Chapter 7

917 99 1
                                    

"baiklah semuanya dengarkan! ekhem terimakasih sudah datang ke lapangan disaat kalian sedang beristirahat tetapi agar mempersingkat waktu kami memutuskan untuk melakukan acara penutupan ospek sekarang...sebelumnya saya sangat berterimakasih kepada ketua pelaksana ospek ini yaitu Boboiboy Halilintar"

suara tepuk tangan bergerumuh memenuhi lapangan, halilintar maju kedepan dan mengambil alih mic.

"terimakasih kepada rekan rekan yang sudah membantu selama acara berlangsung" ucapnya lalu pergi begitu saja.

"baiklah terimakasih telah mengucapkan kata kata walaupun singkat dan untuk merayakan penutupan ospek kali ini kami sudah mempersiapkan acara acara seru yang akan ditampilkan"

"wah kira kira apa ya?" tanya (y/n) dengan tak sabar.

"thorn sudah tidak sabar!" ucap thorn.

kini mereka semua membentuk lingkaran yang besar sehingga space ditengah lapangan kosong melompong, space itu digunakan untuk acara yang akan ditampilkan.

suara tarian tradisional kini diputar.

"wah tarian tradisional!"

"keren!!"

tepuk tangan mulai terdengar kembali mereka semua takjub dengan tarian yang ditampilkan.

selesai acara pihak kampus mengeluarkan sebuah balon udara, sudah jadi tradisi adanya penerbangan balon, sehabis itu para mahasiswa/i diperbolehkan pulang.

"ugh kayaknya hari ini hari tercape selama ospek berlangsung" ucap (y/n) yang mengelus belakang lehernya.

(Y/n) pov

duh angkot jam segini masih ada ga ya? mana lagi udah sore banget..kalau telepon liam juga aku masih takut yang tadi bahkan dia saja tidak minta maaf atau apa slalu harus aku...hufh.

aku merasakan tangan seseorang di pundakku saat menoleh ternyata itu kak gempa.

"eh kak gempa?" tanyaku.

"belum pulang?" tanyanya.

aku hanya menggeleng.

"ayo ku antarkan" ucapnya.

"eh? t-tunggu tidak usah kak aku bisa sendiri!" ucapku yang sedikit terkejut.

"tidak apa apa tidak baik membiarkan perempuan sendirian di jam segini" ucapnya dengan penuh perhatian.

apakah tidak apa apa ya?...yah dari pada aku terlambat pulang ikuti saja deh.

"yaudah deh beneran nih ya kak?" tanyaku memastikan dan dia menganggukkan kepalanya.

aku segera menaiki motor kak gempa dan kak gempa mulai menjalankan motornya, selama diperjalanan kami hanya sedikit mengobrol dan aku memberikan arahan menuju rumahku.

"ah disini rumahku"

seketika kak gempa berhenti.

"ini rumahmu?" tanya kak gempa.

"iya" jawabku.

ia mulai melihat rumahku dan menatapnya sekitar 4 menit, aneh.

"anu kak gempa makasih ya udah antar aku maaf merepotkanmu" ucapku sambil membungkuk 90°

"ah tidak apa apa...sebenernya kita tetanggaan loh rumahku ada di depan rumahmu" ucapnya.

tunggu....APA?!

aku menoleh ke arah depan rumahku dan ternyata benar disana bertuliskan kediaman boboiboy.

"k-kok?!"

dia hanya terkekeh lalu mengelus kepalaku.

"istirahat sampai bertemu besok" ucapnya.

apa yang barusan saja terjadi? aish (y/n) kamu ga boleh gitu! kamu ga boleh salting! jaga perasaan liam! aku segera masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

(Y/n) pov end

sementara itu.

"babe kapan kau akan memutuskan jalang itu?"

"sabar babe...aku harus memeras hartanya dulu baru meninggalkan dia agar kita bisa kaya raya"

"huh...pasti lama"

"bersabarlah...(y/n) itu orangnya polos dan bodoh aku yakin dia tidak akan sadar dengan ini"

"hihi kau benar pacarku sangat pintar~"

"i know"

BERSAMBUNG

𝐹𝑖𝑛𝑎𝑙𝑙𝑦 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑎𝑖𝑛 [𝐺𝑒𝑚𝑝𝑎 𝑥 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang