Chapter 9

849 100 0
                                    

"yaya! ying!"

mereka bertigapun berpelukan.

"hei tadi kau berangkat dengan kating?!" tanya yaya.

"e-eh? bagaimana kalian tau?" tanya balik (y/n)

"haiya! jalan seluas ini begitupun parkiran sebesar ini macam mana kami tak lihat! kalian menjadi pusat perhatian!" jawab ying dan diangguki oleh yaya.

"i-itu kebetulan rumah kami dekat lalu dia menawariku untuk berangkat bersama dengannya awalnya aku menolak tapi dia tetap menyuruhku untuk berangkat bersama" jelas (y/n) agar kedua temannya itu tidak salah faham.

duo Y itu saling bertatapan dan tersenyum.

"baiklah kalau kalian sudah jadian kabari kami ya!" ucap yaya.

wajah (y/n) memerah padam.

"mana ada! aku sudah punya pacar tau!" ucap (y/n)

duo y itu melebarkan mata mereka.

"APA?! KAU PUNYA PACAR?!" teriak mereka.

kwak kwak kwak

kini mereka menjadi pusat perhatian.

"aduh jangan pake teriak segala!" (y/n) mulai panik.

"h-habisnya kami tidak tau kau punya pacar (y/n) maafkan kami" yaya meminta maaf kepada (y/n).

"tidak apa apa bukan salah kalian kok! lagi pula...hubunganku mulai meregang karena ada suatu hal" ucap (y/n)

"omong omong boleh kami tau siapa nama pacarmu? apakah dia satu kampus dengan kita?" tanya ying.

"tidak kampus kami berbeda dan namanya adalah"

☆☆☆

"liam sayang~"

"hai babe"

grep

perempuan itu memeluk liam dengan erat.

"hahaha miss me?" tanya liam.

"aku merindukanmu sangat merindukanmu! kau tau aku tidak bisa hidup tanpamu"

oksigen be laik: lah trus gua apaan?!

cup

liam mengecup dahi perempuan itu.

"aku juga merindukanmu babe"

"hihi oh ya kau sudah dapat uangnya?" tanya perempuan itu.

"...belum dia tidak memberikan uang itu-"

"APA?! KAU BERJANJI AKAN MENDAPATKAN UANG ITU KEPADAKU! BAGAIMANA SIH KAU INI?!"

"aku sudah berusaha babe tapi dia tetap tidak mau memberiku uang itu"

"ugh! apapun alasannya segera putuskan dia dan ambil hartanya!"

"...ofc babe i will"

☆☆☆

"jadiiii....kau curiga kepada pacarmu dan ingin mencari bukti bahwa kecurigaan yang selama ini kau rasakan itu benar?" tanya yaya dan diangguki oleh (y/n).

"hanya saja aku bingung harus mulai dari mana" ucap (y/n)

"haiya! masalah itu kami bisa bantu!" ucap ying.

"eh? benarkah? bagaimana caranya?" tanya (y/n).

"tenang (y/n) kami ada kenalan yang bisa membantumu untuk memecahkan kecurigaanmu ini!" ucap yaya yang mengsupport (y/n).

(y/n) menatap duo y itu dengan terharu.

"terima kasih ya kalian" ucap (y/n).

"sama sama!"

"eh ya bentar lagi masuk nih ayo kita ke kelas!" ajak yaya.

"ayo!"

mereka bertiga pun pergi menuju kelas mereka masing masing, sesampainya di kelas (y/n).

"eh hai thorn selamat pagi!" sapa (y/n) yang melihat thorn sudah duduk di tempatnya.

"selamat pagi juga (y/n)!" balas thorn dengan senyuman khasnya.

(y/n) segera meletakkan tasnya dan duduk di samping thorn.

tap tap tap

tepat setelah (y/n) duduk dosenpun masuk dan matkul pertama dimulai.

selama pelajaran (y/n) terus menerus memandangi jendela dan melihat keluar, eits bukan berarti dia tidak mendengarkan penjelasan dari dosen.

(y/n) pov.

hufh...kira kira siapa ya yang dimaksud oleh yaya dan ying? aku jadi semakin penasaran.

semenjak kemaren aku sudah mulai mengumpulkan bukti tetapi bukti tersebut belum kuat untuk aku keluarkan jadi aku harus menunggu lagi untuk bukti selanjutnya.

jika semuanya sudah terbongkar maka aku akan memutuskan dia dengan segera.

(y/n) pov end.

BERSAMBUNG

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang