Chapter 11

823 97 4
                                    

"wah dia cantik!"

"dia imut!"

para mahasiswa un mulai terpesona dan kelas menjadi berisik.

"memangnya apa yang menarik dari dia? iyakan (y/n)?" tanya thorn.

'sepertinya dia tidak tepengaruh sedikitpun' batin (y/n).

"kau benar" jawab (y/n).

"baiklah ara kau bisa duduk disebelah sana karna itu satu satunya kursi yang kosong"

"hmm...bolehkah dia dipindahkan?" tanya ara sambil menunjuk ke arah (y/n)

(y/n) yang terkejut saat ingin protes thorn sudah mendahuluinya.

"tidak bisa! dia sudah disini dari awal masuk! dan dia sahabatku!" ucap thorn.

"sudah sudah ara kau duduk saja yang suah saya bilang tadi"

senyumana licik terukir diwajah (y/n).

'cih ini belum akhir dari semuanya' batin ara.

dengan wajah kesalnya ara segera duduk ditempat tak jauh dari (y/n) dan thorn.

"baiklah kita mulai pelajarannya"

1 setengah jam kemudian.

"baiklah cukup sekian untuk hari ini tugas jangan lupa dikumpulkan jam 12 malam"

"baik pak"

"hei thorn ayo kita ke kantin!" ajak (y/n).

"ayo!" thorn menyetujuinya.

sesampainya mereka dikantin mereka berdua berjumpa dengan duo y tak lupa kating mereka juga seperti Gibran, Hali, Gempa, Taufan dan Vio.

"ah (y/n)! sini sini!" ajak ying.

(y/n) dan thorn mendekati mereka.

"wah kalian lagi kumpul kumpul nih?" tanya (y/n).

"kebetulan aja kita satu meja jadi kita join aja" jawab vio.

"oh ya (y/n) aku dengar di kelas kalian berdua ada murid baru?" tanya yaya.

"ha'ah itu benar" jawab thorn.

"haiya aku ga terlalu suka dengan anak itu" ucap ying.

"hm? murid baru? siapa dia?" tanya vio.

"namanya Arabella Anika" jawab (y/n).

"arabella anika?" gumam gibran.

"ada apa gib? apakah ada yang salah?" tanya gempa.

"gua pernah dengar nama itu sebelumnya tapi entah dimana" jawab gibran.

"apakah dia membuat masalah?" tanya taufan.

"dia tadi nyuruh (y/n) buat pindah tempat duduk! tapi thorn ga mau!" jelas thorn.

"HA DIA APA?!" teriak taufan.

BLETAK

"taufan suaramu" ucap hali dengan tatapan tajamnya.

"aduh! maaf maaf kebablasan tadi"

"apa itu benar (y/n)?" tanya ying.

"iya itu benar" jawab (y/n).

"huh kalau aku di posisimu dan aku pukul!" ucap yaya.

sementara teman temannya hanya bisa sweatdrop melihat kelakuan temannya yang satu ini.

"sudahlah tidak apa apa selagi belum terlalu jauh lebih baik diam aja dulu" ucap (y/n).

"(y/n) benar kita lihat saja pergerakan dia" ucap vio.

"kalau ada apa apa bilang saja kepada kami" ucap gempa.

"hei! bagaimana jika kita membuat grup? nama grupnya hmm....perbudakan univ galaxy-"

BLETAK

"MAMAKKKK!!" teriak taufan kini kepalanya sudah ada 2 benjolan.

"nama grupnya yang normal kalau mau!" kesal vio.

"tapi itu bukan ide yang buruk"

semuanya menoleh ke arah gempa.

"itu lebih baik kan? kalau ada info apa apa kita bisa share disana dan melihat perkembangan dari anak baru itu" ucap gempa.

"baiklah gua ikut" ucap gibran.

semuanya pun menyetujuinya walau awal awal hali ga mau tapi dipaksa oleh taufan.

jam 17.00

para mahasiswa kini sedang siap siap untuk pulang saat (y/n) akan keluar dari gerbang ia melihat pacarnya sudah ada disana.

"liam?" panggil (y/n).

lelaki itu menoleh dan tampangnya sedikit terkejut saat melihat (y/n).

"h-hei babe! bagaimana harimu?" tanya liam.

"baik seperti biasa...sedang apa kau disini?" tanya (y/n).

"eumm...itu aku sedang...menunggumu ya untuk pulang bareng!" jawab liam dengan gugup.

(y/n) mulai curiga dengan sikap liam tetapi ia memilih untuk diam untuk saat ini.

"jangan diam saja ayo! kita pulang" ajak liam.

(y/n) memakai helm yang diberikan liam lalu naik ke motornya, liam menjalankan mesin motornya dan akhirnya mereka berdua pulang.

BERSAMBUNG

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang