;end

806 150 52
                                    

Beberapa Tahun Lalu (Flashback)

"Chu, Bunda kemana?" Tanya Jennie kecil yang biasa dipanggil Nini.

"Bunda lagi keluar."

"Kemana? Kenapa kamu gak ikut?"

Jisoo kecil menggeleng lemah dan tersenyum sendu. Jennie yang masih kecil tidak tau arti senyuman itu, jadi dia terus bertanya.

"Pasti kamu gak ikut karena mau bermain sama aku, kan? Gak boleh gitu, kamu harus dengerin Bunda kamu. Kita bisa main kapan-kapan, Chu."

Jennie terus berbicara tanpa melihat ekspresi sedih Jisoo.

Mereka sudah mengenal selama satu tahun semenjak pertemuan di taman. Sekarang Jennie tidak sungkan untuk langsung masuk ke rumah maupun kamar Jisoo. Dara juga sudah mengizinkannya.

"Nini, daripada nasehatin aku terus mending kita main rumah-rumahan. Kamu kemarin suka kan? Aku baru beli."

"Beneran ada?! Ayo aku mau main!!!" Jennie bersemangat turun dari kasur Jisoo.

Jisoo hanya menggeleng gemas dengan semangat Jennie. Dia merasa punya keluarga baru dan sudah menganggap Jennie sebagai adiknya.

"Kamu pegang bapaknya, aku pegang ibunya."

"Dari mana kamu tau mereka pasangan? Bisa jadi mereka adik kakak, kan?" Tanya Jisoo tidak terima.

"Kalau mereka adik kakak, orang tuanya mana? Pasti mereka pasangan!"

"Kalau mereka pasangan, anak mereka mana?"

"Mereka belum punya anak!"

Jisoo pusing. Dia tidak mengerti dengan jalan pikir Jennie atau dia memang belum mengerti dengan hal ini. Wajar saja, mereka masih kecil.

Karena tidak mau berdebat, Jisoo menerima boneka pria dan Jennie memegang boneka wanita. Mereka bermain selayaknya anak kecil. Polos. Tidak mengerti apa yang mereka ucapkan.

.
.

Jisoo baru saja pulang sekolah. Badannya lelah karena itu dia langsung tiduran di kasur tanpa mengganti pakaiannya.

Bugh

"Chu jorok! Ganti baju dulu baru tidur." Jennie memukul Jisoo yang baru saja akan pergi ke alam mimpi menggunakan guling.

"Nantian aja. Aku capek mau tidur, Nini."

"Pokoknya ganti baju dulu, badan kamu bau! Aku kan jadi gak nyaman buat tidur di samping kamu juga."

Dengan terpaksa Jisoo bangun dan menuju ke kamar mandi. Dia berganti pakaian sekaligus mandi. Katanya sekalian aja daripada bangun dua kali nanti sore.

"Udah, sekarang aku mau tidur." Jisoo merebahkan tubuhnya dan diikuti Jennie.

Aroma tubuh Jisoo harum jadi Jennie memeluknya sambil tiduran.

"Kamu enak kalau dipeluk. Mulai sekarang kamu jadi guling aku aja ya, Chu." Jisoo mau protes, tapi rasa kantuknya lebih mendominasi. Biarlah Jennie berbicara sendiri, pikirnya.

.
.

Sekarang mereka pergi bermain bersama. Taman dekat rumah Jisoo menjadi tempat favorit mereka.

Jisoo mendorong ayunan yang diduduki Jennie. Awalnya dia hanya ingin main perosotan, tapi melihat Jennie yang menatap ayunan terus menerus membuat Jisoo menawarkan diri mendorongnya. Jennie lantas sangat senang.

"Ahahaha... Chu, kamu juga harus coba naik ayunan."

"Gak mau. Aku lebih suka main perosotan."

"Kenapa?" Tanya Jennie mencoba berdiri di ayunan itu.

SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang