Chapter 8

865 101 1
                                    

dikediaman (last name) tepatnya dikamar milik (y/n) ia sedang belajar materi untuk besok tetapi ia kepikiran oleh rumah tetangganya.

'dulu rumah itu ditempati oleh teman semasa kecilku...tapi kini sudah ditempati oleh orang lain' batin (y/n).

ia menatap ke arah jendela dan jendela tersebut menyorot ke arah depan rumah milik 'boboiboy'.

'tapi aku merasakan bahwa dia ada hubungannya denganku tapi aku tak terlalu ingat' batin (y/n) lagi.

Ting

(y/n) menatap layar ponselnya dan berkata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(y/n) menatap layar ponselnya dan berkata.

"berapa lama kau akan terus membohongiku dengan alasan semacam itu liam?"

ia kembali mengetik pesan dan meletakkan kembali ponselnya di atas meja belajar.

nafas berat keluar dari (y/n)

"mungkin yang dikatakan oleh ayah dan ibu benar" ucap (y/n).

(y/n) merebahkan dirinya sendiri di kasur dan menatap langit langit kamarnya.

"mungkin aku harus membicarakan ini dengannya"

perlahan mata (y/n) tertutup dan berujung ia ketiduran.

keesokan harinya saat (y/n) sudah siap untuk berangkat ke kampus ia mengecek isi ponselnya dan mendapatkan beberapa pesan dari dua orang.

keesokan harinya saat (y/n) sudah siap untuk berangkat ke kampus ia mengecek isi ponselnya dan mendapatkan beberapa pesan dari dua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pertama ia balas pesan liam dengan menjawab 'iya tidak apa apa' lalu membalas pesan dari gempa yaitu 'tentu'.

'sepertinya aku harus menyelidiki liam' batin (y/n)

TIN TIN

"eh?"

"(Y/N)! ADA SESEORANG YANG MENJEMPUTMU!" teriak ibu (y/n)

"SEBENTAR!"

dengan tergesa gesa (y/n) turun dari tangga dan hampir saja mau jatuh tapi untungnya (y/n) bisa menyeimbangi tubuhnya.

"haduhhh (y/n) kalau ganti pacar bilang dong yang ini lebih bagus nih!" goda ibu (y/n)

"aduh ibu apa apaan sih?! aku belum putus tau sama liam!" ucap (y/n)

"ibu lebih suka dengan yang ini"

sedangkan gempa yang melihat kedua interaksi anak dan ibu hanya bisa sweatdrop dan terdiam.

tetapi dalam jauh pikiran gempa ia sedang mengingat wanita itu dimana ia pernah bertemu dan kapan terakhir bertemu.

"yasudah kalian berdua hati hati dijalan"

"kami tau buuu"

"tentu bibi kami akan berhati hati"

mereka berdua pun salim kepada ibu (y/n) dan pergi untuk ke kampus.

selama di perjalanan hanya ada keheningan, sampai gempa memutuskan berbicara duluan.

"(y/n)" panggil gempa.

"iya kak?" tanya (y/n)

"apa pacarmu tidak masalah dengan ini?" tanya gempa.

(y/n) sempat diam untuk sesaat.

"tidak apa apa lagi pula ada rencana yang harus aku lakukan" jawab (y/n)

gempa hanya mengangguk sebagai jawaban sebenarnya ia ingin bertanya rencana apa yang akan dilakukan oleh (y/n) tapi dilihat suasana hatinya sedang tidak bagus maka gempa mengurungkan niatnya untuk bertanya.

sesampainya dikampus mereka menjadi pusat perhatian para mahasiswa/i.

"sampai bertemu nanti (y/n)" ucap gempa ia melambaikan tangannya dan pergi untuk menuju kelasnya.

"dah- yah belum sempet bilang terima kasih" gumam (y/n) diakhir.

"(Y/N)!!!" teriak seseorang dan (y/n) menoleh.

BERSAMBUNG

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang