Chapter 4

1K 112 9
                                    

"kak hali?!" gibran terkejut.

"berani juga lu ama perempuan" ucap lekaki bernama hali itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"berani juga lu ama perempuan" ucap lekaki bernama hali itu.

"a-apa maksud kakak haha a-aku ha-hanya-

"cukup!"

gibran terdiam ketakutan ia tau kalau hali marah maka dia tidak bisa berkata kata apa lagi.

"gua udah liat dengan mata kepala gua sendiri bahwa lu berniat mukul dia" ucap hali.

(y/n) terdiam melihatnya.

"m-maaf kak! a-aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi!" gibran memohon kepada hali.

cengkraman tangan hali melonggar dan berkata.

"kalau gua liat lu bully maba lagi jangan harap lu selamat sekarang pergi" ucap hali dengan nada serius.

tanpa ba bi bu gibran berlari pergi meninggalkan lokasi.

hening pun terjadi.

"a-anu kak makasih atas ta-

belum sempat selesai berbicara hali sudah pergi tanpa sekata pun, (y/n) yang melihatnya hanya geram dan mengumpat dalam diam saja.

'KENAPA KATING DISINI GA ADA YANG NORMAL?!' batin (y/n)

tin tin

"ah! liam!" (y/n) melambaikan tangannya.

"hei babe bagaimana hari pertama ospekmu?" tanya lelaki itu.

"haha tidak terlalu baik" jawab (y/n) sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"haha tidak terlalu baik" jawab (y/n) sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

lelaki bernama lian itu heran dengan jawaban pacarnya ia mengangkat sebelah alisnya.

"apa maksudmu?" tanya liam.

"yah banyak kejadian selama ospek hari ini tapi tidak apa apa semuamya berjalan lancar" jelas (y/n)

liam hanya menganggukkan kepalanya.

"ayo pulang" ajak liam ia memakaikan helmnya kepada (y/n).

setelah memakai helm, (y/n) naik ke motor milik liam.

sesampai dirumah.

"aku pulang" (y/n) masuk kerumahnya dan memberi salam.

"ibu? ayah?" (y/n) memanggil ayah dan ibunya tapi tidak ada sahutan.

ia pergi menuju dapur ternyata disana ada note dari sang ibu yang bertuliskan 'sayang, aku dan ayahmu ada lembur hari ini kalau kau lapar panaskan saja makanan yang ada di dalam kulkas maafkan kami -ibu'

(y/n) hanya bisa menghela napas ia sudah terbiasa ditinggalkan seperti itu, (y/n) berjalan menuju kamarnya untuk menyimpan barang barangnya.

brak

bruk

(Y/n) POV

hufh capek...kapan ayah dan ibu ada waktu untukku lagi? maksudku aku tau mereka mencari nafkah untukku seorang tapi apa tidak ada hari dimana mereka menghabiskan waktu denganku?

aku menatap ke arah gelang yang ku pakai saat ini, ini pemberian dari teman kecilku....hei bagaimana kabar dia ya? aku penasaran..aku sangat ingin bertemu lagi dengannya.

ting

dari siapa ya kira kira? aku membuka ponselku dan melihat siapa yang mengirimkan pesan kepadaku.

APA?! KATING GILA TADI?! tunggu dia dapat nomorku dari mana?...ah ya grup ospek tentu saja kenapa aku bisa lupa?

aku membalas pesan itu.

satu menit, empat menit tidak ada balasan lagi yasudah bukan urusan ku toh.

karna kelalahan aku tertidur.

saat ku buka mata kembali aku berada di suatu tempat yang sedikit familiar.

'(n/n)!!'

aku terkejut ada yang memanggil dengan sebutan khusus dan yang bisa menyebutkan itu hanya..

'gemy!' teriak anak kecil yang mirip denganku.

tunggu ini kejadian saat aku pergi meninggalkan kuala lumpur.

'jangan lupakan aku!' teriak anak lelaki itu.

seketika cahaya terang muncul tepat didepanku.

kini tempat yang ku tempati menjadi putih.

-/n)!"

aku mendengar ada seseorang yang memanggilku.

"(Y/N)!"

BYUR

"AAA!" aku kembali kepada kenyataan dengan keadaan basah.

"nah akhirnya bangun"

"IBU?! KENAPA IBU MENYIRAMKU?!" tanyaku kesal.

"habisnya kau ga bangun bangun! cepat sana mandi lalu jangan lupa sarapan" ibu pergi meninggalkan kamarku.

ARGH AKU KESAL!!

(Y/n) POV End.

"pagi ibu...pagi ayah"

"pagi nak/(y/n)"

atmosfer dimeja makan itu seketika berubah.

"nak ada yang ingin kami bicarakan" ucap sang ayah.

"apa?" tanya (y/n)

"sebenarnya kami ingin kau memutuskan pacarmu itu" ucap sang ibu.

(y/n) yang terkejut dengan omongan ibunya.

"apa maksud ibu?" (y/n) heran.

"begini kami dengar dia itu geng motor iyakan?" tanya sang ibu dan diangguki oleh (y/n)

"dan kami juga mendengar dari seseorang bahwa dia bukan orang yang baik" jelas sang ayah.

"lalu?" tanya (y/n)

"tolong nak ini demi kebaikanmu" ucap sang ibu dengan nada khawatirnya.

"kalau hanya karna alasan itu maaf aku tidak bisa" tolak (y/n)

"nak kau bisa mencari pria yang lebih baik diluar sana"

"TAPI AKU TIDAK MAU!" teriak (y/n)

"(FULLNAME)!" kini ayahnya turun tangan.

(y/n) menatap kedua orang tuanya ia segera berlari untuk mengambil tasnya dan pergi menuju kampus.

"sayang..apakah kita terlalu kasar?" tanya sang ibu.

"ini demi kebaikan dia" jawab sang ayah.

dijalan.

"apa apaan sih mereka itu?! kenapa menyuruhku untuk putus?!" kesal (y/n)

bruk

"aduh! hei lihat kemana arahm- eh?" (y/n) terkejut dengan siapa yang ia lihat.

ternyata itu..

BERSAMBUNG

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang