjaan mereka sudah selesai dan mereka memutuskan untuk istirahat di sofa, tak ada yang memulai pembicaraan sehingga atmosfer di situ terasa dingin.

"anu kak gem...boleh aku bertanya?" tanya y/n.

gempa menoleh dan menggangguk.

"apakah kak gem punya teman masa kecil?" tanya y/n.

"iya punya" jawab gempa.

"heee bisa kau ceritakan?"

"hmm...baiklah dulu saat umurku 8 tahun aku berteman dengan anak perempuan ia biasa dipanggil n/n...dia anak yang cukup periang, ramah dan juga sedikit cerewet" gempa terkekeh. "tetapi beberapa bulan kemudian dia harus pindah keluar negara karena pekerjaan ayahnya dan disitu kami berpisah tetapi dia memberikanku gelang ini agar suatu saat nanti jika kita bertemu lagi maka kita akan bersama lagi" lanjut gempa dengan memperlihatkan gelang tersebut.

sring

seketika gelang itu kembali bersinar tetapi kali ini bukan hanya gelang gempa saja yang bersinar, gelang milik y/n pun ikut bersinar.

"HAH?!" kejut mereka berdua.

lalu cahaya itu mulai memudar.

"a-apa yang terjadi?!" tanya y/n.

"ak-aku juga tidak ini kedua kalinya gel- tunggu kau juga memiliki gelang ini?" tanya gempa dan di angguki oleh y/n.

mereka kini saling bertatapan.

"jangan jangan"

"gemy?"

"n/n?"

senyum terukir diwajah mereka.

"gemy ini sungguh dirimukan?!" y/n memastikan.

"hahaha ini aku n/n!"

"ja-jadi selama ini kita-"

"ya hanya saja kita yang belum sadar"

y/n memeluk erat gempa, gempa yang awalnya terkejut perlahan membalas pelukan itu, mereka berdua sama sama merindukan satu sama lain.

gempa yang baru sadar ia segera melepaskan pelukan itu.

"a-ah maafkan aku seharusnya aku tidak membalas pelu-"

"ssshhh tidak apa apa kak tidak usah memikirkan tentang pacaraku....lagi pula aku berencana putus dengannya besok" ucap y/n.

"hah? ada masalah?" tanya gempa.

memang satu sisi gempa merasa kasihan tetapi satu sisi lagi gempa senang mendengar itu.

"aku sudah mengetahui liam selingkuh dengan teman sekelasku yaitu..."

BERSAMBUNG

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang