Haikal mendorong pintu kaca itu. Hari ini hari Minggu tapi kenapa terasa sangat panjang baginya.
Haikal memasuki tokonya. Ya. Haikal memiliki sebuah toko pakaian semacam toko distro, pakaian anak muda, ia menjual pakaian laki-laki dan unisex saja.
Hildan, sang karyawan bagian kasir menoleh mendapati sang atasan yang masuk dengan wajah babak belur. "Eh bro muka Lo kenapa?." Haikal menatapnya.
"Bokap."
Mendapatkan respon demikian Hildan langsung mengambil kotak P3K di bawah meja kasir, dan menghampiri Haikal.
Hildan ini usia nya sama dengan Jafar, yup 21thn.
Hildan menuangkan sedikit Betadine ke kasa yang sudah ia siapkan, lalu ia balurkan pada luka sobek di sudut bibir Haikal. Sedari tadi Haikal hanya diam dan melamun. Dia hanya meringis sedikit bila Hildan sedikit menekan sudut bibirnya yang luka.
"Hil.. Lo mau bantu gue ga?."
"Bantu apa?."
"Cari data diri nih anak, namanya ada di belakang, gua minta hari ini paling lambat besok, gue cabut. Thanks." Dan Haikal pun langsung lenggang pergi sembari membawa kunci mobilnya.
__________________________________
Setelah Haikal pergi langsung saja Hildan menuju ke ruang pribadi karyawan, setelah salah satu lagi karyawan disitu pergi dari ruangan itu.
"Lo mau ngapain si?." Sungut Arjuna pada Hildan, sebab Hildan membangunkannya yang sedang tidur cantik dengan menarik tangannya sampai Arjuna langsung berdiri dengan jiwa yang masih setengah.
"Udaah ah kepo lu, gih sana hush hush." Usirnya tanpa dosa. "Ish!."
"Jangan lupa jagain kasir, jangan tidur lagi Lo, kerjaan tidur mulu." Teriak Hildan dari dalam ruang pribadi karyawan. "Iya!. Berisik Lo!." Teriak balik Arjuna dari luar.
Di dalam, Hildan langsung saja membuka laptop kesayangannya. Sekitar satu setengah jam kemudian Hildan pun menemukan semua data diri milik seorang pria manis yang kini ia ketahui bernama Malik Arkan Nugraha, sebenarnya Hildan bertanya-tanya kenapa Haikal memintanya mencari data anak ini.
Tapi daripada ia banyak bertanya di saat keadaan Haikal seperti ini, jadi ya sudah Hildan langsung saja mencari tahu siapa itu Malik Arkan Nugraha.
Cklek
Arjuna yang merasa bosan di kasir depan pun memutuskan mencari keberadaan sang kawan.
"Lo lagi ngapain si." Tanya Arjuna saat melihat anak itu diam tercengang sembari melihat layar laptop nya, penasaran, ia pun melihat ke arah laptop Hildan.
"What the fuck?!." Teriak mereka bersamaan.
__________________________________
Sudah satu jam Haikal hanya berputar putar mengelilingi kota tanpa arah dan tujuan, pikirannya melanglang buana, Hildan belum juga dapat menemukan informasi apapun tentang anak itu.
Karena bosan dan lapar akhirnya Haikal pun berhenti ke salah satu restoran yang ada di dekatnya, tanpa memedulikan restoran apa yang ia datangi, yang penting mampu membuatnya kenyang.
Haikal segera memesan makanan pada catatan lalu memberikannya kepada pelayan, menerima kertas pesanan Haikal, pun pelayan wanita itu menunduk lalu lenggang pergi.
Pikiran Haikal masih terngiang-ngiang akan kalimat sang ayah. Siapa orang tua Rendy? Siapa Rendy? Siapa dan sepeti apa keluarganya?.
Ya selama 5 tahun mereka berpacaran tak pernah sekalipun Haikal mengetahui siapa orang tuanya, keluarganya bahkan data diri secara detailnya saja ia tak terlalu tahu menahu kecuali makanan favorit dan tanggal lahirnya saja. Di tambah selama 1 bulan ini ia belum sempat menemui Rendy, bahkan untuk memberi kabar saja tidak Rendy lakukan. Ia seperti hilang di telan bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIS FLAWS
FanfictionMalik Arkan Nugraha sang pria tunawicara, yang selalu mendapat perilaku buruk dari orang di sekitarnya. Harus menjadi pasangan Haikal Chandra Wijaya hanya karena sebuah obsesi orang tuanya. Sakit Kecewa Takut Putus asa Menjadi satu dalam diri Malik...