Chapter 18

786 110 2
                                    

"jadi kita akan beli apa saja?" tanya y/n.

"tenang saja soal itu aku sudah menuliskannya di buku belanjaanku" jawab gempa ia mengambil sebuah ranjang belanjaan.

"baiklah yang pertama ayo kita cari telur" ujar gempa.

mereka berdua pun pergi menuju tempat telur ayam berada.

"omong omong bagaimana kuliah mu?" tanya gempa.

"yah makin ke sini makin pusing dengan mata kuliah hukum yang ku ambil" jawab y/n sambil menghela napas.

"jangan khawatir kau pasti bisa kalau tidak faham tanyakan saja kepadaku ya?" gempa mengelus surai (h/c) itu dengan lembut.

"um" y/n mengangguk ia nyaman dengan elusan yang diberikan oleh gempa.

"baiklah ayo kita lanjutkan"

tak terasa sudah hampir 2 jam mereka berkekeliling di mall tersebut tetapi mereka tidak kelelahan sama sekali, setelah selesai berkeliling dan barang yang dibutuhkan oleh gempa sudah ada semua mereka berdua memutuskan mengakhiri acara berbelanja tersebut.

selesai membayar semuanya saat y/n dan gempa turun menuju lantai pertama y/n melihat ke sebuah toko baju yang menurutnya baju baju disana bagus.

"gem sebentar" y/n berlari menuju toko tersebut.

gempa yang heran mengikuti y/n dari belakang, sesampainya di toko baju tersebut y/n melihat lihat baju tersebut.

'wah baju baju disini bagus!' batin y/n berbinar.

"kau mau beli baju?" tanya gempa.

"hmm aku masi melihat lihat uangku belum cukup untuk membeli baju baju disini" jawab y/n.

gempa terkekeh menjawabnya.

"coba kau cobain yang ini" ujar gempa menunjuk salah satu baju itu.

"eh? okay?" y/n memanggil ke pegawai dan ingin mencoba baju tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eh? okay?" y/n memanggil ke pegawai dan ingin mencoba baju tersebut.

gempa duduk di dekat kamar ganti ia menunggu y/n keluar dari sana.

sret

"gem bagaimana menurutmu?" tanya y/n.

mata gempa melebar ia tak sangka y/n menjadi sangat cantik dengan menggunakan baju itu ia tak sadar wajahnya sudah memerah.

"gem? gemy? GEM!"

"eh eh iya?!" gempa tersadar dari lamunannya.

"aduh kamu kenapa sih?!" tanya y/n.

gempa menggelangkan kepalanya.

"itu cocok denganmu berapa harga baju ini?" tanya gempa kepada pegawai itu.

"ah untuk itu harganya 550K" jawab pegawai itu.

"baiklah tolong bungkus yang ini" ujar gempa.

y/n terkejut dengan perkataan gempa.

"g-gem kau tidak perlu melakukan ini" ucap y/n yang tidak enak.

"ayolah aku hanya ingin membelikan sebuah baju untuk sahabat kecilku~" goda gempa.

'sahabat ya?'

"ta-tapi-"

"sssttt anggap ini sebagai hadiah" gempe meletakkan jari telunjuknya di depan bibir y/n.

y/n tidak bisa membantah ia hanya pasrah dengan perlakuan dari gempa.

"ayo kita pulang" ajak gempa.

"u-um"

mereka berdua pun menuju parkiran dan menyimpan beberapa barang di motor milik gempa. Gempa mengantarkan y/n kerumahnya dulu.

sesampainya di depan rumah y/n.

"terimakasih kak gem sudah mengajakku berbelanja....dan juga baju yang kau belikan maaf jadi merepotkanmu nanti ku ganti uangmu!" ucap y/n.

"sama sama kau tidak perlu menggantinya" ucap gempa dengan senyuman.

"ta-tapi aku jadi tidak enak"

gempa memasang pose berpikir lalu tersenyum.

"begini saja nanti saat festival kau harus jadi partner dansaku" tawar gempa.

"AKU SETUJU! eh-" y/n meloading.

lalu wajahnya memerah.

"HAH?!" kejut y/n.

"anggap saja itu imbalannya ya~ sampai bertemu besok n/n" gempa menjalankan motornya dan pulang menuju rumahnya.

sedangkan y/n masih berdiri disana memproses apa yang terjadi.

"ish! gemy nyebelin!" gerutu y/n

Jangan lupa vote sama coment ya guys! author akan senang jika kalian melakukan itu!
terima kasih have a nice day!❤️

happy new year guys💅🏼

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang